KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring upaya mencapai net zero emission, potensi bisnis energi baru terbarukan (EBT) makin menjanjikan di kawasan Asia Tenggara. Lantaran perusahaan minyak dan gas bumi serta yang bergulat di energi fosil mulai merambah sektor energi hijau.
Senior Analyst Supply Chain Rystad Energy, Afiqah Mohd. Ali dalam laporannya meramal komitmen investasi EBT di Asia Tenggara diproyeksi bisa US$ 76 miliar dari 2023 hingga 2025.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.