Musim Dingin Jadi Pemacu Kenaikan Harga Gas Alam

Rabu, 09 November 2022 | 04:15 WIB
Musim Dingin Jadi Pemacu Kenaikan Harga Gas Alam
[]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan yang meningkat di akhir tahun ini ikut memacu harga gas alam. Tren harga gas alam diperkirakan masih menguat hingga awal tahun depan.

Per pukul 20.05 WIB kemarin, harga gas alam untuk kontrak pengiriman Desember 2022 senilai US$ 6,45 per MMbtu. Harga tersebut turun 6,7% dibanding harga di hari sebelumnya. Penurunan terjadi setelah harga gas alam sempat menyentuh level tertinggi sejak awal Oktober pada level US$ 7,2 per MMbtu.

Analis DCFX Futures Lukman Leong menuturkan, permintaan meningkat di November karena Amerika Serikat (AS) akan dilanda cuaca dingin. Sementara itu, fasilitas ekspor liquified natural gas (LNG) Freeport di Texas telah offline sejak Juni. 

Baca Juga: Harga Minyak Mentah Tergelincir 2% di Tengah Kekhawatiran Permintaan China

Fasilitas ini akan kembali beroperasi pada pertengahan bulan. Sementara kilang LNG Cove Point Berkshire Hathaway Energy di Maryland baru beroperasi pada 28 Oktober setelah menjalani pemeliharaan selama sebulan. 

Menurut data Refinitiv, rata-rata output gas alam di 48 negara bagian AS turun menjadi 98,3 billion cubic feet per day (bcfd) pada November, turun dari rekor 99,4 bcfd pada Oktober. Semakin mendekati musim dingin, harga gas alam diperkirakan masih naik. 

Founder Traderindo.com Wahyu Triwibowo Laksono menambahkan, komitmen otoritas China yang menegaskan kembali kebijakan nol Covid-19 di wilayahnya bisa memangkas konsumsi energi. Wahyu menambahkan, potensi penurunan permintaan juga datang dari Thailand. 

Kementerian Energi Thailand mengatakan akan mengurangi pembelian LNG dan meningkatkan penggunaan bahan bakar diesel untuk pembangkit listrik. Tujuannya mengendalikan harga energi.

Wahyu memprediksi harga gas alam akan cenderung terkoreksi. Menurut hitungan dia, harga gas alam akan bergerak di kisaran US$ 5-US$  8 per mmbtu di akhir tahun ini. 

Sedang Lukman memperkirakan harga gas alam akan berkisar US$ 7-US$ 7,5. "Sementara setelah musim dingin berakhir dan ekonomi terlihat melemah, maka harga gas alam akan ada di US$ 5,5-US$ 6,5 per mmbtu," kata dia.

Baca Juga: Permintaan China Bikin Harga Gas dan Batubara Ketinggalan dari Harga Minyak

Bagikan

Berita Terbaru

Profit 35,78% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (21 April 2025)
| Senin, 21 April 2025 | 08:41 WIB

Profit 35,78% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Kembali Naik (21 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (21 April 2025) 1 gram Rp 1.980.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 35,78% jika menjual hari ini.

Mayoritas Indeks Saham ASEAN Menghijau di 14-17 April 2025, IHSG Hanya di Bawah STI
| Senin, 21 April 2025 | 07:20 WIB

Mayoritas Indeks Saham ASEAN Menghijau di 14-17 April 2025, IHSG Hanya di Bawah STI

Pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlangsung di saat investor asing masih rajin melakukan aksi jual.

Izin Belum Juga Diterbitkan, Pembangunan Stasiun LNG CGAS Baru Rampung Desember 2026
| Senin, 21 April 2025 | 07:10 WIB

Izin Belum Juga Diterbitkan, Pembangunan Stasiun LNG CGAS Baru Rampung Desember 2026

Dana hasil initial public offering (IPO) PT Citra Nusantara Gemilang Tbk (CGAS) masih tersisa sebanyak Rp 100,55 miliar.

Sentimen Negosiasi Dengan AS Membayangi Gerak IHSG Hari Ini, Senin (21/4)
| Senin, 21 April 2025 | 07:06 WIB

Sentimen Negosiasi Dengan AS Membayangi Gerak IHSG Hari Ini, Senin (21/4)

Harga minyak mentah juga melanjutkan tren penguatan, setelah AS menjatuhkan sanksi baru terhadap Iran.

Atur Uang Makin Mudah Lewat Aplikasi
| Senin, 21 April 2025 | 07:01 WIB

Atur Uang Makin Mudah Lewat Aplikasi

Populasi usia muda melek digital memberi prospek cerah terhadap platform digital pengelola keuangan.

Nilai Tukar Rupiah Menanti Perkembangan Tarif Trump
| Senin, 21 April 2025 | 07:00 WIB

Nilai Tukar Rupiah Menanti Perkembangan Tarif Trump

Rupiah di pasar spot turun tipis 0,26% per dolar Amerika Serikat (AS) pada Jumat (18/4) ke Rp 16.877 per dolar AS secara harian.

Di Tengah Ketidakpastian, Sukuk Ritel Seri 22 Siap Meluncur
| Senin, 21 April 2025 | 06:57 WIB

Di Tengah Ketidakpastian, Sukuk Ritel Seri 22 Siap Meluncur

Prospek imbal hasil SR022 yang akan ditawarkan bergantung pada kondisi yield di pasar dan tenor yang ditawarkan. 

Net Sell Rp 13,9 T Membayangi IHSG di Awal Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Senin, 21 April 2025 | 06:57 WIB

Net Sell Rp 13,9 T Membayangi IHSG di Awal Pekan, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Pada Kamis (17/4) net sell tercatat Rp 679,86 miliar. Total net sell selama lima hari terakhir mencapai Rp 13,9 triliun.

Gempuran Aturan Jaga Kesehatan Tekfin
| Senin, 21 April 2025 | 06:56 WIB

Gempuran Aturan Jaga Kesehatan Tekfin

Demi menjaga kesehatan bisnis pinjaman daring dari kredit bermasalah, OJK menerbitkan sederet aturan.

Pemain Berkurang, Persaingan Sektor Telekomunikasi Kian Ketat
| Senin, 21 April 2025 | 06:51 WIB

Pemain Berkurang, Persaingan Sektor Telekomunikasi Kian Ketat

Di tengah pelemahan daya beli konsumen, kemunculan XLSmart menyebabkan persaingan harga industri telekomunikasi makin sengit

INDEKS BERITA

Terpopuler