ILUSTRASI. Petani memanen garam di Desa Sawojajar, Brebes, Jawa Tengah, Rabu (28/8/2019). Menurut petani garam setempat, adanya impor garam dan melimpahnya pasokan pada musim kemarau berkepanjangan ini membuat harga garam di tingkat petani anjlok dari Rp700 menjadi Rp250 per kilogram. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/wsj.
Reporter: Leni Wandira | Editor: Sandy Baskoro
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk memenuhi kebutuhan garam dalam negeri, pemerintah Indonesia masih harus bergantung pada pasokan garam impor, seperti halnya komoditas beras, kedelai dan jagung.
Kini, pasokan garam industri terancam seret lantaran produk impor belum masuk. Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Indonesia (Gapmmi) mengakui ketersediaan bahan baku garam untuk makanan minuman masih tersendat menjelang puasa.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.