ILUSTRASI. Eni merupakan pemegang saham terbesar kedua dalam proyek IDD hingga sebesar 20%. Sementara Chevron menguasa. REUTERS/Alessandro Bianchi/File Photo
Reporter: Filemon Agung | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan minyak dan gas bumi asal Italia, Eni, berpeluang menggantikan PT Chevron Pacific Indonesia dalam proyek gas laut dalam atau Indonesia Deep Water Development (IDD) tahap II. Andaikata terealisasi, pengembangan proyek bukannya tanpa tantangan.
Jika Eni melanjutkan pengembangan proyek IDD tahap II, biaya investasi proyek dapat ditekan karena mereka sudah memiliki fasilitas yang bisa diintegrasikan. "Dalam perkembangan terakhir, proyek IDD sudah lebih mengerucut dengan Eni dan mungkin saat ini sedang proses finalisasi," kata Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto, dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR, Rabu (30/9).
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.