ILUSTRASI. Selain kerugian berkurang separuh, likuiditas Etihad semester pertama tahun ini mulai kembali ke level sebelum pandemi. REUTERS/Christopher Pike
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Maskapai penerbangan Abu Dhabi yakni Etihad Airways, mempublikasikan kerugian sebesar US$ 400 juta pada semester I tahun ini atau berkurang separuh dibandingkan dengan kerugian periode yang sama tahun lalu. Selain itu, likuiditasnya mulai kembali ke level sebelum pandemi.
Selama setahun terakhir Etihad telah mempercepat restrukturisasi keuangan. Sementara selama semester I, mereka memangkas biaya operasional sebesar 27% menjadi US$ 1,4 miliar.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.