OJK Boros Penggunaan Dana Pungutan, Ini Delapan Catatan BPK

Selasa, 11 Juni 2019 | 08:56 WIB
OJK Boros Penggunaan Dana Pungutan, Ini Delapan Catatan BPK
[]
Reporter: Abdul Basith | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Barangkali ini cubitan bagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas penggunaan dana hasil penerimaan pungutan industri keuangan.

Berdasar Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) II 2018 BPK yang terbit akhir Mei lalu, ada delapan catatan BPK atas dana pungutan dari industri keuangan itu.

Pertama, tidak ada dasar penghitungan perencanaan pungutan OJK sejak 2016 - 2018. BPK menilai rencana kerja dan anggaran (RKA) tahun tersebut tak memiliki dasar perhitungan jelas dan akurat atas lembaga keuangan yang diawasinya. Padahal, pungutan ini sumber anggaran OJK sejak 2016.

Kedua, perencanaan kegiatan dan penggunaan dana tidak memadai karena ada tiga departemen melakukan revisi kegiatan penggunaan dana yang nilainya cukup signifikan.

Ketiga, BPK menilai OJK boros dalam penyewaan gedung Wisma Mulia 1 dan 2. Pasalnya, dari dua gedung yang disewa hanya sebagian gedung Wisma Mulia 2 yang dipakai. Akibatnya pengeluaran uang sewa tidak manfaat.

Keempat, data sumber dan perhitungan anggaran remunerasi tidak jelas dan melebihi kebutuhan OJK.

Kelima, roadmap pemenuhan gedung kantor, keputusan sewa dengan opsi beli Wisma Mulia 1 dan sewa Wisma Mulia 2, serta penyediaan gedung kantor daerah tidak didukung dengan perhitungan kebutuhan luasan gedung kantor yang jelas dan kemampuan dana.

Keenam, ada perbedaan pagu anggaran per bidang antara anggaran dalam Petunjuk Operasional Kegiatan (POK) dengan persetujuan DPR.

Ketujuh, BPK menemukan kekurangan penerimaan negara atas ketidaktaatan pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) Badan oleh OJK.

Kedelapan, pembelian tanah di Papua, Solo, dan Yogyakarta, belum dimanfaatkan untuk menunjang operasional OJK.

Menanggapi hasil audit BPK ini, Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot memastikan instansinya telah melakukan perbaikan dalam pengajuan anggaran ke DPR.

Pengajuan anggaran OJK tahun 2019 juga telah disesuaikan dengan rekomendasi dan kebutuhan. "Anggaran yang diajukan berdasarkan data pendukung valid dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai kebutuhan," jelas Sekar.

Atas sejumlah aset OJK yang tanah di Papua, Solo, dan Yogyakarta, Sekar menyatakan, pembangunan kantor OJK di Yogyakarta, Solo, dan Papua akan dimulai Juni 2019 ini. Pembangunan diharapkan selesai 2019–2020.

OJK juga tengah menyusun ulang peta jalan pemenuhan gedung. Pada 2 April lalu, ada nota kesepahaman dengan Kementerian Keuangan (Kemkeu) untuk dibangun Indonesia Financial Center sebagai kantor pusat OJK. Harapannya, Juni ini, pembangunan dimulai

Bagikan

Berita Terbaru

Dapat Proyek di Blok Masela,  Adhi Karya (ADHI) Bisa Memperbaiki Kinerja
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 05:15 WIB

Dapat Proyek di Blok Masela, Adhi Karya (ADHI) Bisa Memperbaiki Kinerja

Proyek front end engineering design (FEED) diraih PT Adhi Karya Karya Tbk bersama KBR dan Samsung E&A melalui kerja sama Joint Operation

Daya beli Lesu, Multifinance Perketat Kredit
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 04:50 WIB

Daya beli Lesu, Multifinance Perketat Kredit

Rasio pembiayaan bermasalah di industri multifinance berhasil ditekan saat perlambatan laju pembiayaan masih belum berhenti. 

Terbitkan Surat Utang Demi Atasi Defisit
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 04:50 WIB

Terbitkan Surat Utang Demi Atasi Defisit

Ada dua instrumen surat berharga syariah negara (SBSN) yang diterbitkan, yakni cash wakaf linked sukuk seri SWR006 dan sukuk ritel

Kabar Buruk, Penerimaan Pajak Makin Ambruk
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 04:25 WIB

Kabar Buruk, Penerimaan Pajak Makin Ambruk

Penerimaan PPh orang pribadi berisiko turun akibat PHK dan dominasi pekerja informal                

Medikaloka Hermina (HEAL) Terus Memompa Kinerja
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 04:20 WIB

Medikaloka Hermina (HEAL) Terus Memompa Kinerja

Manajemen Hermina pun berupaya mengejar perbaikan kinerja pada kuartal III dan kuartal IV lewat strategi ekspansi yang dijalankan tahun ini

Asuransi Logistik Tetap Tumbuh Walau Pasar Tertekan
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 04:10 WIB

Asuransi Logistik Tetap Tumbuh Walau Pasar Tertekan

Industri asuransi umum masih bisa mencari celah pertumbuhan asuransi pengangkutan di tengah kelesuan pasar.

Biro Perjalanan Protes RUU Haji dan Umrah
| Kamis, 14 Agustus 2025 | 04:05 WIB

Biro Perjalanan Protes RUU Haji dan Umrah

Poin utama yang menjadi keberatan adalah soal legalisasi umrah mandiri serta pembatasan kuota haji khusus sebesar 8% dari total kuota haji.

Tidak Hanya Andalkan PPN DTP, MDLN Punya Jurus Pemasaran Menarik Pelanggan
| Rabu, 13 Agustus 2025 | 21:02 WIB

Tidak Hanya Andalkan PPN DTP, MDLN Punya Jurus Pemasaran Menarik Pelanggan

Lonjakan laba MDLN merupakan hasil dari keberhasilan perusahaan menjalankan program buyback dan exchange offer atas surat utang global.

Seberapa Menarik Prospek Saham BSDE di Tengah Pelemahan Daya Beli
| Rabu, 13 Agustus 2025 | 20:37 WIB

Seberapa Menarik Prospek Saham BSDE di Tengah Pelemahan Daya Beli

Status BSD City sebagai PSN dan KEK juga semakin memperkuat posisinya sebagai pengembang utama di kawasan Jabodetabek.

BMRI Catat Nilai Transaksi Terbesar Berkat Tiga Crossing, Rekomendasi Buy Mendominasi
| Rabu, 13 Agustus 2025 | 18:19 WIB

BMRI Catat Nilai Transaksi Terbesar Berkat Tiga Crossing, Rekomendasi Buy Mendominasi

Transaksi dilakukan melalui Maybank Sekuritas Indonesia sebanyak 2.630.700 saham, seharga Rp 4.828 per saham senilai total Rp 12,7 miliar.

INDEKS BERITA

Terpopuler