Berita Bisnis

Kinerja Positif yang diraih PBRX di Kuartal I-2019 Bakal Berlanjut Sepanjang Tahun

Sabtu, 11 Mei 2019 | 12:35 WIB
Kinerja Positif yang diraih PBRX di Kuartal I-2019 Bakal Berlanjut Sepanjang Tahun

Reporter: Agung Hidayat | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan akan garmen dan tekstil yang tumbuh pada awal tahun ini, menjadi berkah bagi PT Pan Brothers Tbk (PBRX). Pada kuartal pertama tahun 2019 ini, perusahaan itu mampu mencatatkan pertumbuhan bisnis cukup positif.

Merujuk laporan keuangan perusahaan, pada kuartal I 2019 ini, pendapatan perusahaan tercatat tumbuh 5% menjadi US$ 112,87 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 107,43 juta.

Sementara, beban pokok penjualan turut naik 4,8% secara year on year (yoy) menjadi US$ 97,73 juta di tiga bulan pertama tahun ini. Selain itu, di sepanjang kuartal I 2019 lalu, PBRX juga membukukan laba kotor hingga US$ 15,14 juta atau naik 6,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar US$ 14,18 juta.

Nah, setelah dikurangi beban keuangan, administrasi, dan biaya lainnya, laba bersih yang diraup perusahaan sebesar US$ 825.000 di kuartal I 2019. Angka ini melonjak hingga 161% dibandingkan pencapaian di kuartal I 2018.

Sekretaris Perusahaan PBRX, Iswar Denin mengatakan, pertumbuhan itu terjadi lantaran pasar garmen dan tekstil masih prospektif di awal tahun. "Kalau benar bea masuk produk China ke Amerika Serikat (AS) bakal naik signifikan, next year, harapan kami, order produk kami ke AS juga akan naik," ujarnya pada KONTAN, Jumat (10/5).

Seperti yang diketahui, tahun 2019, perusahaan itu memang fokus ke pasar ekspor, khususnya untuk produk garmen. Makanya, dengan kondisi perang dagang yang terjadi sekarang ini, PBRX meyakini hal itu menjadi keuntungan perusahaan yang turut memproduksi pakaian dengan brand Uniqlo ini.

Tak hanya faktor perang dagang, untuk mengerek kinerja, PBRX tengah berencana menambah kapasitas produksi di pabrik greenfield di Tasikmalaya. Penambahan produksinya bisa setara dengan 6 juta potong t-shirt.

Hingga akhir 2019, kapasitas produksi PBRX bisa mencapai 106 juta pieces. Untuk merealisasikan hal ini, PBRX sudah menggelontorkan biaya US$ 5 juta untuk menaikkan kapasitas produksi di pabrik Tasikmalaya itu.

Terkait rencana penambahan kapasitas itu, Iswar bilang, perusahaan akan melakukannya di semester II tahun ini hingga tahun 2020 mendatang. Menurutnya, tahun ini, belanja modal atau capital expenditure (capex) yang bakal digunakan perusahaan mencapai US$ 10 juta. Nah, sepanjang kuartal pertama tahun ini, belanja modal sudah terserap sebanyak US$ 3 juta.

Jika, pertumbuhan pasar garmen dan tekstil berlanjut tahun ini, perusahaan meyakini sampai akhir tahun nanti, target pertumbuhan kinerja perusahaan sekitar 10%–15% bisa terwujud.

Terbaru