Krakatau Steel (KRAS) Siap Melepas Tiga Anak Usaha untuk IPO

Senin, 22 Juli 2019 | 06:05 WIB
Krakatau Steel (KRAS) Siap Melepas Tiga Anak Usaha untuk IPO
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) berencana melepas saham tiga anak usahanya ke bursa. Aksi korporasi ini masuk dalam opsi pembenahan fundamental KRAS sampai tiga tahun mendatang.

Direktur Utama KRAS Silmy Karim menjelaskan, tiga anak usaha yang dicalonkan menggelar initial public offering (IPO) adalah PT Krakatau Tirta Industri, PT Krakatau Bandar Samudera dan PT Industrial Estate. "Kami masih kaji jalan yang terbaik, apakah optimalisasi sinergi dulu baru IPO atau sebaliknya, jelas dia, Jumat (19/7).

KRAS akan mengantar anak usahanya IPO paling lambat tiga tahun mendatang. Tahun ini, KRAS sedang membenahi fundamental dan menyusun inisiatif perencanaan.

KRAS tengah berupaya menekan kerugian yang diderita enam tahun terakhir. Di akhir kuartal I-2019, KRAS masih mencatat rugi Rp 62,32 juta. Penyebabnya, volume penjualan dan harga produk baja global turun.

Secara garis besar, KRAS akan mengoptimalisasi aset, divestasi anak perusahaan, sekuritisasi dan IPO anak usaha afiliasi. Saat ini yang fokus dilakukan adalah mencari dana US$ 1 miliar, di antaranya dari menjual aset non-inti. Menurut Silmy, KRAS butuh mitra strategis untuk mengoptimalkan production line, efisiensi dan ekspansi.

KRAS juga melakukan restrukturisasi utang yang dimulai sejak Oktober 2018. "Sedang untuk restrukturisasi bisnis, kami sudah mengundang mitra strategis, yakni McKinsey & Company, untuk melihat bagaimana struktur bisnis yang ideal dan strategis bagi KRAS, ujar Silmy.

Bagikan

Berita Terbaru

Ambisi Mencetak Ladang Angin Terganjal Banyak Masalah
| Minggu, 23 November 2025 | 06:20 WIB

Ambisi Mencetak Ladang Angin Terganjal Banyak Masalah

Pengembangan pembangkit tenaga bayu masih jalan di tempat. Pemerintah siap mencetak lebih banyak lagi ladang angin. Tapi, masih banyak PR.

Menyulap Proses Antrean dan Klaim Asuransi Jadi Sekejap
| Minggu, 23 November 2025 | 06:15 WIB

Menyulap Proses Antrean dan Klaim Asuransi Jadi Sekejap

Perusahaan makin ke sini tidak hanya mencari asuransi kesehatan bagi karyawan, tetapi juga pengalaman layanan yang cepat dan efisien. 

Cara Praktis Membaca Buku bagi yang Sibuk
| Minggu, 23 November 2025 | 06:10 WIB

Cara Praktis Membaca Buku bagi yang Sibuk

Secara global, nilai pasar industri audiobook terus meningkat. Pengembang aplikasi lokal belum ada yang fokus menghadirkan platform buku audio. 

Rakyat Tak Lagi Was-Was Molot Tambang Sumur Minyak
| Minggu, 23 November 2025 | 06:05 WIB

Rakyat Tak Lagi Was-Was Molot Tambang Sumur Minyak

Aktivitas penambangan minyak rakyat kini punya payung hukum jelas. Masyarakat bisa mengelola sumur rakyat melalui koperasi, UMKM, serta BUMD.

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Sentimen Eksternal
| Minggu, 23 November 2025 | 06:00 WIB

Rupiah Sepekan Terakhir Tertekan Sentimen Eksternal

Mengutip data Bloomberg, rupiah di pasar spot ditutup naik 0,12% secara harian ke Rp 16.716 per dolar AS pada Jumat (21/11)

Saat Kendaraan Bermotor Berbagi Jalan dengan Kawanan Gajah
| Minggu, 23 November 2025 | 05:15 WIB

Saat Kendaraan Bermotor Berbagi Jalan dengan Kawanan Gajah

Koridor di bawah Tol Pekanbaru-Dumai menjadi jalur lalu-lalang kawanan gajah. Koridor itu hasil kompromi proyek infrastruktur dan konservasi.

Persoalan P2P Lending
| Minggu, 23 November 2025 | 05:05 WIB

Persoalan P2P Lending

Kenapa OJK lambat menindak Crowde, padahal kasak kusuk mengenai ketidak beresan di P2P lending itu sudah santer terdengar sejak awal tahun 2025.

Kiprah Pejalan Kaki Menghidupkan Ruang-ruang Kota
| Minggu, 23 November 2025 | 04:30 WIB

Kiprah Pejalan Kaki Menghidupkan Ruang-ruang Kota

Kebiasaan berolahraga belakangan jadi kegiatan yang banyak dilakukan, termasuk berjalan kaki. Tren berjalan, kini menjamur di berbagai daerah.

Siap-Siap Potensi Dividen Interim UNVR Cukup Besar, Tapi Awas Dividend Trap
| Sabtu, 22 November 2025 | 20:10 WIB

Siap-Siap Potensi Dividen Interim UNVR Cukup Besar, Tapi Awas Dividend Trap

UNVR lebih cocok untuk investor jangka menengah–panjang yang mencari saham defensif dengan dividen stabil, bukan untuk momentum trading.

Selain Sawit Bisnis Kayu Grup Sampoerna Juga Dijual Karena Merugi, Fokus Filantropi
| Sabtu, 22 November 2025 | 18:24 WIB

Selain Sawit Bisnis Kayu Grup Sampoerna Juga Dijual Karena Merugi, Fokus Filantropi

Presiden Direktur Grup Sampoerna Bambang Sulistyo mengatakan pihaknya tetap berkomitmen untuk terus berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia.

INDEKS BERITA

Terpopuler