Meski Ekuitas Negatif, AirAsia Terbitkan Sekuritas Perpetual

Kamis, 14 Maret 2019 | 06:54 WIB
Meski Ekuitas Negatif, AirAsia Terbitkan Sekuritas Perpetual
[]
Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Airasia Indonesia Tbk (CMPP) akhirnya menerbitkan sekuritas perpetual senilai US$ 80 juta atau setara Rp 1,17 triliun, pada 8 Maret 2019. Perusahaan jasa angkutan udara yang berinduk di Malaysia ini mengaku membutuhkan dana segar untuk memenuhi kewajiban dan mengembalikan ekuitas yang sudah negatif.

Dalam prospektus yang dirilis di awal pekan, AirAsia Indonesia mengaku mencetak modal kerja bersih negatif Rp 2,11 triliun per 31 Desember 2018. Sedangkan ekuitas minus Rp 802,17 miliar.

Kondisi ekuitas negatif bisa terus berlanjut apabila perseroan tidak menerima dana segar. "Serta ditambah adanya surat peringatan untuk membayar dengan segera dari beberapa vendor, seperti Pertamina dan Angkasa Pura II," tulis manajemen.

Analis Semesta Indovest Aditya Perdana Putra mengatakan, penambahan sekuritas perpetual ini hanya akan membantu sisi likuiditas jangka pendek. "Jadi secara pertumbuhan organik dan sisi kesehatan sejauh ini, CMPP masih cukup tertekan," jelas dia pada Rabu (13/3).

Sekadar mengingatkan, berdasarkan laporan keuangan yang belum diaudit untuk akhir 2018, CMPP membukukan pertumbuhan pendapatan 11% di periode tersebut menjadi Rp 4,2 triliun. Tapi, perusahaan menghadapi pukulan dari pelemahan rupiah terhadap dollar AS, tingginya harga avtur yang disebut tidak wajar. Alhasil, CMPP membukukan rugi Rp 998 miliar pada akhir tahun 2018.

Namun, Aditya melihat CMPP masih bisa mencetak kinerja positif. Syaratnya, harga avtur turun dan frekuensi penerbangan ke daerah tujuan seperti Denpasar bisa lebih tinggi. Sales traffic CMPP juga bisa membaik bila frekuensi penerbangan naik seiring penambahan jumlah pesawat. "Tapi, investor harus melihat kinerja aktual di kuartal I tahun ini dulu," jelas dia.

Terkait lepasnya kerja sama AirAsia dan Traveloka, Aditya berpendapat, dampaknya tak akan berpengaruh besar pada CMPP karena tiket bisa dibeli di situs lain maupun situs AirAsia secara langsung.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto juga berpendapat senada. AirAsia bisa dengan cepat mencari agen penjual baru. Apalagi, tiket murah AirAsia masih menarik bagi konsumen.

Bagikan

Berita Terbaru

Timah (TINS) Memacu Produksi Bijih Timah
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:45 WIB

Timah (TINS) Memacu Produksi Bijih Timah

TINS berhasil memproduksi bijih timah sebesar 15.189 ton hingga kuartal III-2024 atau naik 36% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:40 WIB

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru

TOTL menerima nilai kontrak baru senilai Rp4,4 triliun per Oktober 2024. Perolehan ini melampaui target awal TOTL sebesar Rp 3,5 triliun.

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:30 WIB

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun

Keberadaan pameran otomotif diharapkan mampu mendorong penjualan mobil baru menjelang akhir tahun ini.

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:25 WIB

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia

Menurut INACA, Lion Air Group menguasai 62% pasar penerbangan domestik di Indonesia, khususunya segmen LCC.

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:20 WIB

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat

Masalah likuiditas membuat produk terstruktur kurang diminati. Berdasarkan data KSEI, AUM ETF sebesar Rp 14,46 triliun hingga Oktober 2024.

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:15 WIB

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan

Rakyat harus cerdas dan kritis dalam membaca peta pertarungan politik di ajang pilkada pada saat ini.

Darurat Judi Online
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:10 WIB

Darurat Judi Online

Pemerintah harus berupaya keras menumpas judi online lewat beragam aspek tidak hanya pemblokiran semata.

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:05 WIB

Oleh-Oleh Janji Investasi Miliaran Dolar

Hasil lawatan Presiden Prabowo Subianto menjaring komitmen investasi jumbo dari China dan Inggris senilai US$ 18,5 miliar.

Hingga Oktober 2024, Pembiayaan Multiguna Tumbuh Pesat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:00 WIB

Hingga Oktober 2024, Pembiayaan Multiguna Tumbuh Pesat

Pertumbuhan permintaan pembiayaan multifinance di segmen multiguna masih akan berlanjut hingga tahun depan

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%
| Jumat, 22 November 2024 | 23:44 WIB

Serapan Belanja Modal Siber Perbankan Capai 50%

Bank Tabungan Negara (BTN) misalnya, telah menyerap 60% capex untuk teknologo informasi (TI) yang dianggarkan mencapai Rp 790 miliar di 2024

INDEKS BERITA

Terpopuler