Jika TIM Diakuisisi, Pemerintah Italia Ingin Pertahankan Kendali atas Aset Strategis

Kamis, 13 Januari 2022 | 13:07 WIB
Jika TIM Diakuisisi, Pemerintah Italia Ingin Pertahankan Kendali atas Aset Strategis
[ILUSTRASI. FILE PHOTO: Logo Telecom Italia di kantor pusatnya di Milan, Italia, 25 Mei 2016. REUTERS/Stefano Rellandini/File Photo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - ROMA. Pemerintah Italia ingin mempertahankan kendali atas aset strategis milik Telecom Italia (TIM), seandainya perusahaan tersebut diakuisisi, demikian pernyataan Menteri Perindustrian Italia, Giancarlo Giorgetti, pada  Rabu (12/1). Pernyataan itu jelas ditujukan ke KKR.

Private equity raksasa asal Amerika Serikat (AS) itu telah mengajukan pendekatan pembelian yang tidak mengikat atas TIM senilai 10,8 miliar euro, atau setara Rp 176,86 triliun. KKR bermaksud menjadikan perusahaan telekomunikasi terbesar di Italia itu sebagai perusahaan tertutup.

Sebagai mantan pemain tunggal di Italia, TIM memiliki infrastruktur telekomunikasi terbesar di negara itu. Pemerintah Italia masih mengantongi kewenangan untuk menganulir setiap kesepakatan yang melibatkan aset yang dianggap sebagai kepentingan nasional.

Baca Juga: DAZN Selangkah Lagi Mengakuisisi Pemegang Hak Siar Pertandingan Liga Premier

Proposal pengambilalihan KKR bergantung pada dukungan dewan TIM dan Pemerintah Italia, yang memiliki 10% saham melalui pemberi pinjaman milik negara, Cassa Depositi e Prestiti (CDP).

Pemegang saham terbesar TIM, Vivendi, mengatakan tawaran KKR tidak mencerminkan nilai TIM. Sementara CDP telah meminta TIM untuk menggulirkan kembali suatu proyek yang menggabungkan aset jaringannya dengan aset milik pesaingnya yang juga didukung negara, Open Fiber.

Saat ditanya apakah tawaran KKR dapat membahayakan rencana semacam itu, Giorgetti mengatakan pemerintah "menghormati pasar tetapi setiap tawaran pengambilalihan harus mempertimbangkan kerangka kerja di mana negara tidak dapat melepaskan kendali".

KKR, yang memiliki 37,5% saham di unit telepon jarak jauh TIM, FiberCop, menolak berkomentar.

Usulan KKR juga mensyaratkan pemisahan aset jaringan TIM yang pengawasannya akan dipercayakan kepada CDP.

Kementerian Keuangan Italia sedang mencari cara untuk menggabungkan aset jaringan tetap TIM dengan Open Fiber untuk menciptakan operator jaringan terpadu berskala besar di bawah kendali CDP, demikian penuturan sumber yang mengetahui masalah tersebut.

TIM yang terbebani utang selama bertahun-tahun berada di bawah tekanan karena persaingan harga yang ketat di pasar domestik. Keterbatasan keuangan menghambat kemampuan TIM untuk berinvestasi meningkatkan jaringannya sesuai dengan rencana digital Italia.

Baca Juga: Berseberangan dengan Investor Terbesar, CEO TIM Mengundurkan Diri

Namun, anggota kabinet di Italia tidak satu suara. Menteri Inovasi Italia, Vittorio Colao, yang merupakan mantan CEO raksasa seluler Inggris Vodafone, menilai bahwa persaingan merupakan cara terbaik untuk mendorong bergulirnya layanan serat ultra cepat.

General manager TIM Pietro Labriola, yang disebut-sebut sebagai calon kuat CEO TIM yang baru, sedang menyusun rencana bisnis secara mandiri. Proposal itu akan menjadi tolok ukur bagi dewan TIM untuk menilai tawaran KKR.

