Pemerintah Cari Mitra Swasta Untuk Revitalisasi Terminal Bus

Jumat, 19 Juli 2019 | 05:22 WIB
Pemerintah Cari Mitra Swasta Untuk Revitalisasi Terminal Bus
[]
Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemhub) bakal melakukan revitalisasi 38 terminal bus tahun depan. Pemerintah ingin mempercantik terminal-terminal dengan cara menambah fasilitas laiknya bandara. Tak akan sendiri, pemerintah akan mengajak swasta dengan kompensasi.

Revitalisasi ini akan menyasar terminal bus tipe A maupun terminal induk. Tahap awal, Kemhub akan mengutamakan revitalisasi terminal di sepanjang jalur Pantai Utara (Pantura).

Revitalisasi dimulai dari Merak, Banten hingga Banyuwangi, Jawa Timur. Revitalisasi juga menyasar pada tiga terminal di luar pulau Jawa. Misalnya di Pare-pare Sulawesi Selatan, Lampung, dan di Padang Sumatra Barat.

Direktur Prasarana Transportasi Darat, Ditjen Perhubungan Darat Kemhub, Risal Wasal menjelaskan, dalam Rancangan Anggaran Biaya (RAB), anggaran untuk merevitalisasi 38 terminal tersebut sebesar Rp 1,5 triliun. "Dana pembangunan terminal tak hanya berasal dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara), tetapi juga dari kerja sama dengan swasta," jelas Risal, Kamis (18/7).

Keterlibatan pihak swasta akan menggunakan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU) atau kerja sama pemanfaatan (KSP) dan Kerja Sama Penyediaan Infrastruktur (KSPI).

"Setiap lahan atau bangunan dalam terminal kami siapkan untuk bisa dikerjasamakan dengan swasta baik dalam bentuk KPBU, KSP, KSPI, bangun guna serah/bangun serah guna (BGS/BSG). Jadi terminal mandiri dengan konsep mixuse, mengarah ke TOD (transit oriented development) menjadi hub kota," terang Risal panjang lebar.

Dalam keterangan tertulis, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, perbaikan-perbaikan terminal yang akan dilakukan tersebut mulai dari sistem, infrastruktur, sumber daya manusia, dan kinerja di terminal.

Revitalisasi terminal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat.

Budi memastikan, Kemhub akan serius dalam memperbaiki sistem transportasi darat secara menyeluruh. Perbaikan yang akan dilakukan mulai dari sistem, angkutan, hingga sumber daya manusia.

Bagikan

Berita Terbaru

Bisnis TLKM Diprediksi di Fase Pemulihan, Investor Asing Institusi Borong Sahamnya
| Selasa, 16 September 2025 | 22:56 WIB

Bisnis TLKM Diprediksi di Fase Pemulihan, Investor Asing Institusi Borong Sahamnya

JP Morgan Chase & Co terpantau paling banyak membeli saham TLKM sebanyak 129,33 juta saham, yang datanya terekam Bloomberg  per 16 September 2025.

Grup Astra Borong 1,47 Miliar Saham HEAL, ASII Kini Jadi Investor Terbesar RS Hermina
| Selasa, 16 September 2025 | 21:12 WIB

Grup Astra Borong 1,47 Miliar Saham HEAL, ASII Kini Jadi Investor Terbesar RS Hermina

ASII memborong 1.472.471.400  saham HEAL lewat anak usahanya, yakni PT Astra Healthcare Indonesia dengan mahar Rp 2,69 triliun.

CDIA Turun Usai Ada Transaksi Crossing Ratusan Miliar, Cek Prediksi Pergerakannya
| Selasa, 16 September 2025 | 16:26 WIB

CDIA Turun Usai Ada Transaksi Crossing Ratusan Miliar, Cek Prediksi Pergerakannya

Dalam jangka pendek hingga menengah, harga saham CDIA berpotensi menguat dengan resistance di Rp 1.625-Rp 1.700 per saham.

Penjualan Turun Namun Recurring Income Naik, Berikut ini Prospek Saham SMRA
| Selasa, 16 September 2025 | 15:00 WIB

Penjualan Turun Namun Recurring Income Naik, Berikut ini Prospek Saham SMRA

Tekanan margin SMRA masih terasa karena komposisi produk yang kurang menguntungkan, meski beban operasional relatif terkendali.

Berhasil Tekan Rugi, Yuk Simak Fundamental Saham Kimia Farma (KAEF)
| Selasa, 16 September 2025 | 13:10 WIB

Berhasil Tekan Rugi, Yuk Simak Fundamental Saham Kimia Farma (KAEF)

Prospek industri farmasi masih positif, ditopang oleh kenaikan PDB sektor kesehatan dan peningkatan belanja kesehatan per kapita masyarakat.

Anak Usaha TPIA di Singapura Gaet Fasilitas Kredit Sindikasi US$ 1 Miliar
| Selasa, 16 September 2025 | 11:00 WIB

Anak Usaha TPIA di Singapura Gaet Fasilitas Kredit Sindikasi US$ 1 Miliar

Partisipasi bank-bank internasional ini diklaim mencerminkan kepercayaan terhadap kualitas kredit, strategi pertumbuhan Aster.

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas
| Selasa, 16 September 2025 | 08:37 WIB

Menakar Strategi Berkebun Pohon Emas

Misalnya uang kita hanya cukup membeli sebatang emas lebih sedikit. Setelah membeli batang emas pertama kita bisa menggadaikan

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok
| Selasa, 16 September 2025 | 08:25 WIB

Menkeu Sebut Perlu Analisa Tarif Cukai Rokok

Pemerintah belum mengambil keputusan terkait tarif cukai hasil tembakau dan akan melakukan kajian lapangan menyeluruh sebelum bergerak

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
| Selasa, 16 September 2025 | 07:43 WIB

Saham Komoditas Ini Berpotensi Menguat Seiring Potensi Pemangkasan Suku Bunga The Fed

Potensi pemangkasan suku bunga acuan The Fed cuma salah satu faktor yang memengaruhi harga komoditas.

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR
| Selasa, 16 September 2025 | 07:32 WIB

Profit Taking Saham ASII Seiring Pengumuman Akuisisi Tambang Emas PSAB Oleh UNTR

ASII berencana mempertimbangkan aspek kinerja saham agar menghasilkan return yang optimal bagi pemegang saham.

INDEKS BERITA

Terpopuler