Kinerja Adaro Meroket Saat Harga Batubara Turun, Boy Thohir: Kami Bisa Mengelola Cost

Sabtu, 24 Agustus 2019 | 03:55 WIB
Kinerja Adaro Meroket Saat Harga Batubara Turun, Boy Thohir: Kami Bisa Mengelola Cost
[]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca Rilis laporan keuangan semester I 2019 yang ciamik, harga saham PT Adaro Energy Tbk menguat 6,37% di akhir sesi perdagangan, Jumat (23/8) ke level Rp 1.085 per saham. Garibaldi Thohir, Presiden Direktur emiten bersandi ADRO di Bursa Efek Indonesia (BEI) ini bilang ada sejumlah hal yang menyebabkan kinerja keuangan Adaro menghijau.

Pertama, jelas pria yang akrab disapa Boy Thohir ini, Adaro mampu me-manage cost (mengendalikan biaya). Alasan kedua, Adaro terus menerus fokus pada operational excellence

Adapun alasan yang ketiga adalah karena reputasi Adaro yang baik, terutama kepada pelanggan-pelanggan utamanya.

"Hal ini mengakibatkan, harga-harga jual yang sudah kami sepakati tahun lalu, customer kami terus komit, sehingga blending average harga kami masih bagus," terang Boy Thohir.

Baca Juga: Saham-Saham Sektor Batubara Terbang, Cermati ADRO

Secara umum, lanjut Boy Thohir, pasar batubara memang sedang tertekan. Permintaan di China dan India agak menurun, akibat perang dagang. Dia memprediksi dalam jangka pendek, harga batubara masih akan bergejolak.

Boy Thohir memang tidak bisa memastikan di level berapa harga batubara akan bergerak untuk beberapa tahun mendatang, karena semuanya akan kembali lagi kepada supply dan demand.

Komisaris PT Bursa Efek Indonesia ini menegaskan, yang terpenting bagi Adaro adalah melaksanakan efisiensi.

Baca Juga: Pasca rilis laporan keuangan, ini rekomendasi analis untuk saham Adaro Energy (ADRO)

Selain itu dia juga meminta dukungan kebijakan-kebijakan pemerintah, yang dapat mendukung ekspor. "Karena kalau tidak salah, batubara adalah komoditi eskpor penghasil devisa nomor dua setelah kelapa sawit," ujar pria yang juga menjabat komisaris di PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) itu.

Sekadar tambahan, laba bersih Adaro semester I 2019 melonjak 58% dibandingkan periode sama tahun 2918, menjadi US$ 118 juta. Dari sisi pendapatan, Adaro membukukan kenaikan sebanyak 11%. Sedangkan beban pokoknya hanya meningkat 8% saja.

Bagikan

Berita Terbaru

Membenahi Kinerja, INDY Siap Menggenjot Bisnis Non Batubara
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 06:10 WIB

Membenahi Kinerja, INDY Siap Menggenjot Bisnis Non Batubara

Mayoritas pendapatan INDY berasal dari segmen sumber daya energi yakni sebesar US$ 788,51 juta pada semester I-2025. 

Taji Dolar AS Masih Rapuh di Tengah Kelesuan Data Ekonomi AS
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 06:10 WIB

Taji Dolar AS Masih Rapuh di Tengah Kelesuan Data Ekonomi AS

Pada 18 Juli lalu, Presiden AS Donald Trump menandatangi Genius Act. UU ini secara khusus mengatur aset kripto, terutama stablecoin.

Mobil Listrik Murah
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 06:09 WIB

Mobil Listrik Murah

Berbagai insentif ini bisa menekan harga baterai, yang berujung pada harga mobil listrik yang makin murah.

Istana Tepis Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 06:05 WIB

Istana Tepis Isu Reshuffle Kabinet Merah Putih

Istana Kepresidenan mengklaim kabinet Merah Putih solid dan kinerja para menteri sudah sesuai dengan arahan.

Kinerja Emiten Sektor Konsumer Masih Tokcer
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 06:04 WIB

Kinerja Emiten Sektor Konsumer Masih Tokcer

Daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih masih menjadi pemberat emiten-emiten di sektor konsumer.

KPK Periksa Nadiem Soal Google Cloud
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 06:00 WIB

KPK Periksa Nadiem Soal Google Cloud

Nadiem diperiksa terkait dugaan korupsi dalam pengadaan aplikasi Google Cloud di kementerian yang bekas dipimpinnya.

UMKM Melebarkan Pasar Ekspor Lewat E-Commerce
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 06:00 WIB

UMKM Melebarkan Pasar Ekspor Lewat E-Commerce

Tidak hanya di negara ASEAN, tapi di negara-negara lain, Asia Selatan dan sebagainya. Ini sejalan dengan program UMKM Bisa Ekspor

Katalis Kinerja London Sumatra dari Kenaikan Harga Produk Sawit
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 06:00 WIB

Katalis Kinerja London Sumatra dari Kenaikan Harga Produk Sawit

Kinerja PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) akan lebih baik di semester II 2025

Menakar Pengaruh Indeks MSCI Ke Prospek Saham Konstituen
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 05:57 WIB

Menakar Pengaruh Indeks MSCI Ke Prospek Saham Konstituen

Dampak sentimen MSCI terhadap pergerakan saham tersebut tidak berlangsung lama. Paling hanya sekitar satu pekan, lalu kembali stabil.

Bentoel Mulai Fokus ke Pasar Ekspor
| Jumat, 08 Agustus 2025 | 05:45 WIB

Bentoel Mulai Fokus ke Pasar Ekspor

Bentoel Group yang dimiliki oleh BAT ini sudah mulai memasarkan produk vape dengan merek Vuse di tanah air.

INDEKS BERITA

Terpopuler