Mega Manunggal Property (MMLP) Jaring Rp 1,9 Triliun dari Gudang

Rabu, 17 Juni 2020 | 08:57 WIB
Mega Manunggal Property (MMLP) Jaring Rp 1,9 Triliun dari Gudang
[ILUSTRASI. Proyek pergudangan dan logistik dengan pengembang PT?Mega Manunggal Property Tbk MMLP]
Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP) mulai menjalankan strategi pengurangan aset (asset light) dengan mendirikan dana investasi pergudangan. Mega Manunggal menggandeng Alpha Investment Partners dan Manulife Indonesia untuk meluncurkan ventura di bidang properti logistik.

Dalam kerjasama ini, Alpha Investment yang merupakan private fund manager di bawah kendali Keppel Capital Holdings Pte Ltd, akan bertindak sebagai manajer investasi. Adapun MMLP menjadi penasihat strategis untuk Alpha Investment sekaligus sebagai pengelola ventura tersebut.

Baca Juga: Kongsi MMLP, Alpha, Manulife bidik US$ 200 juta dari pengalihan aset pergudangan

Dalam transaksi ini, Mega Manunggal akan mengalihkan setidaknya empat aset pergudangannya yang berlokasi di wilayah Jabodetabek. Dari transaksi pengalihan tersebut, manajemen Mega Manunggal bakal meraih dana senilai Rp 1,9 triliun.

Head of Corporate Finance & Investor Relation PT Mega Manunggal Property Tbk Asa Siahaan menyebutkan bahwa pengalihan empat aset tersebut merupakan bagian dari perjanjian dengan Alpha Investment Partners Limited dan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia.

Dengan pengalihan aset tersebut, Mega Manunggal masih memiliki kepemilikan saham di ventura yang mereka bentuk bersama. "Kami ikut bagian 25%-30% dan kami akan menjadi manajer properti di ventura itu dan sebagai strategic advisor untuk Alpha," ungkap dia kepada KONTAN, Senin (15/6).

Empat aset

Empat aset milik MMLP yang menjadi objek transaksi adalah gudang dan perkantoran milik Intirub yang berlokasi di Cililitan Jakarta Timur. Fasilitas ini memiliki seluas 57.894 meter persegi (m) dengan area bersih yang disewakan atau nett leasable area (NLA) 46.697 m.

Selanjutnya, tanah dan bangunan Gudang MDC Unilever seluas 197.690 m dengan NLA seluas 90.288 m. Ada pula Gudang Li & Fung seluas 34.637 m dengan NLA 21.210 m dan Gudang Selayar dengan luas 9.164 m serta NLA 5.620 m di Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat Provinsi Jawa Barat.

Baca Juga: Dua Hari Beruntun, Pengendali Mega Manunggal Property Lepas 32,96 Juta Saham MMLP

Asa mengemukakan, dana hasil pengalihan aset tersebut nantinya tidak dicatatkan sebagai pendapatan, melainkan masuk dalam ekuitas MMLP. Namun dia enggan membeberkan terkait penerimaan pembayaran atas aksi korporasi tersebut.

Dengan berpartisipasi dalam ventura tersebut, maka manajemen MMLP akan mendapatkan pemasukan yang akan dicatatkan dalam pendapatan lain-lain. "Pembentukan fund ini juga sebagai satu alternatif untuk capital sustainability kami untuk ekspansi ke depan," tutur Asa.

Namun, dengan pengalihan keempat aset tersebut, Mega Manunggal memproyeksikan akan mengalami penurunan pendapatan 5%-10%. Hal itu lantaran pihaknya tidak akan mencatatkan pemasukan dari keempat aset yang telah dialihkan.

Manajemen MMLP akan menggunakan dana hasil pengalihan aset untuk mendukung ekspansi dalam beberapa tahun ke depan. Pada tahun ini, MMLP akan menggunakan dana tersebut untuk menambah belanja modal atau capital expenditure (capex) yang telah dianggarkan.

Baca Juga: Menakar Dampak Tren Belanja Online Terhadap Emiten Pergudangan

Mega Manunggal Property mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp 700 miliar hingga Rp 800 miliar pada tahun ini. Adapun 30% dana capex akan berasal dari ekuitas dan sisanya bersumber dari fasilitas pinjaman perbankan.

"Jadi tidak semua ambil dari dana itu," tutur Asa.

