Pergerakan Rupiah Hari Ini (12/1) Terimbas Kebijakan Batubara dan Pidato Powell

Rabu, 12 Januari 2022 | 04:45 WIB
Pergerakan Rupiah Hari Ini (12/1) Terimbas Kebijakan Batubara dan Pidato Powell
[]
Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah berpotensi menguat pada hari ini (12/1). Penghapusan larangan ekspor batubara menjadi sentimen positif bagi rupiah.

Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail mengungkapkan, keputusan pemerintah tersebut membuat pelaku pasar menilai Indonesia masih akan mencatatkan surplus neraca dagang di Januari. Tapi dia menilai, penguatan rupiah akan cenderung terbatas. 

Sebab, pelaku pasar juga mencermati data inflasi Amerika Serikat (AS). Jika inflasi AS Desember tinggi, yield US Treasury akan kembali menguat menuju ke 1,8%. 

Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Melemah Tipis Ke Rp 14.304 Per Dolar AS Pada Hari Ini (11/1)

Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya mengungkapkan, pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell juga akan mempengaruhi arah rupiah hari ini. Jika Powell memberi pernyataan bernada hawkish, maka rupiah dapat kembali melanjutkan pelemahan. 

Andian memperkirakan rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp 14.275-Rp 14.380. Sedangkan menurut hitungan Ahmad, rupiah akan bergerak antara Rp 14.280-Rp 14.310.

Selasa (11/1), kurs spot rupiah turun tipis 0,03% di Rp 14.304. Sementara kurs referensi Jisdor Bank Indonesia menguat 0,17% jadi Rp 14.299. 

Baca Juga: Cek Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini, Selasa 11 Januari 2022

Bagikan

Berita Terbaru

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:25 WIB

Bertemu Dubes AS, Menkeu Bahas Tarif dan APBN

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengadakan pertemuan kehormatan dengan Duta Besar AS untuk Indonesia H.E. Kamala Shirin Lakhdhir

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:22 WIB

Profit 34,87% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 April 2025)

Harga emas Antam hari ini (18 April 2025) 1 gram Rp 1.965.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 34,87% jika menjual hari ini.

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:11 WIB

Satgas Deregulasi Permudah Ekspor Impor

Pemerintah mengumumkan untuk membentuk Satgas Deregulasi untuk menyederhanakan beragam regulasi yang dinilai menyulitkan investasi di Tanah Air

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri
| Sabtu, 19 April 2025 | 08:06 WIB

Perlu Mitigasi Mengelola Utang Luar Negeri

Bank Indonesia (BI) mencatat posisi utang luar negeri RI pada akhir Februari mencapai US$ 427,16 miliar

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:30 WIB

Buyung Poetra Sembada (HOKI) Ingin Terlibat Program Pangan dari Pemerintah

HOKI melihat program swasembada pangan dan MBG akan membawa dampak positif bagi kualitas kesehatan masyarakat Indonesia.

Jangan Latah Beli Emas
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:15 WIB

Jangan Latah Beli Emas

Lebih bijak jika membeli emas untuk tujuan menabung antisipasi gejolak global yang kian tidak menentu. 

Kebijakan Ekonomi di Era BANI
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:05 WIB

Kebijakan Ekonomi di Era BANI

Pemerintah tidak perlu malu hentikan program makan bergizi gratis (MBG) demi program ekonomi padat karya.

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan
| Sabtu, 19 April 2025 | 06:00 WIB

Bisnis Emiten Baru Medela Potentia Sebagai Distributor Kebutuhan Kesehatan

Mengintip profil dan strategi bisnis PT Medela Potentia Tbk (MDLA) sebagai pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:20 WIB

Sampoerna Agro (SGRO) Mematok Produksi TBS Naik 5% Tahun Ini

Memperkirakan, produksi TBS awal tahun 2025 akan lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini
| Sabtu, 19 April 2025 | 05:00 WIB

Inilah Pilihan Safe Haven yang Tersisa Saat Ini

Harga komoditas emas tak terbendung di saat pamor US Treasury dan dolar AS meredup akibat kebijakan tarif Donald Trump

INDEKS BERITA

Terpopuler