Mau Jadi Produsen Terbesar Susu Mentah di China, Japfa Kembali Melego Saham AustAsia

Rabu, 08 September 2021 | 11:26 WIB
Mau Jadi Produsen Terbesar Susu Mentah di China, Japfa Kembali Melego Saham AustAsia
[ILUSTRASI. Kali ini, Japfa akan menjual 2,5% saham AustAsia kepada New Hope. KONTAN/Carolus Agus Waluyo]
Reporter: Herry Prasetyo | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Induk PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), Japfa Ltd., lagi-lagi menjual sebagian saham anak usahanya yang bergerak di bidang peternakan sapi perah dan penggemukan sapi di China, AustAsia Investment Holdings Pte. Ltd. 

Usai mengadakan perjanjian jual beli dengan Genki Forest dan Honest Dairy pada akhir Agustus lalu, kali ini Japfa memasuki perjanjian dengan New Hope. Berdasarkan perjanjian jual beli yang diteken kemarin, (7/9), New Hope akan mengakuisisi 5% saham AustAsia dari Japfa senilai US$ 58,4 juta. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Mandatori B50 Butuh Lahan 2,3 Juta Hektare
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:27 WIB

Mandatori B50 Butuh Lahan 2,3 Juta Hektare

Insentif atau subsidi untuk program pencapuran minyak sawit atau B40 yang sudah disepakati mencapai Rp 35 triliun.

TKDN Hulu Migas Ungkit Pertumbuhan Ekonomi
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:24 WIB

TKDN Hulu Migas Ungkit Pertumbuhan Ekonomi

Indeks multiplier effect industri hulu migas terus tumbuh, mencerminkan besarnya peran sektor ini dalam mendorong ekonomi nasional

Sulit Bangkit, Komoditas Energi Masih Penuh Tekanan
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:22 WIB

Sulit Bangkit, Komoditas Energi Masih Penuh Tekanan

Kebijakan tarif Donald Trump dan peningkatan produksi menjadi risiko penurunan harga komoditas di sektor ini. 

Eksportir Minta Kejelasan Aturan DHE SDA
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:21 WIB

Eksportir Minta Kejelasan Aturan DHE SDA

APBI memerlukan kejelasan mengenai dana DHE yang bisa dirupiahkan, karena akan berdampak pada arus kas perusahaan batubara berorientasi ekspor.

Rupiah Bersiap Lanjut Koreksi pada Rabu (26/2)
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:19 WIB

Rupiah Bersiap Lanjut Koreksi pada Rabu (26/2)

Rupiah melemah pada perdagangan Selasa (25/2). Di pasar spot rupiah turun 0,57% di level Rp 16.371 per dolar AS.

 Ekspor Batubara Memakai HBA Mulai 1 Maret 2025
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:16 WIB

Ekspor Batubara Memakai HBA Mulai 1 Maret 2025

Pemerintah diminta tak tergesa-gesa menerapkan HBA untuk harga referensi ekspor batubara agar tidak menyulitkan eksportir

Dibayangi Persoalan KEK Lido, Sentimen MSIN Masuk FTSE Global Index Belum Berefek
| Rabu, 26 Februari 2025 | 08:09 WIB

Dibayangi Persoalan KEK Lido, Sentimen MSIN Masuk FTSE Global Index Belum Berefek

Koreksi harga saham PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) sudah berlangsung sejak pertengahan September 2024.

Jelang Ramadan, Reksadana Saham Syariah Jadi Harapan
| Rabu, 26 Februari 2025 | 07:36 WIB

Jelang Ramadan, Reksadana Saham Syariah Jadi Harapan

Kinerja reksadana syariah diproyeksikan akan menghijau tahun ini. Meskipun masih sedikit lebih lambat dari konvensional.

Digitalisasi Akan Menjadi Amunisi Telkom Indonesia Tbk (TLKM)
| Rabu, 26 Februari 2025 | 07:31 WIB

Digitalisasi Akan Menjadi Amunisi Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) perlu lebih cepat meningkatkan layanan teknis kepada pelanggan 

Masuk Periode Bookbuilding IPO, Sinar Terang Mandiri (MINE) Incar Rp 132,33 Miliar
| Rabu, 26 Februari 2025 | 07:20 WIB

Masuk Periode Bookbuilding IPO, Sinar Terang Mandiri (MINE) Incar Rp 132,33 Miliar

Periode bookbuilding saham perdana PT Sinar Terang Mandiri Tbk. (MINE) berlangsung hingga 28 Februari 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler