Periode Akumulasi Rupanya Belum Usai, Purnomo Prawiro Kembali Borong Saham BIRD

Minggu, 12 September 2021 | 13:40 WIB
Periode Akumulasi Rupanya Belum Usai, Purnomo Prawiro Kembali Borong Saham BIRD
[ILUSTRASI. Seorang warga yang sudah menjalani vaksinasi Covid-19 di Vaksinasi Ganesha akan pulang naik taksi Blue Bird di halaman Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (20/8/2021). Tribun Jabar/Gani Kurniawan]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Periode akumulasi saham PT Blue Bird Tbk (BIRD) oleh pemiliknya sendiri ternyata belum berakhir. Aksi borong yang sudah berlangsung sejak awal Juni 2021 tersebut masih berlangsung hingga September ini.

Adalah Purnomo Prawiro, salah satu pemegang saham pengendali Blue Bird yang masih rajin mengakumulasi saham BIRD.

Sejauh ini transaksi terakhir berlangsung pada 8 dan 9 September 2021, tatkala Purnomo Prawiro memborong 1.344.800 saham BIRD lewat beberapa kali transaksi. 

Perhitungan Kontan berdasar keterbukaan informasi yang disampaikan Purnomo Prawiro pada Minggu (12/9), harga beli rata-ratanya adalah sekitar Rp 1.160 per saham.

 

 

Transaksi tersebut membuat porsi kepemilikan Purnomo Prawiro di Blue Bird bertambah dari 10,119% menjadi 10,173%.

Catatan Kontan, aksi borong saham Blue Bird sudah dilakukan Purnomo Prawiro paling tidak sejak 4 Juni 2021. Sebelumnya, kepemilikannya di BIRD masih di 9,557%.

Baca Juga: Harga Saham BIRD Terus Melaju Seiring Aksi Borong Para Pemilik Taksi Blue Bird

Dalam sebulan terakhir harga saham Blue Bird memang mulai bergerak naik, dari Rp 1.010 pada 10 Agustus 2021 ke level Rp 1.155 per saham pada 10 September 2021.

Namun, jika periode grafiknya ditarik lebih jauh, harga saham BIRD saat ini sejatinya masih dalam posisi tertekan. Sejak pertengahan Januari 2015, harga saham Blue Bird yang pernah bercokol di atas Rp 12.000, terus mengalami koreksi. 

Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak tahun lalu membuat harga saham perusahaan taksi terbesar di Indonesia itu kian terjerembab.

Selanjutnya: Penuhi Ketentuan Free Float, APRO Financial Lego Saham DNAR di Bawah Harga Pasar

 

Bagikan

Berita Terbaru

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI
| Jumat, 28 November 2025 | 08:50 WIB

Operator Telekomunikasi Optimalkan Layanan AI

Perkembangan ini menjadi hal positif apalagi industri telekomunikasi saat ini sudah menyebar ke banyak wilayah Tanah Air.

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%
| Jumat, 28 November 2025 | 08:40 WIB

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%

VOKS membidik proyek ketenagalistrikan baru, termasuk melalui lelang yang akan dilakukan PT PLN (Persero).

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru
| Jumat, 28 November 2025 | 08:30 WIB

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru

Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap program diskon belanja ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
| Jumat, 28 November 2025 | 08:10 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

Kinerja Saham Pelat Merah Belum Cerah
| Jumat, 28 November 2025 | 07:30 WIB

Kinerja Saham Pelat Merah Belum Cerah

Saham emiten BUMN cenderung stagnan, bahkan terkoreksi dalam 1-2 tahun terakhir. Alhasil, saham emiten BUMN tak lagi jadi penopang laju IHSG​.

Ditjen Bea dan Cukai Terancam Dibekukan
| Jumat, 28 November 2025 | 07:17 WIB

Ditjen Bea dan Cukai Terancam Dibekukan

 Nasib Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai terancam lantaran banyaknya persoalan yang terjadi di lembaga tersebut

INDEKS BERITA

Terpopuler