Kebijakan Pemerintah Berpotensi Memicu Rupiah Jadi Melemah

Kamis, 27 Maret 2025 | 09:21 WIB
Kebijakan Pemerintah Berpotensi Memicu Rupiah Jadi Melemah
[ILUSTRASI. Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Jumat (2/1/2025). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/foc.]
Reporter: Melysa Anggreni | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Setelah sempat tersungkur ke level terendah sejak krisis moneter tahun 1998, rupiah menguat tipis. 

Berdasarkan data Bloomberg, Rabu (26/3) rupiah spot tutup di Rp 16.588 per dolar AS, menguat 0,15% dari sehari sebelumnya. Di Jisdor Bank Indonesia (BI) menguat 0,20%  ke Rp 16.588.

Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong mencermati, penguatan rupiah dipicu oleh koreksi pada dolar AS. Dari domestik, menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan momentum rebound. “Bila sentimen risk on di pasar ekuitas berlanjut, rupiah kembali terapresiasi,” ujar Lukman, Rabu (26/3).

Baca Juga: Mata Uang Garuda Loyo, Defisit Bakal Makin Lebar

Perkembangan domestik belakangan ini sedikit banyak membebani rupiah. Menurut Lukman, pergerakan rupiah pada Kamis (27/3) diperkirakan berkonsolidasi dengan potensi menguat atau melemah terbatas. 

Presiden Komisioner HFX International Berjangka, Sutopo Widodo pesimistis dengan pergerakan rupiah.  Kebijakan fiskal domestik masih membatasi keunggulan rupiah.  Ia memproyeksi, rupiah ke Rp 16.600 - Rp 17.000. Prediksi Lukman di kisaran Rp 16.500 - Rp 16.650 per dolar AS.
 

Bagikan

Berita Terbaru

DirKeu Bank Raya Berinvestasi untuk Persiapan Pensiun
| Sabtu, 27 September 2025 | 04:30 WIB

DirKeu Bank Raya Berinvestasi untuk Persiapan Pensiun

Rustarti Suri Pertiwi, Direktur Keuangan Bank Raya memiliki portofolio beragam dan disesuaikan dengan waktu dan kemampuan memantau investasi itu

Evaluasi Total MBG
| Sabtu, 27 September 2025 | 04:00 WIB

Evaluasi Total MBG

Kasus keracunan harus menjadi pintu masuk bagi pemerintah untuk mengevaluasi total program makan bergizi gratis alias MBG.

Nasib Ibu Kota Politik
| Sabtu, 27 September 2025 | 03:45 WIB

Nasib Ibu Kota Politik

Nasib pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) tampaknya akan ditentukan dari investasi yang digelontorkan pihak swasta.​

Primaya Hospital (PRAY) Memperkuat Layanan Kesehatan Preventif
| Sabtu, 27 September 2025 | 03:30 WIB

Primaya Hospital (PRAY) Memperkuat Layanan Kesehatan Preventif

Wellness Center Primaya Hospital Karawang ini menghadirkan berbagai layanan terpadu yang dirancang untuk semua kalangan.

Tera Data Indonusa (AXIO) Melirik Pasar Laptop Sektor Bisnis
| Sabtu, 27 September 2025 | 03:15 WIB

Tera Data Indonusa (AXIO) Melirik Pasar Laptop Sektor Bisnis

Adanya percepatan transformasi digital di berbagai sektor industri mendorong meningkatnya kebutuhan perangkat kerja laptop yang andal dan efisien.

Krakatau Steel (KRAS) Menempa Penjualan Ekspor
| Sabtu, 27 September 2025 | 03:00 WIB

Krakatau Steel (KRAS) Menempa Penjualan Ekspor

KRAS melepas ekspor 54.247 ton baja lembaran dingin atau cold rolled coil (CRC) ke Spanyol yang merupakan volume ekspor terbesar yang dikirim.

Perjalanan Karier Wisaksana Djawi di Dunia Perbankan
| Jumat, 26 September 2025 | 22:45 WIB

Perjalanan Karier Wisaksana Djawi di Dunia Perbankan

Perjalanan karier Wisaksana Djawi di dunia perbankan hingga kini menjadi Direktur PT Krom Bank Indonesia

Saham Emiten Perkebunan Sawit Kompak Menghijau Walau Konsumsi Domestik Turun
| Jumat, 26 September 2025 | 17:11 WIB

Saham Emiten Perkebunan Sawit Kompak Menghijau Walau Konsumsi Domestik Turun

GAPKI menyebutkan ekspor sawit turun 1,9% MoM per Juli 2025 ke level 3,54 juta ton dengan stok naik 1,5% MoM menjadi 2,57 juta ton.

Saham Konsumer Berpotensi Menguat Akibat Stimulus Ekonomi Pemerintah
| Jumat, 26 September 2025 | 16:46 WIB

Saham Konsumer Berpotensi Menguat Akibat Stimulus Ekonomi Pemerintah

Stimulus yang mencakup bantuan pangan, program padat karya, hingga dukungan sektor pendidikan dan kesehatan, diperkirakan akan langsung berdampak.

Segar Kumala (BUAH) Optimistis Kinerja Bakal Lebih Segar di Sisa Tahun
| Jumat, 26 September 2025 | 07:45 WIB

Segar Kumala (BUAH) Optimistis Kinerja Bakal Lebih Segar di Sisa Tahun

Strategi utama perusahaan pada semester II-2025 adalah menyesuaikan produk dengan tren smart spending masyarakat Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler