Kerek Penjualan Mega Perintis (ZONE) Buka Gerai di Jalan Hingga Online

Sabtu, 18 Desember 2021 | 04:40 WIB
Kerek Penjualan Mega Perintis (ZONE) Buka Gerai di Jalan Hingga Online
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Periode Natal dan Tahun Baru menjadi momentum baik bagi para emiten ritel untuk mengoptimalkan penjualan. Maklum, pada periode ini, masyarakat cenderung lebih aktif berbelanja berbagai kebutuhan, termasuk keperluan fesyen.

PT Mega Perintis Tbk (ZONE) juga memanfaatkan peluang tersebut. Direktur Utama Mega Perintis Tbk  Franxiscus Afat Adinata Nursalim menyatakan,  periode libur Natal dan Tahun Baru merupakan masa panen bagi  ZONE. Pendapatan ZONE pada periode Natal dan Tahun Baru bisa tumbuh 1,5 kali hingga 2 kali lipat dibandingkan dengan hari-hari biasa.

"Dengan tidak jadi diberlakukannya PPKM selama Natal dan Tahun Baru, diperkirakan penjualan ZONE bisa naik sekitar 2 kali kondisi normal," kata Afat ketika dihubungi KONTAN, Kamis (16/12).

Baca Juga: Mega Perintis (ZONE) mencermati penyebaran varian omicron di Indonesia  

Afat membeberkan, ZONE menyiapkan koleksi terbaru untuk edisi Natal dan Tahun Baru. Pemilik merek Manzone, MOC dan Minimal ini juga memberi diskon akhir tahun. 

Afat mengaku optimistis kinerja ZONE pada tahun ini bisa sesuai target. Pasalnya, sejauh ini penjualan ZONE sudah mulai pulih dan sudah sekitar 90% dari kondisi normal sebelum pandemi Covid-19. Bahkan, penjualan ZONE tahun ini tumbuh lebih tinggi dibanding tahun lalu.

Dalam sembilan bulan di 2021, ZONE membukukan penjualan Rp 318 miliar, meningkat 45,2% secara year on year (yoy) dari Rp 219,6 miliar. Segmen pakaian berkontribusi paling besar, yakni Rp 300,9 miliar. Sementara segmen aksesori menyumbangkan Rp 17,06 miliar.

Dari sisi bottom line, ZONE berhasil mencetak laba bersih Rp 8,9 miliar hingga akhir September 2021. Pada periode sama di 2020, ZONE justru membukukan rugi bersih sebesar Rp 30,9 miliar. 

Hingga akhir tahun ini, Afat optimistis penjualan ZONE mencapai Rp 485,92 miliar. Artinya, bisa tumbuh 48,51% dari realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 326,77 miliar. "Kami juga optimistis target laba bersih di 2021 yakni sebesar Rp 10,36 miliar akan tercapai," harap dia.

Proyeksi tahun 2022

Tahun 2022, Afat melihat outlook kinerja ZONE berpotensi bisa lebih baik dibanding tahun ini. Ini dengan harapan pemulihan ekonomi diiringi dengan kenaikan daya beli masyarakat. "Lonjakan harga komoditas, biasanya mendorong daya beli masyarakat," proyeksi Afat.

Baca Juga: Mega Perintis (ZONE) Menargetkan Penjualan Tumbuh 50% Tahun 2022

Namun, kasus Covid-19 varian omicron yang sudah masuk ke Indonesia bisa menjadi katalis negatif bagi bisnis ZONE. "Pasalnya, jika ada pengetatan kembali, maka ini akan sangat berpengaruh bagi dunia usaha," tutur Afat. 

Karena itu, Afat berharap, kecepatan penanganan yang dilakukan pemerintah dapat menghambat penyebaran virus Covid-19 varian omicron, sehingga target-target yang telah dicanangkan bisa tercapai. Dari sisi strategi, pada tahun depan ZONE masih akan tetap menyediakan pilihan-pilihan koleksi pakaian terbaru, sesuai dengan kebutuhan pelanggan. 

Sementara rencana ekspansi bisnis, ZONE juga masih akan tetap melakukan pembukaan toko-toko baru. Strategi yang dibawa masih akan sama seperti tahun 2021, yakni dengan membawa konsep discounted store di bawah brand Salezone.

ZONE juga akan mengutamakan pembukaan toko-toko baru di luar mal, seperti di rest area jalan tol dan juga street level store. "Tidak ada wilayah prioritas, tersebar di Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa," jelas Afat. 

Baca Juga: Mega Perintis (ZONE) menyiapkan sejumlah strategi bisnis jelang Natal dan Tahun Baru

Afat juga belum bisa membeberkan berapa jumlah toko baru yang direncanakan dibuka pada tahun depan. Fokus ZONE pada 2022 tidak hanya toko baru, tapi meningkatkan penjualan online. Maklum, penjualan secara omni-channel kini menjadi salah satu tren di bisnis ritel.

Afat memastikan, salah satu usaha perusahaan ini untuk meningkatkan segmen penjualan online adalah dengan membentuk divisi khusus. Nantinya divisi ini bertugas untuk mengelola penjualan online melalui berbagai marketplace maupun situs yang dimiliki sendiri. 

Bahkan perusahaan ini rencananya menganggarkan dana lebih besar untuk bisnis digital, demi memastikan ekspansi digital bisa berjalan sesuai harapan. Sayangnya, Afat belum mau mengungkapkan nilai belanja modal tahun depan, karena saat ini masih dalam proses penyusunan. 

