KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) untuk sejumlah sektor industri manufaktur belum berjalan secara optimal di lapangan. Hal ini dapat mengancam kelangsungan bisnis para pelaku industri manufaktur nasional.
Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemperin) Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, pihaknya telah mencatat beberapa kendala terkait penerapan HGBT di lapangan. Di antaranya adalah pembatasan pasokan gas bumi ke industri di bawah volume kontrak.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.