Kembangkan Teknologi Kendaraan Listrik, NFCX dan Sicepat Gandeng Telkom University

Jumat, 19 November 2021 | 09:23 WIB
Kembangkan Teknologi Kendaraan Listrik, NFCX dan Sicepat Gandeng Telkom University
[ILUSTRASI. Sepeda motor listrik VOLTA produksi PT Volta Indonesia Semesta; kolaborasi PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), MCAS Group dan SiCepat, meramaikan Indonesia E- Vehicle Expo 2021. DOK/Volta]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - BANDUNG. NFCX dan Sicepat Ekspres mengambil langkah penting dalam upaya mengembangkan teknologi kendaraan listrik.

Lewat PT Volta Indonesia Semesta, perusahaan patungan PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) dan SiCepat, mereka menggandeng Telkom University untuk pengembangan teknologi kendaraan listrik. 

Kerja sama tersebut diteken di Tel-U Coffee, Telkom University, Bandung, 18 November 2021, merujuk keterangan resmi yang dirilis manajemen NFCX, Jumat (19/11).

Kerjasama antara Volta dengan Telkom University ini ditujukan untuk mengembangkan skill-inovasi, riset motor listrik bersama guna meningkatkan pemahaman teknologi motor listrik lebih dalam.

“Seperti halnya research and development untuk menghasilkan program-program atau inovasi yang dapat memberi dampak baik untuk masyarakat, Telkom University bekerjasama dengan PT Volta
Indonesia Semesta untuk memberikan perkembangan dalam bidang otomotif dan teknologi bagi seluruh stakeholder di Indonesia,” tutur Prof. Dr. Adiwijaya, S.Si., M.Si., Rektor Telkom University.

Baca Juga: Sritex (SRIL) Gelar Voting untuk Pemegang Obligasi, Ini Skema Restrukturisasinya

Sementara Willty Awan, Direktur PT. Volta Indonesia Semesta berharap kerja sama ini bisa mendorong kemandirian teknologi yang diharapkan berdampak positif terhadap industri nasional.

"Ini bisa menjadi motor penggerak bagi kita untuk bersama melakukan transfer teknologi sehingga mencapai kemandirian teknologi yang berdampak positif bagi perkembangan industri manufaktur kendaraan listrik di Indonesia. Sekaligus meningkatkan TKDN motor listrik Volta yang ditargetkan mencapai 40% di tahun 2022”, ujarnya.

 

 

PT Volta Indonesia Semesta telah meresmikan pabrik pertamanya di Kawasan Industri Candi, Kota Semarang pada 11 November 2021. 

Sebelumnya, Volta telah mendapat kontrak pengadaan motor listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). 

Untuk fase pertama, PLN akan membeli 77 sepeda motor listrik roda tiga dari Volta. Sepada motor listrik ini akan didistribusikan sebagai sarana transportasi Usaha Kecil Menengah.

Volta juga berencana mengembangkan jaringan penukaran dan stasiun pengisian baterai di seluruh Indonesia dengan nama Sistem Ganti Baterai (SGB). 

Selanjutnya: IPO PT Dharma Polimetal Tbk, Upaya Triputra Boyong Anak Usaha Masuk Bursa Saham Lagi

 

Bagikan

Berita Terbaru

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:20 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini

Memperkirakan, produksi TBS awal tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:00 WIB

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini

Harga komoditas emas tak terbendung di saat pamor US Treasury dan dolar AS meredup akibat kebijakan tarif Donald Trump

Dirut Phintraco Sekuritas Beberkan Pentingnya Berpikir Rasional dalam Berinvestasi
| Sabtu, 19 April 2025 | 04:35 WIB

Dirut Phintraco Sekuritas Beberkan Pentingnya Berpikir Rasional dalam Berinvestasi

Modal untuk menjadi investor pasar saham tidak hanya sebatas uang. Namun ada hal penting lain, yakni pemikiran rasional

Kobexindo Tractors (KOBX) Memacu Bisnis Non Alat Berat
| Sabtu, 19 April 2025 | 04:20 WIB

Kobexindo Tractors (KOBX) Memacu Bisnis Non Alat Berat

Pada tahun lalu, pendapatan KOBX dari tiga segmen non penjualan alat berat kompak menanjak, yakni suku cadang serta jasa peraikan.

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Data Domestik
| Sabtu, 19 April 2025 | 04:15 WIB

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Data Domestik

Rupiah diperkirakan menguat secara terbatas pekan depan dengan adanya Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI).

Simalakama: Kejar Pertumbuhan Ekonomi atau Cegah Capital Outflow
| Sabtu, 19 April 2025 | 04:05 WIB

Simalakama: Kejar Pertumbuhan Ekonomi atau Cegah Capital Outflow

BI akan mempertahankan suku bunga acuan di 5,75% sebagai respons terhadap meningkatnya ketidakpastian global, termasuk risiko perang dagang

Adu Kuat Pasar dan Pemerintah di Pasar Surat Utang SBN
| Jumat, 18 April 2025 | 17:37 WIB

Adu Kuat Pasar dan Pemerintah di Pasar Surat Utang SBN

Investor minta yield tinggi, pemerintah tak mau menyerap banyak pada lelang sukuk negara di awal kuartal kedua.

Penjualan Ritel Masih Tumbuh tapi Melambat, Sinyal Ada Masalah di Ekonomi RI
| Jumat, 18 April 2025 | 13:00 WIB

Penjualan Ritel Masih Tumbuh tapi Melambat, Sinyal Ada Masalah di Ekonomi RI

Meski tak sebagus tahun lalu, emiten peritel diprediksi masih bisa menuai berkah dari momen Ramadan dan Idulfitri 2025.

Dimotori BYD dan Wuling, Pabrikan China Kian Unjuk Gigi di Pasar Mobil Indonesia
| Jumat, 18 April 2025 | 10:00 WIB

Dimotori BYD dan Wuling, Pabrikan China Kian Unjuk Gigi di Pasar Mobil Indonesia

Pabrikan China berhasil mendongkak penjualan di tengah menurunnya penjualan mobil di Indonesia pada kuartal I 2025.

Profit 35,88% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah (18 April 2025)
| Jumat, 18 April 2025 | 09:32 WIB

Profit 35,88% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melemah (18 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (18 April 2025) 1 gram Rp 1.965.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,88% jika menjual hari ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler