Peritel IKEA Siapkan Dana Pembangunan dan Renovasi Gerai Nyaris Rp 40 Triliun

Senin, 09 Mei 2022 | 15:58 WIB
Peritel IKEA Siapkan Dana Pembangunan dan Renovasi Gerai Nyaris Rp 40 Triliun
[ILUSTRASI. Logo IKEA terpasang di gerainya yang berada di Saint-Herblain dekat Nantes, Prancis, 22 Maret 2021. REUTERS/Stephane Mahe]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Ingka Group, yang merupakan peritel IKEA, mengalokasikan dana 3 miliar euro, atau nyaris Rp 46 triliun hingga tahun 2023 untuk pembangunan toko baru dan renovasi jaringan yang sudah ada. Sebagian besar dana dialokasikan untuk memodifikasi gerai di luar kota sehingga gerai tersebut juga dapat berperan sebagai pusat distribusi e-niaga.

Tolga Oncu, manajer ritel di grup yang memiliki sebagian besar toko IKEA di seluruh dunia itu, mengatakan kepada Reuters bahwa uang itu akan dibelanjakan di semua wilayah. Sekitar sepertiga anggaran dialokasikan untuk London, tempat uji coba untuk format toko baru dan pengaturan logistik.

"Sebagian besar akan ada di toko kami yang sudah ada, karena kami berbicara tentang transformasi, mendesain ulang tujuan meter persegi," kata Oncu dalam sebuah wawancara.

Dalam beberapa tahun terakhir, Ingka telah beradaptasi dengan peningkatan belanja online dengan mengembangkan toko-toko kecil, memperbarui situs webnya dan meluncurkan aplikasi baru serta layanan digital seperti alat perencanaan jarak jauh.

Baca Juga: PM Kishida Sebut Negaranya Membutuhkan Waktu untuk Menyetop Impor Energi dari Rusia

"Kami merasa harus mengejar ketertinggalan di bagian belakang operasi kami (dan) kami telah menyadari bahwa dengan memasukkan toko dalam jarak terakhir kami dan jaringan desain pemenuhan, kami dapat menciptakan situasi yang saling menguntungkan," kata Oncu.

Pengiriman pembelian online dari bagian gudang toko luar kota terdekat akan berarti pengiriman yang lebih cepat dan lebih murah, dengan emisi yang lebih rendah, dibandingkan dengan pengiriman dari beberapa pusat logistik, katanya.

"Daripada membangun kapasitas gudang pusat untuk pembelian online, mengapa kami tidak mengirimkannya dari toko IKEA kami?"

Mengotomatiskan bagian gudang toko luar kota yang ada akan memperhitungkan banyak investasi, Oncu menambahkan.

Baca Juga: Harga Minyak Turun Senin (9/5) Pagi Jelang Pemungutan Suara UE, WTI ke US$109,36

Rencana tersebut muncul ketika banyak bisnis menjadi berhati-hati dalam menghadapi ketegangan geopolitik, inflasi yang tinggi, dan kepercayaan konsumen yang memburuk. Tetapi Oncu mengatakan bahwa untuk IKEA, yang didanai oleh yayasan pemiliknya, waktunya tidak bisa lebih baik.

"Saya setuju prospek (untuk pengeluaran konsumen secara keseluruhan) terlihat agak suram. Artinya nilai uang dan waktu, solusi terjangkau yang berkualitas baik, fungsi dan desain serta berkelanjutan akan meningkat permintaannya," katanya.

Selama pandemi, IKEA telah melihat rekor permintaan untuk perabotan rumah dengan harga murah karena orang menghabiskan lebih banyak waktu di rumah.

Selama tiga tahun fiskal terakhir, Ingka telah menginvestasikan sekitar 2,1 miliar euro di toko baru dan yang sudah ada di 32 pasarnya.

Anggaran itu juga akan fokus pada pembangunan "blue-box store" tradisional di Rumania, China dan India, dan kota-kota lain. Dana itu juga dialokasikan untuk pembangunan planning studios di Kanada, Denmark, Italia, India, Amerika Serikat, dan negara-negara lain.

Bagikan

Berita Terbaru

Penetapan UMP 2026: Pengusaha Teriak, Buruh Menggugat
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 19:15 WIB

Penetapan UMP 2026: Pengusaha Teriak, Buruh Menggugat

Serikat pekerja akan menggugat kenaikan upah minimum provinsi (UMP) 2026 di DKI Jakarta ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Kewajiban B50 Menjadi Dasar Ekspansi Lahan Baru Kebun Kelapa Sawit
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 19:05 WIB

Kewajiban B50 Menjadi Dasar Ekspansi Lahan Baru Kebun Kelapa Sawit

Sawit Watch mencium aroma ekspansi lahan secara massif, di balik ambisi pemerintah membidik implementasi B50 pada pertengahan 2026.

Kisah Sukes Danang Setyawan Berbisnis Wedangan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 18:41 WIB

Kisah Sukes Danang Setyawan Berbisnis Wedangan

Profil tempat kongkow Jahe Rempah Mbah Tolok, kedai minuman tradisional berbasis jahe asal Kudus, Jawa Tengah.

Peluang serta Tantangan Bisnis Waralaba Tanpa Gerai Fisik
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 18:10 WIB

Peluang serta Tantangan Bisnis Waralaba Tanpa Gerai Fisik

Peluang utama dari waralaba tanpa outlet terletak pada pengelolaan struktur biaya. Tanpa biaya sewa yang mahal, titik impas bergeser lebih cepat.

Pemerintah Cairkan Rapel THR dan Gaji ke-13 Bagi Guru dan ASN di Daerah
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:54 WIB

Pemerintah Cairkan Rapel THR dan Gaji ke-13 Bagi Guru dan ASN di Daerah

Menkeu menetapkan tambahan Dana Alokasi Umum (DAU) demi menuntaskan pembayaran THR dan gaji ke-13 bagi guru ASN daerah.

Lonjakan Investor Dorong Perkembangan Bisnis Kustodian Bank
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:36 WIB

Lonjakan Investor Dorong Perkembangan Bisnis Kustodian Bank

BCA menilai, pertumbuhan asset under custody (AUC) mencerminkan prospek positif bisnis bank kustodian didorong kesadaran masyarakat berinvestasi.

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:10 WIB

MPX Logistics (MPXL) Diversifikasi Bisnis di Tahun Depan

MPXL bakal mengoptimalkan strategi diversifikasi bisnis, termasuk dengan pengembangan angkutan komoditas.

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:09 WIB

Lanjutkan Pengejaran Pajak Kelas Kakap

Kanwil LTO membidik 35 wajib pajak konglomerat dengan tunggakan Rp 7,52 triliun​                    

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Natal, Harmoni Kasih dan Kebersamaan

Setiap pemeluk agama yang ada di negeri ini perlu untuk menyuguhkan kebajikan agar menjadi pesona dunia.

Suri Tauladan
| Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:05 WIB

Suri Tauladan

Pemberian pinjaman dari Danantara ke Krakatau Stell harusnya mengekor ke Biofarma dan Indofarma perihal info tenor dan suku bunga pinjaman.

INDEKS BERITA

Terpopuler