Panen Merosot dan Impor Tertunda, Defisit Pasokan Gula Filipina Memburuk

Rabu, 22 Juni 2022 | 11:04 WIB
Panen Merosot dan Impor Tertunda, Defisit Pasokan Gula Filipina Memburuk
[ILUSTRASI. Ilustrasi impor gula. Tumpukan gula rafinasi di Hilla, Irak. 21 November 2017. REUTERS/Khalid al-Mousily]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - MANILA. Defisit pasokan gula di Filipina semakin memburuk akibat produksi lokal yang lebih rendah daripada perkiraan serta penundaan impor gula rafinasi, demikian pernyataan Administrasi Pengaturan Gula (SRA) pada Rabu.

Produksi gula mentah Filipina untuk tahun panen yang berakhir 31 Agustus diprediksi sebesar 1,8 juta ton, di bawah perkiraan sebelumnya 1,98 juta ton. Sedang permintaan tahunan rata-rata sebesar 2,03 juta ton dalam tiga tahun panen terakhir, kata badan pemerintah.

SRA mengutip efek kerusakan tanaman akibat topan kuat yang melanda perkebunan pada bulan Desember, dan kondisi cuaca yang tidak menguntungkan.

Kekurangan, yang telah membuat harga gula meningkat selama berbulan-bulan, menambah tekanan inflasi yang dihadapi Filipina, dengan harga konsumen naik pada laju tercepat dalam lebih dari tiga tahun di bulan Mei karena biaya bahan bakar dan makanan yang tinggi.

Baca Juga: PM China Peringatkan Ancaman Pemadaman, Konsumsi Listrik di Utara China Meningkat

"Harga sudah tidak terkendali dan ada situasi dimana kita akan kehabisan gula," kata Administrator SRA Hermenegildo Serafica dalam sebuah pernyataan.

Meskipun belum ada tanda-tanda panic buying atau penimbunan di pasar lokal, kelangkaan dan kenaikan harga gula akan menjadi salah satu tantangan utama bagi Presiden terpilih Ferdinand Marcos Jr. Ia akan menyusun kabinet menteri pada 30 Juni mendatang

Untuk mengatasi kekurangan tersebut, SRA telah menyetujui impor 200.000 ton gula rafinasi standar dan kelas pembotolan, yang diumumkan pada bulan Februari. Namun rencana itu tertunda setelah kelompok produsen gula lokal meminta perintah penahanan dari pengadilan.

Impor sekarang telah diizinkan, tetapi Serafica mengatakan "kerusakan yang disebabkan oleh penundaan, sudah dilakukan dan dirasakan sekarang".

Filipina bukan importir gula biasa, tapi bila perlu biasanya membeli dari Thailand, eksportir terbesar kedua di dunia setelah Brazil.

Bagikan

Berita Terbaru

Bukan Beternak Ayam
| Rabu, 19 November 2025 | 06:10 WIB

Bukan Beternak Ayam

Jauh lebih elok bagi Danantara untuk membangun inisiatif memutus ketergantungan nasional Indonesia pada Grand Parent Stock (GPS) impor. 

Prospek Penyaluran KPR Belum Membaik
| Rabu, 19 November 2025 | 06:10 WIB

Prospek Penyaluran KPR Belum Membaik

Survei Bank Indonesia (BI) menunjukkan penjualan rumah baru pada kuartal III-2025 masih mengalami kontraksi. ​

KUR Makin Mudah, Risiko Bisa Merekah
| Rabu, 19 November 2025 | 06:10 WIB

KUR Makin Mudah, Risiko Bisa Merekah

Bunga KUR akan ditetapkan sebesar 6%, tanpa graduasi​. Selain itu, pembatasan pengajuan KUR juga rencananya dihapuskan. ​

Operasional Kopdes Baru Mulai Jalan di Maret 2026
| Rabu, 19 November 2025 | 06:00 WIB

Operasional Kopdes Baru Mulai Jalan di Maret 2026

Kementerian Koperasi tengah gencar membangun gerai dan gudang Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih atau Kopdes.

Genjot Kinerja, Telkom Indonesia (TLKM) Spin Off dan Pangkas Jumlah Anak Usaha
| Rabu, 19 November 2025 | 05:55 WIB

Genjot Kinerja, Telkom Indonesia (TLKM) Spin Off dan Pangkas Jumlah Anak Usaha

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) telah merancang beberapa aksi korporasi untuk meningkatkan profitabilitas jangka panjang. 

Potensi Cuan Tinggi, Emiten Terjun di Bisnis Panas Bumi
| Rabu, 19 November 2025 | 05:45 WIB

Potensi Cuan Tinggi, Emiten Terjun di Bisnis Panas Bumi

Sejumlah emiten mulai melirik bisnis panas bumi sebagai diversifikasi usaha. Energi panas bumi ldinilai ebih unggul dari sisi keandalan pasokan.

Tarif Ekspor Emas Bisa Bikin Laba Emiten Kendor
| Rabu, 19 November 2025 | 05:35 WIB

Tarif Ekspor Emas Bisa Bikin Laba Emiten Kendor

Menakar efek rencana pemerintah menerapkan tarif bea keluar ekspor atas produk emas ke emiten produsen. ​

Kementerian PU Menggenjot Proyek Infrastruktur Prioritas
| Rabu, 19 November 2025 | 05:25 WIB

Kementerian PU Menggenjot Proyek Infrastruktur Prioritas

Realisasi anggaran di Kementerian Pekerjaan Umum atau PU hingga kini masih di kisaran 59% dari pagu.

Indonesia Mulai Impor Minyak Mentah dari Amerika Serikat di Akhir 2025
| Rabu, 19 November 2025 | 05:15 WIB

Indonesia Mulai Impor Minyak Mentah dari Amerika Serikat di Akhir 2025

Mulai bulan depan, pemerintah akan memperluas pembelian komoditas energi dengan mulai mengerek impor minyak mentah dari AS.

Pemblokiran Bukan Untuk Menghemat Subsidi BBM
| Rabu, 19 November 2025 | 05:10 WIB

Pemblokiran Bukan Untuk Menghemat Subsidi BBM

Pertamina memblokir 394.000 nomor polisi (nopol) kendaraan agar penyaluran BBM subsidi tepat sasaran. 

INDEKS BERITA