Lini Konektivitas Mobil dan Keamanan Siber Menopang Kinerja BlackBerry di Kuartal I

Jumat, 24 Juni 2022 | 12:52 WIB
Lini Konektivitas Mobil dan Keamanan Siber Menopang Kinerja BlackBerry di Kuartal I
[ILUSTRASI. Perangkat konektivitas mobil BlackBerry.  ]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lini bisnis konektivitas mobil dan layanan keamanan siber mengangkat kinerja keuangan BlackBerry Ltd. Perusahaan telekomunikasi asal Kanada itu pada Kamis melaporkan pendapatan untuk kuartal pertama yang melampaui estimasi Wall Street.

Penjualan perangkat lunak otomatis untuk mobil yang dirancang BlackBerry terangkat membesarnya pasar mobil listrik. Pabrikan mobil yang mempergunakan perangkat konektivitas buatan Blackberry seperti General Motors, Mercedes-Benz dan Toyota.

BlackBerry mengatakan pendapatan dari segmen Internet-of-Things yang mencakup produk otomotifnya tumbuh paling cepat pada kuartal yang dilaporkan sebesar 19%, dengan margin kotor 84%.

Produk mobil BlackBerry membantu menjalankan sejumlah fungsi termasuk sistem bantuan pengemudi canggih, unit infotainment, dan teknologi mobil terhubung yang memungkinkan mobil mengakses internet.

Baca Juga: Citigroup Lihat Potensi Resesi Global Dekati 50%, Efek Terburu-buru Kerek Suku Bunga

Pendapatan dari segmen keamanan siber perusahaan, yang terbesar, naik 6% menjadi $ 113 juta karena lebih banyak bisnis bermigrasi ke platform cloud yang mendukung tren kerja jarak jauh yang dipicu pandemi.

Pendapatan keseluruhan turun 3,4% menjadi $168 juta untuk kuartal yang berakhir 31 Mei, tetapi melampaui perkiraan rata-rata analis sebesar $160,7 juta, menurut data IBES dari Refinitiv.

Rugi bersih melebar menjadi $ 181 juta, atau 35 sen per saham, dari $ 62 juta, atau 11 sen per saham, setahun sebelumnya.

Tidak termasuk item, BlackBerry melaporkan kerugian 5 sen per saham, sejalan dengan perkiraan analis.

Bagikan

Berita Terbaru

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%
| Jumat, 28 November 2025 | 08:40 WIB

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%

VOKS membidik proyek ketenagalistrikan baru, termasuk melalui lelang yang akan dilakukan PT PLN (Persero).

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru
| Jumat, 28 November 2025 | 08:30 WIB

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru

Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap program diskon belanja ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
| Jumat, 28 November 2025 | 08:10 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

Kinerja Saham Pelat Merah Belum Cerah
| Jumat, 28 November 2025 | 07:30 WIB

Kinerja Saham Pelat Merah Belum Cerah

Saham emiten BUMN cenderung stagnan, bahkan terkoreksi dalam 1-2 tahun terakhir. Alhasil, saham emiten BUMN tak lagi jadi penopang laju IHSG​.

Ditjen Bea dan Cukai Terancam Dibekukan
| Jumat, 28 November 2025 | 07:17 WIB

Ditjen Bea dan Cukai Terancam Dibekukan

 Nasib Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai terancam lantaran banyaknya persoalan yang terjadi di lembaga tersebut

Makin Optimistis
| Jumat, 28 November 2025 | 07:15 WIB

Makin Optimistis

Roda ekonomi yang makin menggeliat harus dibarengi dengan upaya menjaga harga pangan dan kelancaran pasokan barang.

INDEKS BERITA

Terpopuler