ILUSTRASI. Kinerja Shell tertopang oleh harga minyak dan gas (migas) yang lebih tinggi serta kinerja perdagangan gas yang kuat. REUTERS/Molly Darlington
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - LONDON. Shell berencana kembali meningkatkan pembayaran dividen dan melakukan buyback saham setelah laba kuartal IV mencapai level tertinggi dalam delapan tahun. Kinerjanya tertopang oleh harga minyak dan gas (migas) yang lebih tinggi serta kinerja perdagangan gas yang kuat.
Shell memperkirakan akan meningkatkan dividennya sebesar 4% pada kuartal I 2022 menjadi US$ 0,25 per saham. Keputusan tersebut akan menandai kenaikan dividen keempat sejak Shell memotong dividennya pada awal 2020 untuk pertama kali sejak sekitar tahun 1940-an.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.