Tapi untuk pendapatan pada tahun depan, ZONE yakin bisa membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 50% dari tahun ini. "Asalkan pemulihan ekonomi pada tahun 2022 berjalan sesuai harapan dan tidak ada gangguan," cetus Afat. 

Jika menggunakan acuan proyeksi pendapatan tahun ini sebesar Rp 485,92 miliar maka pada tahun depan ZONE menargetkan bisa membukukan pendapatan sebesar Rp 728,88 miliar.  

Baca Juga: Mega Perintis (ZONE) targetkan laba bersih bisa mencapai Rp 10,36 miliar di 2021

Penjual Puma dan Levi's

Selain berbisnis melalui gerai ritel, PT Mega Perintis Tbk juga memiliki bisnis manufaktur yang yang dikerjakan oleh PT Mega Putra Garment. Tak hanya itu, emiten berkode saham ZONE ini, melalui PT Mitrelindo Global, juga memiliki bisnis ritel untuk merek internasional. 

ZONE memiliki 99,99% saham Mitrelindo. Tahun 2014, Mitrelindo sempat menjual produk PT Nike Indonesia. Namun perjanjian tersebut hanya berlangsung selama lima tahun dan tidak diperpanjang. Pada 1 Januari 2020, Mitrelindo Global kerjasama untuk menjual produk PT Puma Cat Indonesia.  

Tak hanya dengan Puma, Mitrelindo juga kerjasama dengan PT Levi Strauss Indonesia untuk memasarkan produk dengan merek dagang Levi's melalui toko ritel Mitrelindo. Kerjasama dengan Levi's ini berjangka waktu dua tahun  sejak perjanjian diteken pada 25 Mei 2021.  

Baca Juga: Mega Perintis (ZONE) catat kenaikan penjualan bersih sebesar 45% di kuartal III-2021

Bagikan

Berita Terbaru

Menengok Cuan Reksadana ESG, Sinarmas AM Berencana Rilis Produk Baru
| Minggu, 20 Juli 2025 | 11:53 WIB

Menengok Cuan Reksadana ESG, Sinarmas AM Berencana Rilis Produk Baru

Sinarmas Asset Management berencana meluncurkan produk baru yang bisa jadi pilihan bagi investor yang peduli dengan ling

Profit 24,95% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (20 Juli 2025)
| Minggu, 20 Juli 2025 | 10:12 WIB

Profit 24,95% Setahun, Cek Harga Emas Antam Hari Ini (20 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 20 Juli 2025 di Logammulia.com Rp 1.927.000 per gram, harga buyback Rp 1.773.000 per gram.

Pelemahan Daya Beli Menghantui Sektor Properti
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:44 WIB

Pelemahan Daya Beli Menghantui Sektor Properti

Pertumbuhan ekonomi yang melambat terindikasi dari melemahnya daya beli khususnya di sektor properti. 

 
 
Jalan Pematang Modernisasi di Sawah
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:44 WIB

Jalan Pematang Modernisasi di Sawah

​Luas kepemilikan lahan pada petani yang masih mini menjadi kendala petani menggunakan alat dan mesin pertanian (alsintan).

 
 
IHSG Naik 3,75% Sepekan, Intip Saham-Saham Paling Cuan Hingga 18 Juli 2025
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:44 WIB

IHSG Naik 3,75% Sepekan, Intip Saham-Saham Paling Cuan Hingga 18 Juli 2025

Pada sepekan hingga 18 Juli 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi kenaikan 3,75% dan ditutup pada 7.311,91 .

Dalam Sepekan Kurs Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Penyebabnya
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:32 WIB

Dalam Sepekan Kurs Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS, Ini Penyebabnya

Dolar AS berbalik melemah, merespons pidato dovish pejabat  The Fed yang menyerukan pemangkasan suku bunga segera dilakukan FOMC akhir bulan in

Tunduk pada Trump?
| Minggu, 20 Juli 2025 | 05:05 WIB

Tunduk pada Trump?

Kesepakatan dagang ini tidak seimbang bagi Indonesia. Jika dicermati, justru ada kenaikan tarif impor oleh AS dari sebelum pengumuman April 2025.

Lari Dahulu Jadi Pelatih Kemudian
| Minggu, 20 Juli 2025 | 04:05 WIB

Lari Dahulu Jadi Pelatih Kemudian

Demam lari tak lagi sekadar tren, tapi telah membuka peluang baru bagi profesi pelatih lari profesional. 

 
Menengok Pemegang Saham DCII Yang Kekayaannya Bertambah Puluhan Triliun dalam Sepekan
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 15:00 WIB

Menengok Pemegang Saham DCII Yang Kekayaannya Bertambah Puluhan Triliun dalam Sepekan

Hanya dalam sepekan harga saham DCII, emiten bidang penyedia layanan penyimpanan data server ini, meroket 62,19%.​

Prajogo Pangestu Rajai Bursa Efek, Kapitalisasi Pasar Grup Tembus Rp 2.395 Triliun
| Sabtu, 19 Juli 2025 | 12:23 WIB

Prajogo Pangestu Rajai Bursa Efek, Kapitalisasi Pasar Grup Tembus Rp 2.395 Triliun

Per Jumat (18/7), nilai kapitalisasi pasar saham Prajogo Pangestu mencapai Rp 2.444,74 triliun, setara 18,69% total kapitalisasi pasar IDX.

INDEKS BERITA

Terpopuler