Manisnya Bisnis Kopi

Rabu, 29 Desember 2021 | 09:00 WIB
Manisnya Bisnis Kopi
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis makanan dan minuman (F&B) di Indonesia tak pernah redup. Kabar teranyar, Kopi Kenangan, satu dari sederet jaringan kedai kopi di Tanah Air, baru saja meraih pendanaan dari investor global.

Kopi Kenangan menggaet pendanaan Seri C Tahap I senilai US$ 96 juta atau Rp 1,3 triliun. Lewat suntikan ini, valuasi Kopi Kenangan telah menembus US$ 1 miliar, sekaligus menyandang status Unicorn.

Pendanaan Seri C Kopi Kenangan dipimpin oleh Tybourne Capital Management yang berbasis di Hong Kong, diikuti sejumlah investor lama, seperti Horizons Ventures, Kunlun dan B Capital, serta investor baru Falcon Edge Capital.

Meski pandemi Covid-19 belum usai, daya beli masyarakat, khususnya di segmen F&B tetap terjaga. Survei Penjualan Eceran Bank Indonesia (BI) mengonfirmasi, Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan November 2021 menyentuh 199,7, tumbuh 10,1% secara tahunan (yoy). Hal itu antara lain didorong segmen makanan dan minuman.

Dari sini, bisnis kedai kopi tak pernah sepi. Maklumlah, kopi adalah minuman favorit masyarakat Indonesia. Di tengah pandemi, orang justru semakin tertarik minum kopi. Bahkan, kopi juga menjadi teman nongkrong kaum milenial.

Konsumsi kopi nasional pada tahun ini diprediksi mencapai 370.000 ton, naik dari realisasi 2020 sebanyak 294.000 ton. Di sisi lain, Indonesia juga menjadi salah satu produsen kopi terbesar di dunia, setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia.

Melihat permintaan kopi domestik cukup tinggi, tak heran apabila para pengelola kedai kopi terus gencar berekspansi. Janji Jiwa, misalnya, sudah memiliki lebih dari 900 gerai, sementara Kopi Kenangan mengoperasikan 600 gerai. Sedangkan Starbucks punya 264 gerai.

Tahun depan, Kopi Kenangan, setelah meraih pendanaan, berancang-ancang menambah jejaringnya menjadi total 1.000 gerai, bukan hanya di Indonesia, tapi juga ekspansi ke pasar Asia Tenggara.

Buah dari ekspansi gerai kopi di bagian hilir seharusnya mengerek sisi hulu, yakni petani kopi. Dengan ekosistem yang sudah terbentuk, para petani tak perlu bersusah payah mencari pasar.

Dari sini, pemerintah harus memperkuat daya saing petani. Penerapan teknologi adalah mutlak agar proses kerja lebih efisien dan produk yang dihasilkan semakin berkualitas.
Jadi, booming bisnis kopi jangan hanya dinikmati segelintir investor. Sejatinya, para petani juga berhak menikmati manisnya bisnis kopi. 

Bagikan

Berita Terbaru

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025
| Senin, 24 November 2025 | 09:45 WIB

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025

Penjualan ITIC berasal dari pasar lokal Rp 233,23 miliar dan ekspor Rp 898,86 juta, yang kemudian dikurangi retur dan diskon Rp 4,23 miliar.

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan
| Senin, 24 November 2025 | 09:07 WIB

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan

Emiten-emiten rumah sakit besar tetap menarik untuk dicermati karena cenderung defensif dari tantangan BPJS. 

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI
| Senin, 24 November 2025 | 08:32 WIB

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI

Transisi energi yang dilakoni Korea Selatan memicu penurunan permintaan batubara, termasuk dari Indonesia.

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Risiko Waskita Sudah Diperhitungkan, JP Morgan Kerek Rating & Target Harga Saham JSMR

Laba bersih PT Jasa Marga Tbk (JSMR) diproyeksikan naik berkat ekspektasi pemangkasan suku bunga dan penyesuaian tarif tol.

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun
| Senin, 24 November 2025 | 07:55 WIB

Perbankan Optimistis Permintaan Kredit Meningkat Jelang Akhir Tahun

Hasil survei BI menunjukkan perbankan memperkirakan penyaluran kredit baru di kuartal IV akan meningkat ditandai dengan nilai SBT mencapai 96,40%

Pertambangan Topang Permintaan Kredit
| Senin, 24 November 2025 | 07:46 WIB

Pertambangan Topang Permintaan Kredit

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, kredit ke sektor pertambangan dan penggalian melesat 17,03% secara tahunan​ hingga Oktober

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah
| Senin, 24 November 2025 | 07:45 WIB

Saham ESG: Transisi Bisnis Hijau di Tengah Kinerja Merah

Sejumlah emiten melepas sebagian bisnis batubara untuk lebih fokus di bisnis hijau. Tapi, ini membuat kinerja keuangan m

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar
| Senin, 24 November 2025 | 07:42 WIB

OJK Minta Bank Evaluasi Kredit ke Pindar

Meningkatnya kasus gagal bayar pindar kembali mendorong OJK  mengingatkan perbankan agar lebih waspada menyalurkan kredit channeling 

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar
| Senin, 24 November 2025 | 06:37 WIB

TBS Energi Utama (TOBA) Terbitkan Sukuk Wakalah Rp 448,50 Miliar

PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) mengumumkan penerbitan Sukuk Wakalah Jangka Panjang dengan dana modal investasi sebesar Rp 448,50 miliar. ​

Prospek IPO Seksi di Tahun Kuda Api
| Senin, 24 November 2025 | 06:32 WIB

Prospek IPO Seksi di Tahun Kuda Api

Tahun 2026 akan jadi momentum yang relatif kondusif bagi perusahaan yang membutuhkan pendanaan dari pasar modal lewat skema IPO.

INDEKS BERITA

Terpopuler