ILUSTRASI. Paytm sedang mencari persetujuan regulator untuk menggelar penawaran umum saham perdana (IPO). REUTERS/Florence Lo/Illustration
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - BENGALURU. Penyedia layanan pembayaran digital asal India yakni Paytm sedang mencari persetujuan regulator untuk menggelar penawaran umum perdana (IPO). Perusahaan yang mendapatkan sokongan dari Ant Group dan Softbank itu menargetkan pengumpulan dana hingga 166 miliar rupee atau US$ 2,23 miliar.
Menurut sumber, penawaran saham akan mengungkit valuasi Paytm hingga sebesar US$ 25 miliar. Rencana aksi korporasi Paytm terjadi pada saat pandemi Covid-19 mengerek bisnis ekonomi digital di India. Pesaingnya seperti Google Pay milik Alphabet Inc dan WhatsApp Pay milik Facebook Inc.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.