Larangan Ekspor CPO Menyusutkan Nilai Ekspor di Mei

Kamis, 16 Juni 2022 | 20:51 WIB
Larangan Ekspor CPO Menyusutkan Nilai Ekspor di Mei
[ILUSTRASI. Infografik penurunan nilai ekspor CPO di bulan Mei 2022.]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Larangan ekspor minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) berdampak ke ekspor Indonesia di bulan Mei. Menurut Badan Pusat Statistik, ekspor di bulan Mei sebesar US$ 21,51 miliar atau turun 21,29% jika dibandingkan dengan nilai ekspor di bulan sebelumnya, yaitu April 2022. 

Itu sejalan dengan penurunan yang dialami oleh ekspor dari sektor-sektor non minyak dan gas alias non-migas. Ekspor non-migas, yang menyumbang 93,04% terhadap total nilai ekspor, mengalami penurunan dalam basis month-to-month. 

Nilai ekspor non migas selama bulan lalu sebesar US$ 20,01 miliar atau tergerus 22,71% mom, dari bulan April 2022 yang tercatat US$ 25,09 miliar. 

Baca Juga: Stagflasi dan Kurs Hantui Neraca Dagang Indonesia

Kendati tren sebaliknya terlihat di ekspor minyak dan gas (migas) yang cuma menyumbang 6,96% dari total nilai ekspor. Menurut catatan BPS, ekspor migas untuk Mei 2022 sebesar US$ 1,50 miliar atau naik 4,38% month-on-month. 

Penurunan ekspor non-migas ini tidak terlepas dari pelarangan ekspor CPO yang diberlakukan pemerintah sejak 28 April hingga 22 Mei lalu. Mengingat CPO merupakan komoditas andalan Indonesia, larangan penjualan ke pasar luar negeri tentu berdampak ke nilai ekspor Indonesia.

"Memang ada komoditas utama ekspor Indonesia yang mengalami penurunan secara bulanan. Namun ekspor minyak kelapa sawit yang mengalami penurunan terdalam," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto seperti dikutip kontan.co.id.

Baca Juga: Permintaan Pupuk dari Pekebun Sawit Melonjak, SAMF Mengerek Kapasitas Produksi

Dalam catatan BPS, ekspor CPO dan produk turunannya selama bulan Mei hanya US$ 284,6 juta. Nilai itu anjlok 87,72% atau US$ 2,03 miliar dibandingkan dengan ekspor CPO di bulan sebelumnya. Jika dibandingkan dengan bulan yang sama di tahun sebelumnya, nilai ekspor CPO selama Mei 2022 turun hingga 87,54%.

Penurunan drastis terjadi di seluruh negara tujuan ekspor. Dalam catatan BPS, tujuan ekspor yang mengalami penurunan terbesar adalah India, yang mencapai 100% dalam basis bulanan. Sedang penurunan ekspor CPO ke Pakistan mencapai kisaran 90%. (Lihat infografik).

BPS juga merinci penurunan ekspor CPO berdasar provinsi penghasil. Riau mengalami penurunan ekspor bulanan terbesar berdasarkan nilai uang. Sedangkan penurunan terbesar dalam basis persentase disandang oleh Kalimantan Timur. (Lihat infografik).

Bagikan

Berita Terbaru

Intraco Penta (INTA) Siapkan Strategi Demi Cetak Laba
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 08:15 WIB

Intraco Penta (INTA) Siapkan Strategi Demi Cetak Laba

Rugi bersih INTA terpangkas 31,48% secara tahunan atau year on year (yoy), dari Rp 72,49 miliar jadi Rp 49,67 miliar per September 2025.

Pemerintah Awasi Kepatuhan Wajib Pajak
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:48 WIB

Pemerintah Awasi Kepatuhan Wajib Pajak

Pemerintah tengah menyusun aturan berupa rancangan peraturan menteri keuangan terkait pengawasan kepatuhan wajib pajak

Asa Adhi Karya (ADHI) pada Anggaran Infrastruktur
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:45 WIB

Asa Adhi Karya (ADHI) pada Anggaran Infrastruktur

Untuk tahun depan, ADHI memasang target agresif dengan membidik kontrak baru senilai Rp 23,8 triliun.

Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Akuisisi Guna Tingkatkan Kinerja
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:30 WIB

Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Akuisisi Guna Tingkatkan Kinerja

Mengupas prospek bisnis PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) pasca merampungkan akuisisi PT Sawit Mandiri Lestari

Cadangan Devisa Sulit Lepas dari Tekanan Global
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:24 WIB

Cadangan Devisa Sulit Lepas dari Tekanan Global

Cadangan devisa Indonesia akhir November naik tipis ke level US$ 150,1 miliar                       

Outflow Deras
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:10 WIB

Outflow Deras

Arus keluar asing bersamaan dengan ketergantungan pemerintah terhadap dana domestik menyimpan risiko jangka menengah.

Beban Demografi di Era Revolusi AI
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:05 WIB

Beban Demografi di Era Revolusi AI

Bonus demografi dan revolusi kecerdasan buatan atau AI bermakna bila dikelola dengan sungguh-sungguh.​

Deny Ong, Direktur Keuangan HRTA Menyukai Investasi Emas
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:00 WIB

Deny Ong, Direktur Keuangan HRTA Menyukai Investasi Emas

Mengupas strategi investasi Direktur Keuangan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), Deny Ong dalam mengelola asetnya.

Memperkuat Perencanaan PSN Kawasan Industri
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 06:20 WIB

Memperkuat Perencanaan PSN Kawasan Industri

Sinergi ini untuk mendorong penguatan perencanaan kebijakan dan percepatan pelaksanaan Kawasan Industri Prioritas dalam RPJMN 2025–2029

PTPP Garap Proyek Besar Kelembagaan Negara di IKN
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 06:16 WIB

PTPP Garap Proyek Besar Kelembagaan Negara di IKN

PTPP mempertegas posisi sebagai kontraktor nasional dan pemain kunci dalam pembangunan Ibukota Nusantara

INDEKS BERITA