ILUSTRASI. Korea Selatan dan India, tampak was-was memantau perkembangan kebijakan batubara Indonesia. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc.
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA/CHENNAI. Perusahaan-perusahaan tambang batubara Indonesia mencari solusi cepat atas larangan ekspor oleh Pemerintah Indonesia. Larangan tersebut telah menyebabkan kenaikan harga bahan bakar dan dapat mengganggu kebutuhan energi beberapa negara ekonomi besar dunia. Korea Selatan dan India misalnya, tampak was-was memantau perkembangan kebijakan Indonesia.
Pada Hari Sabtu pekan lalu, Pemerintah Indonesia melarang eskpor batubara. Meskipun pusat perdagangan batubara utama seperti Australia ditutup pada Hari Senin, harga batubara untuk pengiriman ke pantai barat India telah naik sebanyak 500 rupee atau US$ 6,73 per ton sejak larangan itu diumumkan. Demikian kata Riya Vyas, Business Analyst iEnergy Natural Resources Limited.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.