Kredit UMKM Melaju di Awal Tahun

Jumat, 08 Maret 2019 | 07:50 WIB
Kredit UMKM Melaju di Awal Tahun
[]
Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan masih gencar menggelontorkan kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Hal ini terlihat dari data Bank Indonesia (BI). Total penyaluran kredit di sektor UMKM pada Januari 2019 senilai Rp 953 triliun dengan pertumbuhan 11,4% secara year on year (yoy). Persentase tersebut lebih besar dibandingkan pertumbuhan Desember 2018 sebesar 9,9% yoy dengan nilai penyaluran Rp 970 triliun.

Bank DBS Indonesia misalnya menggandeng PT Cipta Piranti Sejahtera, perusahaan pengembang perangkat lunak Accurate Online agar bisa meningkatkan layanan ke nasabah termasuk segmen UMKM. Accurate Online merupakan aplikasi akuntansi berbasis cloud bagi pemilik bisnis untuk mengelola pembukuan.

Pengguna Accurate yang mengajukan kredit ke DBS bisa memberikan Sistem Kliring Nasional (SKN) gratis. Atau sebaliknya debitur DBS baik lama maupun baru yang jadi pelanggan Accurate bisa menikmati layanan gratis software hingga empat bulan.

Direktur SME Banking DBS Indonesia Rudy Tandjung mengatakan, tahun ini DBS Indonesia membidik target pertumbuhan kredit sekitar 20% year on year (yoy) tahun ini. Hingga Januari 2019 setidaknya ada 2.613 nasabah nasabah aktif di segmen SME DBS Indonesia.

Nilai tersebut setara 56% dari total nasabah DBS Indonesia. Penyaluran kredit tahun lalu kami belum bisa menyebut, karena laporan keuangan kami masih diaudit. Tapi variasi nasabah SME kami memang cukup bervariasi dengan nilai pinjaman mulai dari ratusan juta rupiah, hingga ratusan miliar rupiah, ujar Rudy, Rabu (6/3).

Bank Sahabat Sampoerna juga tahun ini juga menargetkan pertumbuhan kredit UMKM sampai dua digit. Direktur Keuangan Bank Sampoerna Henky Suryaputra bilang, tahun ini akan berupaya menjaga NPL di segmen ini.

Secara natural, NPL sektor UMKM memang cenderung agak tinggi dibandingkan NPL pada sektor korporasi atau komersial. Namun demikian NPL ini masih dalam tingkat yang terkelola dengan baik, kata Henky.

Sepanjang tahun 2018 lalu, kredit UMKM mendominasi portofoliio kredit Bank Sampoerna yaitu senilai Rp 5 triliun, atau 70% dari total kredit yang tersalurkan. Sementara sepanjang tahun 2018, Bank Sampoerna telah menyalurkan kredit senilai Rp 7,23 triliun. Tumbuh 16,05% yoy dibandingkan posisi 2017 senilai Rp 6,23 triliun.

Adapun Sekretaris Perusahaan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) Muhammad Asadi Budiman akan menggenjot penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk menyokong kredit UMKM.

Tahun ini Bank BJB mendapat alokasi KUR Rp 242 miliar. Hingga akhir Februari 2019 realisasinya sudah mencapai Rp 120 miliar atau 60%. Sepanjang 2018, Bank BJB telah menyalurkan kredit UMKM senilai Rp 1,9 triliun. Tahun ini target kredit UMKM bisa tumbuh hingga 31%.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Tren Fenomena Maraknya Lulusan Sarjana jadi Pekerja Informal Terus Meningkat
| Sabtu, 06 September 2025 | 12:00 WIB

Tren Fenomena Maraknya Lulusan Sarjana jadi Pekerja Informal Terus Meningkat

Dalam tiga tahun ke depan, porsi pekerja informal akan terus meningkat jika tidak ada perubahan kebijakan oleh pemerintah.

Jati Diri dan Cinta pada Pertanian
| Sabtu, 06 September 2025 | 07:00 WIB

Jati Diri dan Cinta pada Pertanian

Melihat perjalanan karir Joao Angelo de Sousa Mota mengembangkan usaha di bidang pertanian dan perkebunan

Harga Emas Antam Pecah Rekor, Kapan Jual?
| Sabtu, 06 September 2025 | 07:00 WIB

Harga Emas Antam Pecah Rekor, Kapan Jual?

Harga emas Antam pecah rekor all time high Rp 2,04 juta per gram. Simak analisis penyebab kenaikan dan proyeksi harga emas dunia serta Antam.

Intip Rencana Multipolar Technology (MLPT): Perluas Pelanggan & Pendapatan Rutin
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:40 WIB

Intip Rencana Multipolar Technology (MLPT): Perluas Pelanggan & Pendapatan Rutin

Multipolar Technology Tbk (MLPT) membeberkan empat strategi utama untuk memoles kinerja, termasuk diversifikasi pelanggan dan leverage teknologi

Petrosea (PTRO) Menepis Isu Sinergi Dengan Cakra Buana (CBRE)
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:16 WIB

Petrosea (PTRO) Menepis Isu Sinergi Dengan Cakra Buana (CBRE)

Transaksi tersebut bagian dari strategi pengembangan usaha dan diversifikasi ke sektor minyak dan gas bumi. 

Stop Flexing Pejabat
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:12 WIB

Stop Flexing Pejabat

Ajang pamer kemewahan ini menimbulkan sakit hati masyarakat luas karena pejabat bisa menikmati hidup mewah dengan menggunakan dana dari negara.

Rupiah Melemah: Demo & Data AS Pengaruhi Nilai Tukar
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:10 WIB

Rupiah Melemah: Demo & Data AS Pengaruhi Nilai Tukar

Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS sepekan terakhir akibat aksi demonstrasi dalam negeri dan rilis data ekonomi AS.

Simak Profil Pakuan (UANG) yang Kini Masuk Jajaran Portofolio Investasi Happy Hapsoro
| Sabtu, 06 September 2025 | 05:53 WIB

Simak Profil Pakuan (UANG) yang Kini Masuk Jajaran Portofolio Investasi Happy Hapsoro

Pakuan merupakan bagian dari Vasanta Grooup, sebuah perusahaan pengembang proyek real estate yang didirikan pada tahun 2015.

Harga Emas Logam Mulia Antam Bisa Menembus Rp 2,25 Juta
| Sabtu, 06 September 2025 | 05:40 WIB

Harga Emas Logam Mulia Antam Bisa Menembus Rp 2,25 Juta

Pergerakan emas Antam amat bergantung pada pergerakan emas dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Kisah Investasi Teddy Wishadi BNI Sekuritas: Deposito ke Saham
| Sabtu, 06 September 2025 | 03:59 WIB

Kisah Investasi Teddy Wishadi BNI Sekuritas: Deposito ke Saham

Teddy Wishadi, Direktur BNI Sekuritas, berbagi kisah investasi. Pelajari evolusi instrumen dan strategi investasi dari deposito ke saham.

INDEKS BERITA

Terpopuler