ILUSTRASI. Konsumen sedang berbelanja di gerai ritel milik Myer Holdings Ltd di Sydney, Australia, 19 Februari 2018. REUTERS/David Gray
Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Inflasi Australia pada periode April-Juni melesat hingga level tertinggi selama 21 tahun terakhir. Harga-harga sangat mungkin melaju lebih tinggi lagi seiring dengan tren lonjakan harga pangan dan energi. Situasi itu memicu spekulasi bahwa suku bunga akan naik dua kali lipat dari besarannya terkini.
Data yang suram itu terbit pada Rabu, atau hanya sehari sebelum Menteri Keuangan Jim Chalmers memperbarui perkiraan anggaran pemerintah. Dia sudah memperingatkan tentang inflasi akan memburuk, sebelum masuk ke masa normal.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.