Pilih-Pilih Saham Bank Digital Paling Menarik

Selasa, 14 September 2021 | 06:55 WIB
Pilih-Pilih Saham Bank Digital Paling Menarik
[]
Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sentimen bank digital masih terus mewarnai pergerakan saham-saham bank dengan modal mini. Saham bank-bank yang ingin dikonversi menjadi bank digital melanjutkan pergerakan liar. 

Saat ini, ada beberapa bank yang mengklaim sudah menjadi bank digital dan sedang berproses menuju bank digital. Ada bank digital yang dimiliki bank tradisional besar seperti  PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO) dan BCA digital. Ada juga yang terafiliasi dengan perusahaan teknologi seperti PT Bank Jago Tbk (ARTO).
 
Lalu ada pula yang terafiliasi dengan fintech seperti  PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB), dan ada pula yang terafiliasi dengan perusahaan konglomerasi seperti PT Bank Allo Indonesia Tbk (BBHI) dan PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP).
 
Saham BBHI belakangan bergerak cukup liar dan merangsek hingga menyentuh auto rejection atas (ARA) selama dua hari perdagangan berturut-turut. Saham bank ini ditutup naik 24,7% pada penutupan perdagangan Senin (13/9) ke level Rp 3.530.  Dalam sepekan, saham BBHI tercatat sudah naik 61,2%, dalam tiga bulan melonjak 377% dan sepanjang tahun ini tercatat telah meroket 2.138%. 
 
Kenaikan sahamnya di dua hari terakhir digerakkan oleh kabar adanya investor baru yang akan masuk ke bank ini serta izin atas produk dan layanan digital yang baru saja didapat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
 
Seperti diketahui, OJK sebetulnya tidak memberikan lisensi khusus bagi bank digital. Bank digital hanya didefenisikan sebagai bank umum berbadan hukum Indonesia yang menggunakan kegiatan usaha dengan saluran elektronik tanpa kantor fisik selain kantor pusat atau dengan kantor fisik terbatas.
 
Walau tak ada lisensi khusus, bank yang ingin mengklaim diri sebagai bank digital mesti memenuhi syarat yang sudah ditetapkan OJK dalam aturan bank umum. 
 
Analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Okie Setya Ardiastama  memandang, rencana akuisisi sejumlah investor terhadap bank-bank bermodal mini yang akan jadi bank digital, membawa dampak positif terhadap prospek harga sahamnya.  Ditambah lagi ada penguatan regulasi OJK terhadap bank digital.
 
Menurutnya, secara garis besar, semua bank yang akan menjadi bank digital itu memiliki prospek masing-masing sesuai porsinya. Namun, dia menilai apresiasi terhadap saham-saham bank tersebut belakangan yang ditandai dengan kenaikan signifikan lebih pada arbitrase pelaku pasar yang menjadikan isu akuisisi sebagai momentum. 
 
Okie saat ini hanya merekomendasikan saham ARTO dan AGRO untuk bank digital. "Target harga ARTO Rp 16.550 dan AGRO Rp 2.320," ujarnya pada KONTAN, Senin (13/9). Pada perdagangan Senin (13/9) ARTO ditutup menguat 0,67% menjadi Rp 14.925 per saham. Adapun AGRO ditutup naik 8,49% menjadi Rp 2.300 per saham. 
 
Andre Benas Chief of Equity Research & Contents Emtrade, menyatakan daya tarik saham bank-bank yang akan bertranformasi menjadi bank digital tidaklah sama.  Andre menilai, saham AGRO dan BBYB lebih menarik daripada saham bank-bank yang menempuh proses serupa, seperti BBHI, BABP atau NOBU. 
 
Saham AGRO dan BBYB dinilai menarik karena ekosistem yang dimiliki keduanya. BRI Agro memiliki ekosistem yang didukung oleh induknya, BRI. Sedangkan Bank Neo Commerce memiliki ekosistem Akulaku yang di backup oleh Alipay. "Untuk saham-saham yang lain, saya rasa lebih ke story dan hype dari investor retail yang ingin memiliki saham-saham bank digital," kata Andre. 
 
Menurut dia, AGRO dan BBYB bisa jadi pilihan untuk investasi jangka menengah karena produk-produknya sudah terlihat. Sementara saham-saham bank lain dinilai tidak tepat menjadi investasi. 
 
