Lunasi Akuisisi Pertagas, PGAS Jual Saka Energi ke Pertamina

Sabtu, 16 Maret 2019 | 08:05 WIB
Lunasi Akuisisi Pertagas, PGAS Jual Saka Energi ke Pertamina
[]
Reporter: Febrina Ratna Iskana, Pratama Guitarra | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) telah melunasi biaya akuisisi saham 51% anak usaha PT Pertamina (Persero) yakni PT Pertamina Gas (Pertagas). Pembayaran akuisisi ini dilakukan dalam dua termin.

Pertama, pada bulan Desember tahun 2018 lalu, PGAS membayar setengah dari nilai akuisisi US$ 20,18 triliun. Termin kedua, dengan keluarnya surat sanggup alias promissory note PGAS kepada Pertamina. Promissory note itu merupakan pinjaman dengan jangka waktu enam bulan dan bunga sebesar 8,41% per tahun.

Direktur Utama PGAS, Gigih Prakoso mengatakan, pelunasan promissory note kepada Pertamina itu dilakukan pada 4 Maret 2019 lalu. "Pelunasannya memakai kas internal," terangnya kepada KONTAN, Jumat (15/3). Dengan selesainya pelunasan itu, akuisisi 51% saham Pertagas tuntas.

Konsekuensi pelunasan itu membuat tukar guling atas penjualan saham anak usahanya PGAS yang bergerak di bidang hulu migas yakni PT Saka Energi Indonesia kepada Pertamina menjadi batal.

Hanya Gigih menyebut, Saka Energi tetap akan dilego kepada Pertamina dan tidak ada opsi menjual kepada pihak lain, termasuk masuk bursa atau initial public offering (IPO). "Masih kami bicarakan dengan Pertamina. Proses due diligence sudah dilakukan," tandasnya.

Deputi Bidang Pertambangan Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Purnomo mengatakan, PGAS memang sudah melunasi akuisisi Pertagas dengan kas internalnya. "Sudah dilakukan sekitar dua minggu yang lalu," tandasnya.

Meski sudah tuntas seluruh transaksi pembayaran akuisisi itu, tahapan dan proses integrasi PGAS dan Pertagas belum sepenuhnya tuntas. Fajar bilang, masih banyak hal yang mesti dikerjakan. Misalnya, berkenaan dengan operasional operasi di lapangan, yakni mengintegrasikan pipa milik PGAS dan Pertagas.

"Masih banyak yang diberesin. Lalu mengenai sumber daya manusia, harus dilihat lagi, karyawan Pertagas akan bergabung dengan Pertamina atau dengan PGN, katanya.

Bagikan

Berita Terbaru

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku
| Jumat, 22 November 2024 | 15:14 WIB

Beredar Rumor, Prajogo Pangestu Ditawari Divestasi Saham BBYB Oleh Akulaku

Kepemilikan Prajogo Pangestu dalam emiten Gozco Group, diakitkan dengan investasi Gozco di PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB),  

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI
| Jumat, 22 November 2024 | 14:33 WIB

Draf Kabinet Donald Trump Pro Energi Fosil, Begini Dampaknya ke Emiten Energi di RI

Dua nama calon menteri Donald Trump yang pro energi fosil, yakni Doug Burgum calon Menteri Dalam Negeri dan Chris Wright calon Menteri Energi.

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal
| Jumat, 22 November 2024 | 09:50 WIB

Pungutan Ekspor Sawit Turun dari Target Awal

Tahun ini BPDPKS menargetkan setoran pungutan ekspor sawit sebesar Rp 24 triliun, turun dari target awal

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan
| Jumat, 22 November 2024 | 09:32 WIB

Rencana PPN Naik Menuai Petisi Penolakan

Ribuan masyarakat Indonesia menandatangani petisi yang menolak rencana kenaikan tarif PPN menjadi 12% tersebut

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana
| Jumat, 22 November 2024 | 09:14 WIB

Tax Amnesty Bisa Gagal Tarik Dana

Menurut Direktur Eksekutif Indef Eko Listiyanto, tax amnesty tidak bisa diterapkan terus-menerus dalam waktu singkat

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru
| Jumat, 22 November 2024 | 09:12 WIB

Cuan Tinggi Saham Pendatang Baru

Kendati harga saham pendatang baru sudah naik tinggi hingga ratusan persen, waspadai pembalikan arah

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD
| Jumat, 22 November 2024 | 08:58 WIB

Upaya Dorong Ekonomi Akan Memperlebar CAD

Bank Indonesia memperkirakan defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) sepanjang tahun 2024 bisa melebar jadi 0,9% PDB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun
| Jumat, 22 November 2024 | 08:52 WIB

WTON Memangkas Target Nilai Kontrak Baru Jadi Rp 6 Triliun

PT Wika Beton Tbk (WTON) memperkirakan, hingga akhir 2024 ini nilai kontrak baru hanya akan mencapai ke Rp 6 triliun.

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi
| Jumat, 22 November 2024 | 08:15 WIB

Nobel Ekonomi 2024 dan Pengendalian Inflasi

Keberadaan tiga BUMD pangan yang ada di Jakarta jadi kunci pengendalian inflasi di Provinsi DKI Jakarta

Mimpi ke Piala Dunia
| Jumat, 22 November 2024 | 08:00 WIB

Mimpi ke Piala Dunia

Indonesia harus mulai membuat cetak biru pengembangan sepakbola nasional yang profesional agar mimpi ke Piala Dunia jadi kenyataan.

INDEKS BERITA

Terpopuler