Menduga Ada Aturan yang Melanggar, SEC Menginvestigasi Kejatuhan Archegos

Sabtu, 09 Oktober 2021 | 12:12 WIB
Menduga Ada Aturan yang Melanggar, SEC Menginvestigasi Kejatuhan Archegos
[ILUSTRASI. Suasana perdagangan saham di New York Stock Exchange (NYSE) di Manhattan, New York City, AS, 24 September 2021. REUTERS/Andrew Kelly]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - BENGALUR. Regulator pasar modal di Amerika Serikat (SEC) sedang menyelidiki penyebab kegagalan Archegos Capital Management memenuhi kewajiban margin call yang dihadapinya awal tahun ini. Kegagalan pengelola dana berstatus family office itu mengakibatkan sejumlah bank global menanggung kerugian total hingga US$ 10 miiar.

Bloomberg News, Jumat (8/10), memberitakan SEC menyelidiki kegiatan perdagangan perusahaan yang dipimpin Bill Hwang itu. Otoritas berupaya mencari tahu apakah Archegos telah melaporkan, atau justru menyembunyikan sebagian dari transaksi pertaruhannya di saham perusahaan publik.

Pihak berwenang juga meneliti apakah Archegos mengakumulasi saham perusahaan yang sama melalui beberapa bank, untuk menyiasati aturan pengungkapan publik, tambah laporan itu.

Baca Juga: CEO Soros Fund Management benarkan sang George Soros memiliki bitcoin

Archegos tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar. Seorang juru bicara SEC menolak berkomentar.

Keruntuhan Archegos pada Maret lalu, menyeret sejumlah perbankan global. Credit Suisse Group AG, Nomura Holdings Inc dan Morgan Stanley merupakan tiga bank kelas dunia yang paling tekor akibat gagal bayar margin call Archegos. 

Merujuk ke dampaknya, kehancuran Archegos memunculkan seruan agar mengetatkan aturan bagi pengelola dana yang berstatus family office. Pada bulan Mei, Ketua SEC Gary Gensler mengatakan kepada Kongres AS bahwa komisi sedang mempertimbangkan aturan perdagangan baru untuk mengatasi masalah yang disorot oleh ledakan Archegos.

Selanjutnya: China Sertakan Penambangan Uang Kripto dalam Usulan Daftar Negatif Investasi

 

Bagikan

Berita Terbaru

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:25 WIB

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengadakan pertemuan kehormatan dengan Duta Besar AS untuk Indonesia H.E. Kamala Shirin Lakhdhir

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:22 WIB

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (18 April 2025) 1 gram Rp 1.965.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 34,87% jika menjual hari ini.

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:11 WIB

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor

Pemerintah mengumumkan untuk membentuk Satgas Deregulasi untuk menyederhanakan beragam regulasi yang dinilai menyulitkan investasi di Tanah Air

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:06 WIB

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri RI pada akhir Februari mencapai US$ 427,16 miliar

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:30 WIB

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah

HOKI melihat program swasembada pangan dan MBG akan membawa dampak positif bagi kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

Jangan Latah Beli Emas
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:15 WIB

Jangan Latah Beli Emas

Lebih bijak jika membeli emas untuk tujuan menabung antisipasi gejolak global yang kian tidak menentu. 

Kebijakan Ekonomi di Era BANI
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:05 WIB

Kebijakan Ekonomi di Era BANI

Pemerintah tidak perlu malu hentikan program makan bergizi gratis (MBG) demi program ekonomi padat karya.

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:00 WIB

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan

Mengintip profil dan strategi bisnis PT Medela Potentia Tbk (MDLA) sebagai pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:20 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini

Memperkirakan, produksi TBS awal tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:00 WIB

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini

Harga komoditas emas tak terbendung di saat pamor US Treasury dan dolar AS meredup akibat kebijakan tarif Donald Trump

INDEKS BERITA

Terpopuler