Oleh Galih Ardin
- Master of Public Finance The National Graduate of Policy Studies (Grips) Jepang
Senin, 01 Juli 2024 | 09:00 WIB
Galih Ardin, Master of Public Finance The National Graduate of Policy Studies (Grips) Jepang
Reporter: Sandy Baskoro
| Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam sebuah wawancara, Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (IAPI), Satryo Soemantri Brodjonegoro, menyebutkan kegiatan riset di Indonesia cenderung lebih lambat dan tertinggal daripada negara lain.
Perlambatan riset ini antara lain disebabkan ekosistem riset yang belum mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan. Lebih lanjut, Satryo menjelaskan bahwa salah satu faktor yang menjadi pemicu ketidaksiapan ekosistem riset adalah dana penelitian dan pengembangan yang tidak memadai.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.