Metro Pacific Investasi ₱ 45 Miliar untuk Bangun Jalan Tol di Manila

Selasa, 29 Januari 2019 | 14:43 WIB
Metro Pacific Investasi ₱ 45 Miliar untuk Bangun Jalan Tol di Manila
[]
Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - ‎MANILA. Metro Pacific Tollways Corporation akan membangun jalan bebas hambatan di Metro Manila dan Cebu. Perusahaan yang juga menjadi induk PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META) ini menganggarkan dana sekitar 45 miliar peso untuk membangun jalan tol tersebut. 

Chief Financial Officer Christoper Metro Pacific Lizo mengatakan, belanja modal tersebut akan digunakan untuk mendanai beberapa pembangunan infrastruktur utama. Di antaranya, Cavite Laguna Expressway, NLEx-SLEx Connector Road, Cebu Cordova Link Expressway, C5 Expressway dan R10 Section of NLEx Harbor Link Project.

"Kami yakin pembangunan lima proyek ini dapat dipercepat dan bisa tuntas lebih awal dari yang diharapkan," ujarnya seperti dilansir dari Manila Standard, Selasa (29/1). Tahun lalu, perusahaan ini hanya menghabiskan dana 9 miliar peso di tengah keterlambatan proyek. 

Metro Pacific sebelumnya telah meneken pinjaman sebesar 24,2 miliar peso dengan Banco De Oro Unibank Inc, Union Bank of the Phillipphines, Rizal Commercial Banking Corp, Bank of the Philippine Islands, Security Bank Corp dan Land Bank of Philippines.

Pinjaman ini sebagian akan digunakan untuk menutupi biaya proyek dan biaya konsensi kepada pemerintah. Perusahaan membayar 27,3 miliar peso untuk biaya konsesi kepada pemerintah setempat untuk pembangunan Calax. 

Calax adalah salah satu proyek kemitraan publik swasta terbesar, yang meliputi jalur tol sepanjang 47 kilometer dan menghubungkan Manila-Cavite Expressway dan South Luzon Expressway. Jalan tol senilai 35,43 miliar peso itu akan mulai dibangun dari Cavitex di Kawit, Cavite dan berakhir di Slex-Mamplasan Intercgange di Binan, Laguna. 

Proses konstruksi diharapkan bakal tuntas pada 2020 mendatang. Sementara operasional dan pemeliharaan akan berlangsung hingga tahun 2050.

Metro Pacific menggandeng Leighton Holdings Australia untuk membangun sisi Cavite dan kontraktor lokal DMCI Consunji Inc untuk membangun sisi Laguna.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Imbas IPO Merdeka Gold Resources (EMAS) Berbuah Manis Bagi MDKA
| Senin, 22 September 2025 | 13:00 WIB

Imbas IPO Merdeka Gold Resources (EMAS) Berbuah Manis Bagi MDKA

MDKA masih berada dalam jalur uptrend. Koreksi yang terjadi belakangan ini dinilai wajar karena volumenya relatif kecil.

Produksi Timah TINS Mulai Tumbuh Positif, Laba Bersih 2025 Diprediksi Bakal Moncer
| Senin, 22 September 2025 | 09:16 WIB

Produksi Timah TINS Mulai Tumbuh Positif, Laba Bersih 2025 Diprediksi Bakal Moncer

Konsensus analis yang dihimpun Bloomberg mematok target harga saham TINS rata-rata Rp 1.500 untuk 12 bulan ke depan.

Dua Minggu Jadi Menteri Keuangan, Ini Berbagai Gebrakan Purbaya Yudhi Sadewa
| Senin, 22 September 2025 | 08:59 WIB

Dua Minggu Jadi Menteri Keuangan, Ini Berbagai Gebrakan Purbaya Yudhi Sadewa

Menteri Keuangan baru telah memindahkan duit pemerintah Rp 200 triliun ke bank umum hingga berencana menarik dolar masyarakat di luar negeri

Prospek Cerah Emiten Emas HRTA Seiring Kerja Sama Dengan Grup Astra, Bakrie & Salim
| Senin, 22 September 2025 | 08:00 WIB

Prospek Cerah Emiten Emas HRTA Seiring Kerja Sama Dengan Grup Astra, Bakrie & Salim

HRTA disukai karena kepastian pasokan bahan baku emas, serta katalis jangka menengah dari sertifikasi London Bullion Market Association (LBMA).

Menengok Amunisi Reli Saham-Saham Prajogo Pangestu, Bukan Sekadar Faktor Teknikal
| Senin, 22 September 2025 | 07:40 WIB

Menengok Amunisi Reli Saham-Saham Prajogo Pangestu, Bukan Sekadar Faktor Teknikal

Saham emiten terafiliasi Prajogo Pangestu seperti BRPT, TPIA, BREN, CUAN, CDIA dan PTRO masih menarik perhatian investor.

Mencermati Geliat Reksadana Berbasis Sukuk
| Senin, 22 September 2025 | 07:21 WIB

Mencermati Geliat Reksadana Berbasis Sukuk

Tantangan reksadana berbasis sukuk tetap ada, terutama likuiditas sukuk sekunder yang rendah dibanding obligasi konvensional. 

Prospek Margin Bunga Bank Semakin Cerah
| Senin, 22 September 2025 | 06:25 WIB

Prospek Margin Bunga Bank Semakin Cerah

Margin bunga bunga bersih alias net interst margin (NIM) perbankan berpotensi membaik akhir tahun ini​

Prediksi Rupiah Senin (22/9) Akan Melemah Lagi, BI Siap Intervensi?
| Senin, 22 September 2025 | 06:20 WIB

Prediksi Rupiah Senin (22/9) Akan Melemah Lagi, BI Siap Intervensi?

Rupiah melemah tajam pada Jumat (19/9). Simak prediksi nilai tukar dolar AS vs rupiah terbaru pada Senin (22/9)

Bank Ramai-ramai Kerek Biaya Layanan
| Senin, 22 September 2025 | 06:20 WIB

Bank Ramai-ramai Kerek Biaya Layanan

Sejumlah bank mengerek berbagai biaya layanannya. Ini dilakukan bahkan di saat BI rate tengah bergerak turun.

Suku Bunga Turun, Likuiditas Valas Perbankan Semakin Menantang
| Senin, 22 September 2025 | 06:15 WIB

Suku Bunga Turun, Likuiditas Valas Perbankan Semakin Menantang

Kondisi likuiditas valuta asing (valas) perbankan terlihat semakin menyempit. Ini sejalan dengan laju pertumbuhan DPK valas yang semakin tertekan

INDEKS BERITA

Terpopuler