Mantan Menteri Era SBY Ini Makin Rajin Melepas Saham Mahaka Media (ABBA)

Senin, 26 Agustus 2019 | 16:56 WIB
Mantan Menteri Era SBY Ini Makin Rajin Melepas Saham Mahaka Media (ABBA)
[ILUSTRASI. Muhamad Lutfi rajin melego saham Mahaka Media (ABBA)]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Muhamad Lutfi, mantan menteri perdagangan di era Presiden Soesilo Bambang Yuhdoyono (SBY), belakangan semakin rajin mengurangi kepemilikan saham di PT Mahaka Media Tbk (ABBA).

Dalam sebulan terakhir, Muhamad Lutfi, yang semasa pemerintahan SBY juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), tercatat beberapa kali melepas saham ABBA.

Yang terbaru, berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per 22 Agustus 2019, kepemilikan Muhamad Lutfi atas saham ABBA berkurang sebanyak 4.585.800 saham.

Sebelumnya, Lutfi memiliki 171,14 juta saham yang mewakili 6,21% dari total saham ABBA.

Usai transaksi tersebut, kepemilikan Lutfi atas saham ABBA berkurang menjadi 166,55 juta saham yang mewakili 6,05% dari total saham ABBA.

Berdasarkan data KSEI sehari sebelumnya, tepatnya per 21 Agustus 2019, Lutfi juga tercatat melepas 642.000 saham ABBA.

Lalu, berdasarkan data per 20 Agustus 2019, kepemilikan Lutfi atas saham ABBA juga tercatat berkurang sebanyak 1 juta saham.

Lutfi juga tercatat melepas saham ABBA berdasarkan data KSEI per 19 Agustus 2019.

Jumlah saham ABBA yang dilepas sebanyak 6,3 juta saham.

Baca Juga: Pemain Besar Ramai Jual Saham Mahaka (ABBA), Siapa yang Menadah?

Alhasil, sepanjang pekan lalu, Lutfi telah mengurangi kepemilikan saham ABBA sebanyak 12,5 juta saham.

Pada pekan sebelumnya, Lutfi dua kali melepas saham ABBA.

Berdasarkan data KSEI per 13 Agustus 2019, Lutfi tercatat melepas 513.700 saham ABBA.

Kemudian berdasarkan data per 16 Agustus, Lutfi tercatat melepas 1,2 juta saham ABBA.

Di awal bulan ini, Lutfi juga mengurangi kepemilikan saham di ABBA.

Berdasarkan data per 1 Agustus dan 2 Agusuts 2019, Lutfi tercatat mengurangi saham ABBA  berturut-turut sebanyak 800.000 saham dan 762.800 saham.

Baca Juga: Efisiensi jadi kunci Mahaka Media (ABBA) pangkas rugi bersih

Lalu, berdasarkan data per 5 Agustus, kepemilikan Lutfi atas saham ABBA juga berkugan sebanyak 2,5 juta saham.

Jika ditotal, sepanjang Agustus ini, kepemilikan Lutfi atas saham ABBA telah menyusut hingga 18,3 juta saham.

Di akhir Juli lalu, Lufti masih menguasai 184,86 juta saham yang mewakili 6,71% dari total saham ABBA.

Baca Juga: Erick Thohir Beli Kembali 164 Juta Saham Mahaka Media (ABBA) di Harga Rp 50 per Saham

Pada Juli lalu, kepemilikan Lutfi atas saham ABBA juga berkurang sebanyak 4,99 juta saham.

Sebelumnya, di akhir Juni 2019, Lutfi tercatat mendekap 189,86 juta saham yang mewakili 6,89% dari total saham ABBA.

Bagikan

Berita Terbaru

Merger Adira Finance dan Mandala Finance Tunggu Persetujuan BNI dan Pos Indonesia
| Senin, 09 Juni 2025 | 19:25 WIB

Merger Adira Finance dan Mandala Finance Tunggu Persetujuan BNI dan Pos Indonesia

Ada sebagian kecil kreditur dan mitra kerja sama yang belum menyatakan persetujuan penggabungann usaha (merger) ADMF dan MFIN.

Penjualan Semen di Kuartal I-2025 Merosot, Proyek IKN Hingga Daya Beli Pemicunya
| Senin, 09 Juni 2025 | 18:55 WIB

Penjualan Semen di Kuartal I-2025 Merosot, Proyek IKN Hingga Daya Beli Pemicunya

Pelemahan ekonomi dan turunnya aktivitas pembangunan infrastruktur dalam negeri cukup menahan laju industri semen di awal tahun ini.

Menilik Prospek PT Timah (TINS) Pasca Temuan BPK
| Senin, 09 Juni 2025 | 14:00 WIB

Menilik Prospek PT Timah (TINS) Pasca Temuan BPK

BPK mengungkapkan adanya potensi kerugian negara yang ditimbulkan dari kegiatan operasional PT Timah Tbk mencapai Rp 34,49 triliun.

ESG XLSmart (EXCL): Memadukan Strategi biar Jadi Paling Dicintai
| Senin, 09 Juni 2025 | 11:05 WIB

ESG XLSmart (EXCL): Memadukan Strategi biar Jadi Paling Dicintai

Usaha baru hasil merger XL Axiata dan Smartfren efektif berjalan pada tahun ini. Manajemen berjanji lebih ambisius untuk menerapkan ESG.

Gelombang PKPU Anak Usaha BUMN Karya Masih Berlanjut, Kali Ini Menerpa Anak WSKT
| Senin, 09 Juni 2025 | 10:54 WIB

Gelombang PKPU Anak Usaha BUMN Karya Masih Berlanjut, Kali Ini Menerpa Anak WSKT

Sebelumnya gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) juga diajukan terhadap anak usaha PTPP dan WIKA.

Proyeksi IHSG Usai Idul Adha, Minim Sentimen Domestik dan Waspadai Profit Taking
| Senin, 09 Juni 2025 | 09:56 WIB

Proyeksi IHSG Usai Idul Adha, Minim Sentimen Domestik dan Waspadai Profit Taking

Selama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tidak menembus ke bawah 7.000, outlook mingguan masih netral ke positif.

Emiten Kelapa Sawit Sinarmas (SMAR) Akan Jual Bio CNG dari Limbah Gas Metana
| Senin, 09 Juni 2025 | 09:23 WIB

Emiten Kelapa Sawit Sinarmas (SMAR) Akan Jual Bio CNG dari Limbah Gas Metana

DSNG menjadi salah satu pesaing PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMAR) di bisnis bio CNG.

Di Tengah Kabar Spin Off, BRIS Jadi Laggard IHSG dengan Penurunan Harga Terdalam
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:58 WIB

Di Tengah Kabar Spin Off, BRIS Jadi Laggard IHSG dengan Penurunan Harga Terdalam

Masuknya Danantara berpotensi membuat free float BRIS lebih tinggi, sehingga di atas kertas akan berefek positif pada perdagangan saham BRIS.​

Menolak Kenaikan Pajak Rumah Tapak
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:56 WIB

Menolak Kenaikan Pajak Rumah Tapak

Kebijakan pajak dinilai perlu diisusun secara adil, transparan, dan bebas dari pengaruh kepentingan bisnis maupun jabatan ganda pejabat negara

Harga Minyak Membuka Ruang Fiskal Pemerintah
| Senin, 09 Juni 2025 | 08:47 WIB

Harga Minyak Membuka Ruang Fiskal Pemerintah

Pada bulan April 2025, Indonesia Crude Price (ICP) ditetapkan US$ 65,29 per barel di bawah asumsi US$ 82 per barel

INDEKS BERITA

Terpopuler