KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data ekonomi Amerika Serikat yang positif kian menekan pergerakan rupiah. Hari ini (28/2), pergerakan rupiah bakal lebih terbatas.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rilis data ekonomi AS pada Jumat (24/2) yakni personal spending dan PCE deflator menunjukkan tren yang positif. "Sehingga mendorong ekspektasi pasar The Fed masih cenderung hawkish dalam menentukan arah suku bunga," ujar Josua.
Menurut Josua, sentimen tersebut masih menguatkan dollar AS dan menaikkan yield US Treasury. Tapi, dia memprediksikan, penguatan dollar AS akan terbatas sejalan dengan penguatan yen setelah pernyataan calon gubernur BoJ Kazuo Ueda yang akan lebih hawkish.
Baca Juga: Rupiah Melemah Hari Ini (27/2), Berikut Prediksinya untuk Selasa (28/2)
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri pun mengatakan, adanya potensi kenaikan suku bunga AS membuat rupiah tertekan. Sementara itu, data domestik cenderung minim.
Josua memproyeksikan, rupiah di Rp 15.225 - Rp 15.325, Selasa (28/2). Dan prediksi Reny, rupiah di Rp 15.195 - Rp 15.285.
Kurs rupiah di pasar spot melemah 0,27% ke Rp 15.270 pada Senin (27/2). Sementara, kurs rupiah JISDOR BI melemah 0,38% ke Rp 15.274 per dollar AS.
Baca Juga: Tertekan, Rupiah Jisdor Melemah ke Rp 15.274 Per Dolar AS Pada Senin (27/2)