Pengembang Asing Merambah Pasar Properti Indonesia

Kamis, 21 Maret 2019 | 08:05 WIB
Pengembang Asing Merambah Pasar Properti Indonesia
[]
Reporter: Andy Dwijayanto, M Imaduddin | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati pasar properti domestik belum pulih benar, tak sedikit pengembang asing yang mengintip peluang. Untuk menjejakkan kakinya di Indonesia, sejumlah pengembang asing menggandeng perusahaan lokal untuk mengibarkan bisnis properti di Tanah Air.

Crown Group, misalnya, siap mengembangkan proyek hunian perdana di Indonesia. Proyek itu diperkirakan memakan waktu pembangunan delapan tahun. Kelak, proyek ini mampu menyediakan hunian untuk 800 keluarga.

Manajemen Crown Group menggandeng PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) untuk mengembangkan proyek hunian pertama di Indonesia dengan nilai investasi Rp 10 triliun. "Proyek dengan konsep sea front tersebut akan terdiri dari delapan menara yang nanti akan dilengkapi hotel bintang lima dan shopping arcade," ungkap Iwan Sunito, CEO Crown Group kepada KONTAN, Rabu (20/3).

Pasar Indonesia sangat menarik bagi Crown Group. Oleh karena itu, dengan pengalaman selama hampir 25 tahun membangun hunian vertikal di Australia, Crown Group akan membawa pengalaman tersebut ke Indonesia.

Selain Crown Group, investor asing yang masuk adalah Plateno Group. Menggandeng PT Graha Persada Internasional, korporasi asal Tiongkok ini akan menggarap proyek hotel di Bojonegoro, Jawa Timur. Pada tahun lalu, Plateno sudah masuk Indonesia melalui 7Days Premium Hotel Jakarta. Kali ini, perusahaan itu mengembangkan The Lavande yang merupakan hotel bintang 4 yang dibangun di second-tier city.

"Pasar Indonesia sangat menjanjikan. Baru-baru ini data pemerintah menunjukkan kenaikan jumlah turis internasional maupun domestik ke Indonesia yang signifikan," ujar Jimmy Zhang, Public Relation and Brand Manager Plateno Group.

Apalagi banyak turis asal China yang menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata. Oleh karena itu, Plateno berambisi mengembangkan pasar Indonesia dengan membangun proyek baru Chonpines Hotel dan proyek lainnya pada tahun depan.

Sekretaris Jenderal Real Estate Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida, menilai kondisi pasar properti yang lesu menjadi daya tarik bagi investor asing. Banyak pemodal menyatakan niatnya kepada REI untuk masuk pasar Indonesia. "Beberapa hari lalu ada investor asing yang mau masuk, cukup besar dan sudah ke kantor REI. Kami akan menindaklanjuti mulai awal April," ungkap dia.

Paulus menjelaskan, pemerintah perlu mempermudah syarat kepemilikan properti bagi warga negara asing (WNA). Dengan begitu, imbasnya positif bagi sektor properti. "Asing seharusnya diperlakukan sama dan dipermudah mendapatkan HGB, dengan waktu 50 tahun kemudian diperpanjang 40 tahun. Hal itu kita butuhkan karena negara tetangga memberi waktu 100 tahun. Ini agar kompetitif," ujar dia.

Bagikan

Berita Terbaru

Meneropong Nasib Mesin ATM di Tengah Tren Penurunan Transaksi
| Senin, 09 Juni 2025 | 01:12 WIB

Meneropong Nasib Mesin ATM di Tengah Tren Penurunan Transaksi

Data Bank Indonesia menunjukkan, frekuensi transaksi ATM/debit pada kuartal I-2025 hanya mencapai 1,71 miliar kali, turun 3,38% secara tahunan​

Investor Domestik Tambah Posisi di Sejumlah Sektor Saham pada Mei 2025
| Minggu, 08 Juni 2025 | 21:00 WIB

Investor Domestik Tambah Posisi di Sejumlah Sektor Saham pada Mei 2025

BRI Danareksa Sekuritas mencermati penambahan posisi investor domestik pada sejumlah sektor, terutama logam, otomotif, dan retail pada Mei 2025.

Berusaha Membuai Pasar dengan Pinjaman Tunai
| Minggu, 08 Juni 2025 | 20:05 WIB

Berusaha Membuai Pasar dengan Pinjaman Tunai

Bank digital berusaha menjaring debitur dengan cash loan.                                                    

Prospek Cerah dari Manfaat Teknologi Data Spasial
| Minggu, 08 Juni 2025 | 20:01 WIB

Prospek Cerah dari Manfaat Teknologi Data Spasial

Berbagai sektor industri termasuk institusi pemerintah bakal makin membutuhkan data spasial.                

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (8 Juni 2025)
| Minggu, 08 Juni 2025 | 09:23 WIB

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (8 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (8 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,63% jika menjual hari ini.

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:35 WIB

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas

Di balik reputasinya sebagai penyedia kamar murah dan layanan check-in kilat, OYO punya ambisi lebih besar. Apa itu?

 
Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:20 WIB

Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang

Ribuan calon jemaah haji furoda gagal berangkat ke Tanah Suci. Tak hanya calon jemaah yang gundah gulana, agen travel juga pusing alang kepalang. 

 
Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:50 WIB

Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil

Bermain kini bukan hanya urusan anak-anak. Playground kini menjadi ruang pelepas penat bagi orang dewasa. Apa peluang bisnisnya?

 
Kopdes Melaju Buat Siapa?
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:10 WIB

Kopdes Melaju Buat Siapa?

​Hingga awal Juni, sebanyak 78.000 lembaga Kopdes Merah Putih sudah terbentuk melalui musyawarah desa khusus.

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:32 WIB

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing dalam sepekan terakhir ini, masih dapat dicermati untuk trading jangka pendek

INDEKS BERITA

Terpopuler