KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketidakpastian disinyalir masih cukup besar pada paruh kedua tahun ini. Ancaman gelombang kedua pandemik Covid-19 sewaktu-waktu dapat memicu kembali kecemasan di pasar global. Apalagi, jika perang dagang antara Amerika Serikat dan China kembali memanas. Artinya, kinerja instrumen investasi masih rawan berfluktuasi. Terutama, aset berisiko.
Rudiyanto, Direktur Panin Asset Management, memperkirakan, volatilitas pasar saham tetap tinggi di paruh kedua. Level wajar IHSG antara 5.500-6.000. Risiko yang bisa membuat perkiraan itu meleset, jika ada perpanjangan PSBB akibat second wave. Tapi, jika sifatnya hanya PSBB terbatas, proyeksi indeks itu berpeluang tercapai. ”Dengan asumsi pertumbuhan ekonomi membaik di kuartal III dan IV 2020,” tutur dia.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.