Labriola sedang mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk melakukan pemisahan operasi jaringan TIM dengan bisnis jasanya secara proporsional. Dalam rencana itu, layanan jasa dan aset jaringan masing-masing akan menanggung sebagian dari utang dan ekuitas perusahaan, demikian penuturan dari sumber yang mengetahui rencana itu.

TIM menolak berkomentar.

Bagikan

Berita Terbaru

Dana Kelolaan Manajer Investasi Masih Tumbuh Solid
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 13:06 WIB

Dana Kelolaan Manajer Investasi Masih Tumbuh Solid

Sejumlah manajer investasi di Indonesia tetap mencatat pertumbuhan dana kelolaan positif di tengah fluktuasi pasar keuangan global, ​

Hasil Survei Bank Indonesia, Geliat Usaha Melandai di Semester II-2025
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:33 WIB

Hasil Survei Bank Indonesia, Geliat Usaha Melandai di Semester II-2025

Bank Indonesia melaporkan pertumbuhan SBT hanya 11,55% pada Q3 2025 dan memperkirakan hanya 10,53% di Q4, menandakan perlambatan ekonomi.

Menkeu Purbaya Bentuk Pokja Awasi Belanja 26 K/L
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:28 WIB

Menkeu Purbaya Bentuk Pokja Awasi Belanja 26 K/L

Menteri Purbaya ungkap 26 kementerian belum optimal realisasi anggaran. Pokja akan monitor dan laporkan tiap bulan.

Mengulik Wacana Pemerintah Melakukan Hapus Tagih Kredit Macet Bernilai Mini
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:24 WIB

Mengulik Wacana Pemerintah Melakukan Hapus Tagih Kredit Macet Bernilai Mini

Ratusan ribu calon debitur KPR FLPP tidak dapat mengakses pembiayaan karena masuk daftar hitam SLIK akibat kredit macet kecil.

Realisasi Investasi Asing Pada Kuartal III-2025 Kembali Anjlok Secara Tahunan
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:19 WIB

Realisasi Investasi Asing Pada Kuartal III-2025 Kembali Anjlok Secara Tahunan

Realisasi foreign direct investment ke Indonesia mencapai Rp 212 triliun pada kuartal III-2025, turun 8,87% secara tahunan

Demi Angkat Ekonomi, Inilah Stimulus Tambahan Penyangga Daya Beli
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 10:13 WIB

Demi Angkat Ekonomi, Inilah Stimulus Tambahan Penyangga Daya Beli

Pemerintah menggelontorkan anggaran untuk menambah bantuan langsung tunai dan magang program fresh graduate 

Perjalanan Neneng Goenadi, Dari Konsultan Jadi Bos Teknologi
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 09:00 WIB

Perjalanan Neneng Goenadi, Dari Konsultan Jadi Bos Teknologi

Neneng membawa pengalamannya sebagai seorang profesional untuk mengelola bisnis dan memberdayakan jutaan mitra pengemudi di ekosistem digital Grab

Rupiah dalam Sepekan Tertekan Data Ekonomi
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:30 WIB

Rupiah dalam Sepekan Tertekan Data Ekonomi

Rupiah melemah tipis 0,05% secara harian ke posisi Rp 16.590 per dolar AS pada Jumat (17/10). Dalam sepekan rupiah spot telah melemah 0,12%.  

Gandeng Electrolux, Selaras Citra Nusantara (SCNP) Produksi Kompor Tanam Premium
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:25 WIB

Gandeng Electrolux, Selaras Citra Nusantara (SCNP) Produksi Kompor Tanam Premium

Langkah ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk mengembangkan produk baru di tengah gempuran alat rumah tangga impor.

Penjualan Semen Baturaja (SMBR) Melonjak 21%
| Sabtu, 18 Oktober 2025 | 07:10 WIB

Penjualan Semen Baturaja (SMBR) Melonjak 21%

Permintaan di wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) yang meliputi Sumatra Selatan, Jambi dan Lampung masih ada dalam tren menanjak.

INDEKS BERITA

Terpopuler