Mobil Listrik Makin Riuh Berebut Pasar Indonesia

Selasa, 07 September 2021 | 06:00 WIB
Mobil Listrik Makin Riuh Berebut Pasar Indonesia
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pasar mobil listrik di Indonesia bakal semakin ramai. Setelah Hyundai, Nissan dan Toyota, berancang-ancang hadir di pasar dalam negeri dua pabrikan, yakni Chery (China) dan Vinfast (Vietnam). Kabar teranyar,   Honda mendaftarkan hak paten mobil listriknya ke Kementerian Hukum dan HAM.

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie Sugiarto menilai, mobil listrik mempunyai potensi besar untuk masuk pasar Indonesia. "Memang saat ini harga mobil listrik masih relatif tinggi atau di atas Rp 500 juta, sedangkan daya beli masyarakat Indonesia masih di bawah Rp 300 juta," jelas dia kepada KONTAN, Senin (6/9). 
 
Meski demikian, menurut Jongkie,  semakin hari pendapatan per kapita masyarakat Indonesia meningkat sehingga konsumen berpeluang membeli mobil listrik dengan kisaran harga Rp 400 juta hingga Rp 500 juta. 
 
Jongkie berharap, harga mobil listrik bisa lebih murah lagi dengan rencana pemerintah memproduksi baterai mobil listrik di dalam negeri.
 
Sementara itu manajemen PT Honda Prospect Motor (HPM) angkat bicara terkait kabar paten desain Honda e sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM.
 
Business Inovation and Sales & Marketing Director HPM, Yusak Billy menyebutkan, langkah mendaftarkan hak paten adalah hal lazim untuk melindungi hak kekayaan intelektual secara global. "Pendaftaran paten tidak selalu menandakan sebuah model akan dipasarkan di suatu negara," jelas dia kepada KONTAN, kemarin.
 
Billy bilang, saat ini Honda memiliki beberapa opsi teknologi mobil listrik dan mereka terus mempelajari berbagai regulasi dan kebutuhan konsumen agar dapat menentukan teknologi yang paling sesuai untuk pasar Indonesia.
 
Head of Marketing Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI), Julian Olmon mengatakan, pihaknya melihat potensi pasar mobil listrik yang besar dan akan terus bertumbuh di Indonesia karena didukung regulasi. "Nissan ingin memperkaya kehidupan masyarakat melalui inovasi teknologi untuk mencapai zero emission melalui teknologi elektrifikasi," kata dia. 
 
Pada Agustus 2021, Nissan meluncurkan mobil listrik terbarunya, All New Nissan Leaf yang menawarkan dua varian, one tone dan two tone dengan harga berkisar Rp 649 juta hingga Rp 652 juta. 
 
Pabrikan Toyota juga mulai memperhitungkan pasar Indonesia. Vice President Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Henry Tanoto melihat teknologi elektrifikasi makin diterima dengan baik oleh para pelanggan di Indonesia. 
 
"Pada tahun 2020, lebih dari 1.000 unit elektrifikasi TAM yang terjual. Bahkan di tahun 2021 ini, hingga pertengahan tahun saja, pencapaiannya sudah lebih tinggi daripada tahun kemarin. Secara total hingga saat ini sudah lebih dari 4.700 unit kendaraan elektrifikasi TAM yang terjual," jelas dia, Senin (6/9). 
 
Terkait mobil listrik yang paling diminati, Henry mengungkapkan, teknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV) masih menjadi kontributor penjualan terbesar. Selain lebih awal masuk Indonesia, teknologi ini menjadi pilihan lantaran modelnya lebih banyak. Beberapa mobil listrik Toyota adalah All New Corolla HEV, All New Corolla Altis HEV dan All New C-HR HEV.    

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Emas Turun tapi Stok Logam Mulia Antam Belum Tersedia
| Jumat, 15 November 2024 | 08:49 WIB

Harga Emas Turun tapi Stok Logam Mulia Antam Belum Tersedia

Tidak tersedianya stok emas batangan Antam bisa terjadi karena masalah logistik ataupun permintaan. 

Saham Big Cap Mulai Minim Sokongan Asing
| Jumat, 15 November 2024 | 08:48 WIB

Saham Big Cap Mulai Minim Sokongan Asing

Beberapa saham berada di daftar top 10 market cap bursa, tidak  masuk dalam portofolio hedge fund asing

Incar Dana Rp 2 Triliun dari Obligasi, Tower Bersama Catat Oversubscribed
| Jumat, 15 November 2024 | 08:42 WIB

Incar Dana Rp 2 Triliun dari Obligasi, Tower Bersama Catat Oversubscribed

Rasio lancar TBIG per September 2024 berada di angka 0,2x, turun dari periode sama tahun sebelumya yang sebesar 0,3x. 

Daya Beli Anjlok, Kinerja Industri Ritel Keok
| Jumat, 15 November 2024 | 07:55 WIB

Daya Beli Anjlok, Kinerja Industri Ritel Keok

Pelemahan industri ritel disebabkan oleh beberapa faktor ekonomi, termasuk tren deflasi yang terjadi selama lima bulan berturut-turut.

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024
| Jumat, 15 November 2024 | 07:29 WIB

Pemerintah Menindak Penyelundupan Barang Senilai Rp 6,1 Triliun di Sepanjang 2024

Pemerintahan Prabowo Subianto membentuk Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan di bawah koordinasi Kemenko Bidang Politik dan Keamanan.

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao
| Jumat, 15 November 2024 | 07:20 WIB

Dilema Industri di Tengah Lonjakan Harga Kakao

Produsen makanan dan minuman fokus melakukan efisiensi dan pengetatan biaya operasional untuk mengantisipasi efek kenaikan harga kakao.

TOBA Divestasi Dua PLTU Senilai US$ 144 Juta
| Jumat, 15 November 2024 | 07:15 WIB

TOBA Divestasi Dua PLTU Senilai US$ 144 Juta

TOBA akan menjual seluruh saham  di PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL) dan PT Gorontalo Listrik Perdana (GLP).

Golden Flower (POLU) Ekspansi ke Bisnis Kecantikan dan Kesehatan
| Jumat, 15 November 2024 | 07:10 WIB

Golden Flower (POLU) Ekspansi ke Bisnis Kecantikan dan Kesehatan

POLU menggandeng Oracle Dermatology dari Korea Selatan.dan berupaya menghadirkan layanan dermatologi internasional di Indonesia.

Smelter Berhenti Produksi, Freeport Minta Relaksasi
| Jumat, 15 November 2024 | 07:00 WIB

Smelter Berhenti Produksi, Freeport Minta Relaksasi

PT Freeport Indonesia menghentikan aktivitas produksi smelter usai insiden kebakaran yang terjadi pada bulan Oktober 2024 silam.

Nataru Dongkrak Transaksi Uang Elektronik Kartu
| Jumat, 15 November 2024 | 06:45 WIB

Nataru Dongkrak Transaksi Uang Elektronik Kartu

Transaksi uang elektronik barbasis kartu diperkirakan akan semakin semarak akhir tahun ini, ditopang momentum libur Nataru

INDEKS BERITA

Terpopuler