Dengan anggaran belanja modal tersebut, manajemen Mega Manunggal akan menggunakannya untuk melanjutkan konstruksi tiga gudang. Satu gudang MMLP berada di Pondok Ungu Bekasi dan dua lainnya di Surabaya.

Adapun gudang yang berada di Bekasi memiliki NLA seluas 50.000 m². Kemudian dua gudang di Surabaya masing-masing memiliki NLA seluas 40.000 m dan 65.000 m².

Bagikan

Berita Terbaru

TUGU Dikabarkan Dapat Penawaran Soal Divestasi Properti di Hong Kong Rp 1 Triliun
| Minggu, 02 Februari 2025 | 19:26 WIB

TUGU Dikabarkan Dapat Penawaran Soal Divestasi Properti di Hong Kong Rp 1 Triliun

Potensi pertumbuhan bisnis PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) yang berkelanjutan juga ditopang dari sinergi antar BUMN.​

Profil Bisnis, Kinerja, dan Kondisi Keuangan LSIP, Penghuni Baru IDXQ30
| Minggu, 02 Februari 2025 | 17:04 WIB

Profil Bisnis, Kinerja, dan Kondisi Keuangan LSIP, Penghuni Baru IDXQ30

Kinerja keuangan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dalam beberapa tahun terakhir berada dalam tren positif.

Anggaran Infrastruktur Dipangkas, Begini Nasib Emiten Semen
| Minggu, 02 Februari 2025 | 09:07 WIB

Anggaran Infrastruktur Dipangkas, Begini Nasib Emiten Semen

Dengan anggaran infrastruktur yang berkurang, maka proyek-proyek infrastruktur akan berkurang dan permintaan menurun.

Profil Bisnis dan Kondisi Keuangan TAPG, Emiten TP Rachmat yang Baru Masuk IDXQQ30
| Minggu, 02 Februari 2025 | 08:35 WIB

Profil Bisnis dan Kondisi Keuangan TAPG, Emiten TP Rachmat yang Baru Masuk IDXQQ30

Profitabilitas PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) cukup terjaga, terlihat dari margin laba bersihnya yang konsisten tumbuh double digit. 

Zero ODOL, Apa Kabar
| Minggu, 02 Februari 2025 | 06:10 WIB

Zero ODOL, Apa Kabar

​eberapa hari terakhir, pembahasan mengenai kendaraan ODOL alias over dimension over loading kembali marak dibahas. 

Menguak Benang Kusut Bisnis Mengolah dan Distribusi Air Minum
| Minggu, 02 Februari 2025 | 05:30 WIB

Menguak Benang Kusut Bisnis Mengolah dan Distribusi Air Minum

Banyak perusahaan daerah air minum (PDAM) di berbagai kota kesulitan menambah jaringan pipa. Seperti mengurai benang kusut.

Jejak Perusahaan yang Menampung Cuan dari Pembiayaan Motor Setrum
| Minggu, 02 Februari 2025 | 05:15 WIB

Jejak Perusahaan yang Menampung Cuan dari Pembiayaan Motor Setrum

Cuan kendaraan listrik ramah lingkungan sudah mengalir ke perusahaan pembiayaan. Namun, pembiayaan kendaraan bahan bakar fosil masih dominan.

Mencari Sehat Plus Relasi yang Didapat
| Minggu, 02 Februari 2025 | 05:10 WIB

Mencari Sehat Plus Relasi yang Didapat

Meski terbilang baru di Indonesia, namun olahraga padel digemari banyak kalangan. Caranya yang mudah membuat komunitas i

Valuasi Berpotensi Anjlok, IPO Startup Kini Malah Bikin Investor Cemas
| Sabtu, 01 Februari 2025 | 16:00 WIB

Valuasi Berpotensi Anjlok, IPO Startup Kini Malah Bikin Investor Cemas

Kehadiran DeepSeek semakin membuat investor skeptis berinvestasi pada IPO perusahaan-perusahaan yang didukung modal ventura. ​

Profil Emiten Asuransi Digital Bersama (YOII): Tekuni Bisnis Asuransi Gaya Hidup
| Sabtu, 01 Februari 2025 | 13:40 WIB

Profil Emiten Asuransi Digital Bersama (YOII): Tekuni Bisnis Asuransi Gaya Hidup

Melihat rencana bisnis PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) usai mendapat amunisi dana segar dari IPO

INDEKS BERITA

Terpopuler