Pengendali Bali Towerindo Jual 5,08% Saham BALI, Harganya Jauh di Bawah Pasar

Jumat, 01 Mei 2020 | 05:08 WIB
Pengendali Bali Towerindo Jual 5,08% Saham BALI, Harganya Jauh di Bawah Pasar
[ILUSTRASI. Salah satu menara telekomunikasi yang dioperasikan PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI). Pemegang saham pengendali BALI menjual 5,08% saham BALI senilai Rp104 miliar. DOK/BALI]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aksi jual saham dalam volume besar dilakukan oleh PT Kharisma Cipta Towerindo, perusahaan yang menjadi pengendali PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI).

Jumlah saham yang dijual sebanyak 200 juta lembar, setara 5,08% dari total modal disetor dan ditempatkan dalam BALI.

Saat ini kepemilikan PT Kharisma Cipta Towerindo atas BALI menyusut dari 64,78% menjadi 59,70%.

Penjualan saham tersebut, merujuk keterbukaan informasi yang disampaikan Kamis (30/4) digelar pada 21 April dan 22 April 2020.

Data transaksi harian BALI menunjukkan, 110 juta lembar dijual pada tanggal 21 April 2020 an 98 juta lembar lagi pada hari berikutnya.

Keduanya merupakan transaksi crossing yang difasilitasi Sinarmas Sekuritas. 

Baca Juga: Terbitkan Obligasi Rp 800 Miliar, Emiten Ini Mau Lunasi MTN dan Utang Bank Mandiri

Kharisma Cipta Towerindo menjual 200 juta lembar saham BALI di harga Rp 520. Dus, total nilai transaksinya mencapai Rp 104 miliar.

Harga jual di Rp 520 jauh di bawah harga pasar BALI, yang pada 21 April dan 22 April 2020 masing-masing ditutup di harga Rp 645 dan Rp 600.

Yang menarik, penjualan saham ini berlangsung hanya beberapa hari sebelum BALI mengumumkan rencana untuk menerbitkan obligasi senilai Rp 800 miliar.

Bursa Efek Indonesia mempublikasikan prospektus penerbitan surat utang itu pada 30 April 2020.

BALI membutuhkan dana segar untuk membayar utang kepada Bank Mandiri dan Bank Sinarmas.

Juga untuk melunasi medium term notes (MTN) sebesar Rp 350 miliar yang akan jatuh tempo pada 5 Juli 2020.

Bagikan

Berita Terbaru

Anomali Buyback Saham DEWA, Tak Sesuai Parameter Pasar Berfluktuasi Secara Signifikan
| Kamis, 20 November 2025 | 22:22 WIB

Anomali Buyback Saham DEWA, Tak Sesuai Parameter Pasar Berfluktuasi Secara Signifikan

Buyback saham PT Darma Henwa (DEWA) digelar saat IHSG tengah rally dan harga sahamnya sedang mendaki.  

UNTR Berisiko Menghadapi Low Cycle, Diversifikasi ke Emas dan Nikel Masih Menantang
| Kamis, 20 November 2025 | 14:00 WIB

UNTR Berisiko Menghadapi Low Cycle, Diversifikasi ke Emas dan Nikel Masih Menantang

Prospek bisnis United Tractors (UNTR) diprediksi menantang hingga 2026, terlihat dari revisi proyeksi kinerja operasional.

Neraca Pembayaran Q3-2025 Defisit US$ 6,4 Miliar, Tertekan Arus Keluar Dana Asing
| Kamis, 20 November 2025 | 11:07 WIB

Neraca Pembayaran Q3-2025 Defisit US$ 6,4 Miliar, Tertekan Arus Keluar Dana Asing

Defisit NPI Indonesia berlanjut tiga kuartal berturut-turut. Transaksi berjalan surplus didorong ekspor nonmigas, namun modal finansial defisit.

Belanja Beberapa Lembaga & Kementerian Masih Seret
| Kamis, 20 November 2025 | 09:53 WIB

Belanja Beberapa Lembaga & Kementerian Masih Seret

Realisasi anggaran tiga K/L tercat baru mencapai sekitar 60% dari pagu                              

Wamenkeu Ikut Koordinasi Fiskal Moneter
| Kamis, 20 November 2025 | 09:45 WIB

Wamenkeu Ikut Koordinasi Fiskal Moneter

Kementerian Keuangan akan turut hadir dalam setiap Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulanan yang digelar Bank Indonesia

Setoran Pajak Masih Loyo, Target Berisiko Jebol
| Kamis, 20 November 2025 | 09:27 WIB

Setoran Pajak Masih Loyo, Target Berisiko Jebol

Hingga akhir Oktober 2025, realisasi penerimaan pajak tercatat masih terkontraksi 3,92%                         

Agresif Menambah Armada, Seberapa Menarik Saham MBSS Untuk Dilirik?
| Kamis, 20 November 2025 | 08:15 WIB

Agresif Menambah Armada, Seberapa Menarik Saham MBSS Untuk Dilirik?

Kinerja MBSS diprediksi membaik dengan penambahan kapal. Diversifikasi ke nikel dan utilisasi armada jadi sorotan.

Ekspansi RAJA Kian Agresif di Bisnis Energi, Lewat Jalur Organik dan Non-Organik
| Kamis, 20 November 2025 | 07:50 WIB

Ekspansi RAJA Kian Agresif di Bisnis Energi, Lewat Jalur Organik dan Non-Organik

Seiring rencana akuisisi dan pendirian anak usaha, ekspektasi terhadap saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) tetap terjaga. 

BEI Mengkaji Penyesuaian Efek Redenominasi Rupiah Ke Pasar Saham
| Kamis, 20 November 2025 | 07:34 WIB

BEI Mengkaji Penyesuaian Efek Redenominasi Rupiah Ke Pasar Saham

Saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengkaji dampak penerapan redenominasi rupiah terhadap perdagangan saham.

Menakar Prospek Saham BNGA Seiring Kinerja Keuangan yang Diprediksi Makin Sehat
| Kamis, 20 November 2025 | 07:33 WIB

Menakar Prospek Saham BNGA Seiring Kinerja Keuangan yang Diprediksi Makin Sehat

Mulai tahun buku 2024, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA( telah menaikkan dividend payout ratio (DPR) menjadi 60%.

INDEKS BERITA

Terpopuler