Mengurangi Ketergantungan pada Dolar AS

Kamis, 07 November 2024 | 05:23 WIB
Mengurangi Ketergantungan pada Dolar AS
[ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin dalam pertemuan para pemimpin BRICS yang diperluas selama KTT ke-16 BRICS di Kazan, Republik Tatarstan, Rusia, 23 Oktober 2024. Photo: Sergey Bobylev/ Sumber: Photohost agency brics-russia2024.ru]
Desmon Silitonga | Alumnus Pascasarjana FEB UI

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS Plus (22-24 Oktober 2024) di Kazan, Rusia, melahirkan deklarasi Kazan yang berisi 134 poin. Dua di antara poin-poin itu ialah mata uang tunggal dan sistem pembayaran lintas batas.

BRICS Plus memang berupaya untuk lepas dari bayang-bayang dominasi barat, khususnya Amerika Serikat (AS) dengan mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS (de-dolarisasi) yang sampai saat ini masih menjadi nilai tukar global yang mendominasi transaksi keuangan dan perdagangan, cadangan devisa dan utang luar negeri. Dominannya dolar AS ini kerap jadi "senjata" Amerika Serikat untuk melemahkan perekonomian sebuah negara yang dianggap sebagai musuh. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Tujuh BUMN Perlu Perawatan Khusus
| Kamis, 07 November 2024 | 07:20 WIB

Tujuh BUMN Perlu Perawatan Khusus

Kinerja BUMN tersebut dipengaruhi permintaan yang lesu, utang dan salah kelola sehingga menekan kinerja.

Parlemen Minta Ojol Masuk dalam Revisi UU LLAJ
| Kamis, 07 November 2024 | 07:15 WIB

Parlemen Minta Ojol Masuk dalam Revisi UU LLAJ

Selama ini aturan ojek online baru diatur oleh beleid setingkat peraturan menteri dan bukan dengan undang-undang.

RITS Berharap MLFF Diterapkan Pada Kuartal I-2025
| Kamis, 07 November 2024 | 07:15 WIB

RITS Berharap MLFF Diterapkan Pada Kuartal I-2025

RITS masih menanti kepastian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait kapan teknologi MLFF akan diimplementasikan.

Prabowo Undang Singapura Garap IKN dan Food Estate
| Kamis, 07 November 2024 | 07:10 WIB

Prabowo Undang Singapura Garap IKN dan Food Estate

Presiden Prabowo Subianto membahas beberapa kerjasama bilateral dengan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong.

Awas, Badai PHK Massal Belum Berlalu
| Kamis, 07 November 2024 | 07:10 WIB

Awas, Badai PHK Massal Belum Berlalu

Bukapalak dan KFC melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan di tengah kinerja yang mengalami kerugian.

Menangkap Peluang dan Tantangan Kebijakan Proteksionisme Ala Trump
| Kamis, 07 November 2024 | 07:00 WIB

Menangkap Peluang dan Tantangan Kebijakan Proteksionisme Ala Trump

Kemungkinan Trump tetap melanjutkan kebijakan proteksionisme yang berpotensi menciptakan sejumlah risiko bagi akses produk Indonesia ke pasar AS.

Perum Bulog Bakal di Bawah Kendali Prabowo
| Kamis, 07 November 2024 | 06:35 WIB

Perum Bulog Bakal di Bawah Kendali Prabowo

Perum Bulog bakal tidak lagi menjadi badan usaha milik negara (BUMN) dan menjadai lembaga pemerintah lainnya.

Utang Macet Kartu Kredit Terjaga Rendah
| Kamis, 07 November 2024 | 06:30 WIB

Utang Macet Kartu Kredit Terjaga Rendah

Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) kartu kredit rumah tangga di perbankan per September 2024 tercatat sebesar 1,69%,

Akuisisi Tambah Amunisi Ekspansi Bumi Serpong Damai
| Kamis, 07 November 2024 | 06:25 WIB

Akuisisi Tambah Amunisi Ekspansi Bumi Serpong Damai

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) berpotensi meningkatkan marketing sales setelah mengakuisisi Suryamas Dutamakmur

Chandra Asri (TPIA) Memacu Bisnis Listrik Tenaga Surya
| Kamis, 07 November 2024 | 06:15 WIB

Chandra Asri (TPIA) Memacu Bisnis Listrik Tenaga Surya

PT Krakatau Chandra Energi (KCE) berhasil mencatatkan kepemilikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas total 2,067 MWp

INDEKS BERITA

Terpopuler