Kinerja Sementara Melebihi Target, Mega Perintis (ZONE) Tetap Ekspansif

Sabtu, 13 Juli 2019 | 08:34 WIB
Kinerja Sementara Melebihi Target, Mega Perintis (ZONE) Tetap Ekspansif
[]
Reporter: Amalia Fitri | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mega Perintis Tbk (ZONE) menaikkan target tambahan gerai anyar pada tahun ini sebanyak 25-26 toko. Semula, peritel fesyen pria tersebut menetapkan target pembukaan 20 toko baru.

Hingga paruh pertama 2019, Mega Perintis sudah merealisasikan seluruh target awal ekspansi gerai. Alhasil, per semester I-2019, perusahaan tersebut memiliki 129 toko dan 445 gerai shop in shop atau gerai di dalam department store.

Pada semester II-2019, Mega Perintis berencana membuka lima hingga enam toko baru. Hanya saja, mereka tidak menyebutkan lokasi yang akan dibidik.

Yang pasti, sejalan dengan kenaikan target ekspansi gerai tersebut, Mega Perintis menambah dana belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 7,5 miliar. Sebelumnya, mereka sudah menghabiskan capex Rp 30 miliar di semester pertama.

Meski ekspansi gerai bertambah, Mega Perintis tetap memegang target awal kinerja keuangan sepanjang tahun ini. Perusahaan tersebut mengincar penjualan bersih Rp 544 miliar dan laba bersih senilai Rp 47,58 miliar. Sebagai perbandingan, penjualan bersih tahun lalu mencapai Rp 456,50 miliar sedangkan laba bersih Rp 40,76 miliar.

Sementara pada paruh pertama tahun ini, Mega Perintis mengaku bisa membukukan pertumbuhan penjualan bersih 8% year on year (yoy). Menurut mereka, penjualan selama momentum Ramadan jitu menjadi penopang utama pertumbuhan.

Selama Ramadan kemarin, Mega Perintis memang getol menggeber aneka promosi penjualan. "Sehingga situasi politik menjelang dan pasca pemilu hanya berdampak sedikit dan bisa diantisipasi," kata Franxiscus Afat Adinata Nursalim, Direktur Utama PT Mega Perintis Tbk kepada KONTAN, Jumat (12/7).

Melebihi separuh target

Total penjualan Mega Perintis di semester pertama kurang lebih setara dengan 60% terhadap total target penjualan bersih setahun ini. Manajemen perusahaan yakin bisa menggenapi 40% sisa target pada semester kedua.

Menurut catatan pemberitaan KONTAN sebelumnya, tahun ini Mega Perintis berencana meningkatkan volume produksi 19%. Sejauh ini mereka mengoperasikan pabrik di Pemalang, Jawa Tengah dengan kapasitas produksi 2,4 juta potong pakaian per tahun. Harapannya, tingkat utilitas pabrik juga naik dari semula 80% menjadi 90%.

Dalam keterbukaan informasi BEI pada 10 Juli 2019, Mega Perintis mengabarkan dana hasil initial public offering (IPO) pada 5 Desember 2018 sudah terpakai semua. Perusahaan tersebut mengantongi dana publik sebesar Rp 59,71 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Mau Cuan Tinggi? Pilih Reksadana Ini Hingga Akhir 2025
| Selasa, 09 September 2025 | 06:40 WIB

Mau Cuan Tinggi? Pilih Reksadana Ini Hingga Akhir 2025

Reksadana pendapatan tetap jadi pilihan utama dengan return tertinggi 2025. Simak proyeksi dan tips investasi di sini

Menanti Arah Kebijakan Menteri Keuangan Baru
| Selasa, 09 September 2025 | 06:28 WIB

Menanti Arah Kebijakan Menteri Keuangan Baru

Reshuffle atas sejumlah menteri, termasuk menteri keuangan, menyebabkan indeks berbalik melemah. Terutama akibat tekanan pada saham perbankan

Cadangan Devisa Terkuras Intervensi Rupiah
| Selasa, 09 September 2025 | 06:22 WIB

Cadangan Devisa Terkuras Intervensi Rupiah

Posisi cadangan devisapada akhir Agustus merupakan yang terendah selama sembila                                

Menteri Keuangan Diganti, Rupiah Diprediksi Melemah pada Selasa (9/9)
| Selasa, 09 September 2025 | 06:20 WIB

Menteri Keuangan Diganti, Rupiah Diprediksi Melemah pada Selasa (9/9)

Setelah Sri Mulyani diganti sebagai Menteri Keuangan, rupiah diproyeksi melemah. Cek proyeksi kurs dolar AS pada Selasa (9/9)

The Fed Pangkas Bunga Bikin Dolar AS Melemah, Simak Prediksinya!
| Selasa, 09 September 2025 | 06:10 WIB

The Fed Pangkas Bunga Bikin Dolar AS Melemah, Simak Prediksinya!

Ekspektasi The Fed pangkas bunga di September picu dolar AS melemah. Data ekonomi AS terbaru jadi alasan. Prediksi DXY bisa anjlok ke 94

Efek Reshuffle
| Selasa, 09 September 2025 | 06:10 WIB

Efek Reshuffle

Pasar tetap melihat kinerja menteri baru selanjutnya di tengah tantangan program yang perlu anggaran besar saat pendapatan negara segitu-gitu aja.

Paylater Melesat Saat Kredit Tersendat
| Selasa, 09 September 2025 | 06:10 WIB

Paylater Melesat Saat Kredit Tersendat

OJK mencatat, baki debet kredit paylater perbankan per Juli 2025 sudah tembus Rp 24,05 triliun, tumbuh 33,56% secara tahunan​

Banyak Tugas Berat Menanti Menteri Keuangan Baru
| Selasa, 09 September 2025 | 06:10 WIB

Banyak Tugas Berat Menanti Menteri Keuangan Baru

Presiden Prabowo melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan RI, menggantikan Sri Mulyani Indrawati

Anggaran Kementerian Membengkak Tahun Depan
| Selasa, 09 September 2025 | 06:05 WIB

Anggaran Kementerian Membengkak Tahun Depan

Sejumlah kementerian sudah mendapat lampu hijau dari parlemen untuk mengerek anggaran di tahun 2026 nanti.

Kinerja Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) Lesu, Tapi Analis Rekomendasikan Beli
| Selasa, 09 September 2025 | 06:00 WIB

Kinerja Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) Lesu, Tapi Analis Rekomendasikan Beli

Kinerja AADI lesu semester I-2025, tapi analis rekomendasikan beli. Ada potensi dividen tinggi dan saham batubara ini diprediksi melonjak

INDEKS BERITA

Terpopuler