Pemerintah Targetkan Lima Perundingan Dagang Tahun Ini Kelar, Salah Satunya IEU-CEPA

Rabu, 24 Maret 2021 | 05:41 WIB
Pemerintah Targetkan Lima Perundingan Dagang Tahun Ini Kelar, Salah Satunya IEU-CEPA
[ILUSTRASI. Perjanjian dagang IEU-CEPA mengikat Indonesia dengan negara-negara anggota Uni Eropa.]
Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini Kementerian Perdagangan (Kemdag) menargetkan lima hingga enam perundingan perjanjian perdagangan internasional yang tengah berjalan bisa diselesaikan. Salah satunya yakni perundingan yang ditargetkan rampung pada tahun 2021 adalah Perjanjian Kerjasama Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Selain IEU-CEPA, pemerintah menargetkan penyelesaian perjanjian Indonesia Turki CEPA. Selain itu, perundingan perjanjian perdagangan antara lain Indonesia-Pakistan Trade In Goods Agreement (IP-TIGA), Indonesia - Bangladesh Preferential Trade Agreement (IB-PTA), Indonesia -Tunisia PTA, Indonesia-Iran PTA dan Indonesia-Mauritius PTA.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Mengantisipasi Efek  Perang Dagang Jilid Dua
| Senin, 20 Januari 2025 | 06:24 WIB

Mengantisipasi Efek Perang Dagang Jilid Dua

Indonesia perlu menakar peluang dan tantangan akibat perang dagang antara Amerika Serikat dengan China

KPK Menyita Aset dan Dokumen di Kasus Taspen
| Senin, 20 Januari 2025 | 06:20 WIB

KPK Menyita Aset dan Dokumen di Kasus Taspen

Aset-aset yang disita KPK di kasus Taspen dalam bentuk properti dan uang tunai rupiah serta mata uang asing.

YONO
| Senin, 20 Januari 2025 | 06:15 WIB

YONO

Tren underconsumption core yang terjadi semenjak pertengahan 2024, tidak tecermin pada bisnis Buy Now Pay Later (BNPL atau paylater) di Indonesia.

Keringanan Opsen Legakan Multifinance
| Senin, 20 Januari 2025 | 06:10 WIB

Keringanan Opsen Legakan Multifinance

Pelaku industri pembiayaan mendapat angin segar usia sejumlah pemerintah daerah memberi insentif keringanan opsen pajak. 

Mengintip Potensi Pertumbuhan Kredit Konsumer Saat BI Rate Turun
| Senin, 20 Januari 2025 | 06:10 WIB

Mengintip Potensi Pertumbuhan Kredit Konsumer Saat BI Rate Turun

Transmisi perubahan bunga acuan terhadap bunga kredit biasanya paling cepat terasa di segmen kredit konsumer. ​

Mereka yang Terangkat Penurunan  Bunga Acuan
| Senin, 20 Januari 2025 | 06:00 WIB

Mereka yang Terangkat Penurunan Bunga Acuan

Kinerja emiten konsumer siklikal dari subsektor otomotif dan ritel diyakini bisa lebih baik saat suku bunga rendah

Swasta Berharap Proyek Infrastruktur Komersial
| Senin, 20 Januari 2025 | 06:00 WIB

Swasta Berharap Proyek Infrastruktur Komersial

Pengerjaan proyek infrastruktur di pemerintahan Prabowo lebih baik berkolaborasi antara swasta dan BUMN.

Prospek Emas Moncer, Bisnis Gadai Emas Ikut Tokcer
| Senin, 20 Januari 2025 | 04:27 WIB

Prospek Emas Moncer, Bisnis Gadai Emas Ikut Tokcer

Industri gadai tak mau ketinggalan untuk memanfaatkan potensi tersebut guna mengerek kinerja di tengah prospek harga emas yang positif.

Ekspor CPO Terpangkas Mandatori B40 dan Produksi
| Senin, 20 Januari 2025 | 04:27 WIB

Ekspor CPO Terpangkas Mandatori B40 dan Produksi

Ekspor CPO pada 2024 lalu diperkirakan mengalami penurunan sekitar 3 juta ton dibandingkan tahun sebelumnya.

Rupiah Keok, Industri Farmasi Terseok
| Senin, 20 Januari 2025 | 04:25 WIB

Rupiah Keok, Industri Farmasi Terseok

KLBF telah menyiapkan strategi kenaikan harga jual obat yang akan diterapkan secara selektif, dengan mempertimbangkan daya beli masyarakat.

INDEKS BERITA

Terpopuler