Manajemen Wika Gedung (WEGE) Optimistis Kinerja 2019 Bakal Melejit

Jumat, 22 Maret 2019 | 07:44 WIB
Manajemen Wika Gedung (WEGE) Optimistis Kinerja 2019 Bakal Melejit
[]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk memproyeksikan pendapatan tahun ini mencapai Rp 7,72 triliun. Target tersebut tumbuh 32,65% dibandingkan realisasi pendapatan pada tahun lalu.

Direktur Utama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk, Nariman Prasetyo, memperkirakan, nilai kontrak yang bisa dijaring tahun tahun ini sekitar Rp 22,78 triliun, naik 40,27% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 16,24 triliun. "Total kontrak dihadapi terdiri dari target kontrak baru tahun ini sebesar Rp 11,98 triliun dan carry over tahun 2018 sebesar Rp 10,8 triliun," ungkap dia, Kamis (21/3).

Emiten berkode saham WEGE di Bursa Efek Indonesia ini menyebutkan kontrak baru pada tahun ini akan diperoleh dari sejumlah proyek. Perinciannya, kontrak baru dari pemerintah sebesar 36% dari total kontrak, proyek badan usaha milik negara (BUMN) sebesar 31%, dan proyek swasta 33%. Adapun dari tipe proyek, porsi perkantoran sebesar 24% dari total proyek, fasilitas publik 30%, residensial 35%, dan porsi komersial 12%.

Tahun ini, WEGE tengah menggarap sejumlah proyek, di antaranya Apartemen Puncak CBD Surabaya. Per akhir Februari lalu, progres pembangunan sudah mencapai 82,47%. Selain itu, ada Transpark Cibubur, Podomoro Golf View, Tamansari Urbano, Hotel Pullman Mandalika, Masjid Agung Al-Jabbar, Apartemen Corneil & Denver di Surabaya, serta SEO Ministry Office.

Untuk penjualan di luar kerjasama operasi (KSO), Wika Gedung menargetkan Rp 7,08 triliun atau naik 21,6% dari realisasi tahun lalu sebesar Rp 5,82 triliun, dengan target laba bersih sekitar Rp 533 miliar atau tumbuh 19,92% dari realisasi tahun lalu.

Direktur Operasional II PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk, Djaka Nugraha, menyatakan optimistis target kontrak baru bisa tercapai. "Masih banyak proyek besar yang disasar dari pemerintah, BUMN dan swasta," ujar dia.

Hingga kuartal I 2019, Wika Gedung telah mengantongi kontrak baru sebesar Rp 1,5 triliun. Pada pertengahan Maret tahun ini, WEGE telah mendapatkan kontrak baru lagi untuk proyek Apartemen Sun City dan hotel di bandara dengan nilai Rp 400 miliar hingga Rp 500 miliar. Namun kontrak itu belum diumumkan secara resmi lantaran WEGE belum menerima Surat Perintah Kerja (SPK) yang dijadwalkan bakal dikantongi pada akhir bulan ini.

Di luar kontrak baru, Nur Al Fata, Direktur Human Capital, Investasi dan Pengembangan WEGE, mengungkapkan sepanjang semester I-2019, WEGE berharap dapat memenang dua tender yang diikuti. "Kedua konsesi itu adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sidoarjo dan RSUD Gorontalo, yang akan mulai tender April ini," tutur dia.

Berdasarkan catatan KONTAN, untuk kedua konsesi itu, WEGE bermitra dengan PT Wjaya Karya Tbk, Rumah Sakit Pelni dan PT PGAS Solution. Nilai investasi RSUD Sidoarjo sekitar Rp 300 miliar, sementara RSUD Gorotalo sebesar Rp 800 miliar.

Membagi dividen

Di sisi lain, Wika Gedung sudah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk membagikan dividen sebesar Rp 133,28 miliar dari laba bersih tahun 2018. Nur menjelaskan, pembagian dividen adalah alokasi 30% dari laba bersih tahun lalu sebesar Rp 444 miliar. "Untuk pembayarannya dilakukan sebulan setelah RUPST ini," ujar dia.

RUPST juga membahas agenda lain berupa persetujuan atas laporan tahunan, laporan pelaksanaan tugas pengawas dewan komisaris tahun 2018 dan pengesahan laporan keuangan per 31 Desember 2018.

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 25,30% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terbang Tinggi (2 Agustus 2025)
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 13:24 WIB

Profit 25,30% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Terbang Tinggi (2 Agustus 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat 1 Agustus 2025 di Logammulia.com Rp 1.948.000 per gram, harga buyback Rp 1.793.000 per gram.

KKR Kembali Dikabarkan Mau Hengkang dari Nippon Indosari Corpindo (ROTI)
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 13:00 WIB

KKR Kembali Dikabarkan Mau Hengkang dari Nippon Indosari Corpindo (ROTI)

ROTI belum menerima informasi mengenai rencana konkret KKR sehubungan dengan rencana divestasi kepemilikan sahamnya di ROTI.

Pemangkasan Tantiem Direksi dan Komisaris Bikin Beban Emiten BUMN Lebih Ringan
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 09:00 WIB

Pemangkasan Tantiem Direksi dan Komisaris Bikin Beban Emiten BUMN Lebih Ringan

Pemangkasan tantiem untuk direksi dan komisaris BUMN bisa berdampak positif ke kinerja keuangan emiten BUMN

Kinerja Emiten Grup Indofood Semakin Yahud
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 08:54 WIB

Kinerja Emiten Grup Indofood Semakin Yahud

INDF mencatatkan kenaikan penjualan neto sebesar 4% menjadi Rp 59,84 triliun per semester I-2025 dibandingkan Rp 57,30 triliun tahun lalu.

Emiten Prajogo Pangestu Mengantongi Cuan Tebal
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 08:51 WIB

Emiten Prajogo Pangestu Mengantongi Cuan Tebal

 Berkat kontribusi anak-anak usahanya, laba bersih BRPT mencapai US$ 539,82 juta, meroket 1.464,89% yoy dari US$ 34,49 juta.

Neraca Dagang Surplus Besar Lagi
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 07:47 WIB

Neraca Dagang Surplus Besar Lagi

Lebih tingginya nilai ekspor dibanding impor membuat neraca perdagangan RI pada Juni 2025 mencetak surplus besar mencapai US$ 4,10 miliar

 Christian Kartawijaya, Direktur Utama INTP : Memilih Instrumen Berisiko Rendah
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 07:44 WIB

Christian Kartawijaya, Direktur Utama INTP : Memilih Instrumen Berisiko Rendah

Menurut dia, investasi itu layaknya menabung untuk menyediakan dana di masa depan dengan cara menunda pengeluaran hari ini.

Inflasi Juli 2025 Tertinggi Dalam Setahun
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 07:41 WIB

Inflasi Juli 2025 Tertinggi Dalam Setahun

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi tahunan Juli sebesar 2,37%, tertinggi sejak Juli 2024 lalu.

Kinerja Sektor Manufaktur Kembali Tersungkur
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 07:34 WIB

Kinerja Sektor Manufaktur Kembali Tersungkur

Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia telah berada di fase kontraksi selama empat bulan

Proses Tender FEED Masela Tuntas, Tunggu Pemenang
| Sabtu, 02 Agustus 2025 | 06:11 WIB

Proses Tender FEED Masela Tuntas, Tunggu Pemenang

Proyek LNG Abadi yang dikembangkan Inpex melalui anak usahanya, Inpex Masela Ltd, merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

INDEKS BERITA

Terpopuler