KONTAN.CO.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai, konsorsium yang disebut hendak menginjeksi tambahan modal ke Bank Muamalat belum memperlihatkan niat secara serius. Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner OJK, menyatakan, investor baru dinilai serius ketika sudah menempatkan dana di escrow account dan mengirimkan surat resmi ke OJK.
"Saat ini belum ada surat resmi dari konsorsium. Ketika ada, baru kita bicara," kata Wimboh dalam konferensi pers di gedung OJK, Kamis (4/10). OJK menyebut, Bank Muamalat membutuhkan suntikan modal berkisar Rp 4 triliun-Rp 8 triliun.
Terkait target dana rights issue Bank Muamalat oleh konsorsium Ilham Habibie dalam waktu dekat yang hanya Rp 2 triliun, OJK mengatakan akan menyerahkan kepada calon investor dalam hal ini anggota dan pemimpin konsorsium. Namun, minimal suntikan dana untuk permodalan Bank Muamalat yang dibutuhkan mencapai sebesar
Rp 4 triliun. Dengan tambahan modal sebesar itu, Bank Muamalat berpeluang bisa menjadi bank yang lebih sehat dibanding sekarang.
Sebelumnya manajemen Bank Muamalat mengungkapkan, pihak konsorsium yang diprakarsai oleh Ilham Habibie siap memenuhi kebutuhan modal bank syariah pertama di Indonesia tersebut. Ilham Habibie yang juga Komisaris Utama Bank Muamalat ini memimpin konsorsium investor yang mencoba menyelamatkan bank ini.