Andre menyarankan saham-saham bank digital lain  yang sedang naik bahkan menyentuh ARA sebaiknya dimanfaatkan untuk kegiatan trading jangka pendek saja.    

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Sugiman Halim Konglomerat Pemegang Saham BRMS, Caplok IPO DOSS dan BOAT
| Senin, 18 November 2024 | 19:36 WIB

Sugiman Halim Konglomerat Pemegang Saham BRMS, Caplok IPO DOSS dan BOAT

Nilai kekayaan Sugiman Halim dari BRMS dengan kepemilikan 7,35% saham kini bernilai Rp 4,69 triliun.

Tarif PPN 12%, Tingkatkan Risiko Kemiskinan hingga Tekan Daya Saing Investasi
| Senin, 18 November 2024 | 12:30 WIB

Tarif PPN 12%, Tingkatkan Risiko Kemiskinan hingga Tekan Daya Saing Investasi

LPEM FEB UI menyebutkan dampak kenaikan PPN akan menambah beban pengeluaran rumah tangga masyarakat miskin.

Sengketa Hukum Bank Victoria (BVIC) Vs Inet Global Indo, Berikut Tinjauan Hukumnya
| Senin, 18 November 2024 | 11:00 WIB

Sengketa Hukum Bank Victoria (BVIC) Vs Inet Global Indo, Berikut Tinjauan Hukumnya

PT Inet Globalindo (Inet) melayangkan gugatan material senilai Rp 93,46 miliar kepada PT Bank Victoria International Tbk.

Mencari Reksadana Pasar Uang yang Memiliki Kinerja Gemilang
| Senin, 18 November 2024 | 09:35 WIB

Mencari Reksadana Pasar Uang yang Memiliki Kinerja Gemilang

Reksadana pasar uang menjafi primadona. Yakni menawarkan kemudahan transaksi, kinerja setara deposito, likuiditas setara tabungan. 

The Fed Tak Buru-Buru Pangkas Suku Bunga, Ruang Penurunan BI Rate Semakin Sempit
| Senin, 18 November 2024 | 09:30 WIB

The Fed Tak Buru-Buru Pangkas Suku Bunga, Ruang Penurunan BI Rate Semakin Sempit

Menurut Jerome Powell data-data ekonomi Amerika Serikat kuat, sehingga tidak buru-buru butuh "gula-gula" bagi perekonomian.  

ESG: Strategi RS EMC (SAME) untuk Menjadi Rumahsakit Digital dan Ramah Lingkungan
| Senin, 18 November 2024 | 08:56 WIB

ESG: Strategi RS EMC (SAME) untuk Menjadi Rumahsakit Digital dan Ramah Lingkungan

SAME meng-upgrade diri menjadi rumah sakit digital dan ramah lingkungan. Sahamnya pun menarik untuk trading jangka pendek.

Saham Blue Chip Non Bank Seperti TLKM & TPIA Banyak Dibuang Asing, Kapan Balik Lagi?
| Senin, 18 November 2024 | 08:48 WIB

Saham Blue Chip Non Bank Seperti TLKM & TPIA Banyak Dibuang Asing, Kapan Balik Lagi?

Data inflasi AS terbaru yang naik membuat pasar meragukan The Fed akan memangkas suku bunga Desember 2024.

Pasar Truk Digencet Truk Bekas Impor
| Senin, 18 November 2024 | 08:30 WIB

Pasar Truk Digencet Truk Bekas Impor

Ada prediksi, permintaan truk akan naik dari sektor logistik, dan tergantung kondisi ekonomi, jika stabil pelanggan tidak akan menunda pembelian.

Mengantisipasi Efek Tular Trumponomic
| Senin, 18 November 2024 | 08:10 WIB

Mengantisipasi Efek Tular Trumponomic

Efek tular Trumponomics bakal merembet ke pasar Indonesia lewaat jalur perdagangan serta jalur keuangan,

Produksi TBS dan CPO Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Menurun
| Senin, 18 November 2024 | 08:05 WIB

Produksi TBS dan CPO Austindo Nusantara Jaya (ANJT) Menurun

Hingga akhir September 2024 lalu, ANJT telah menghasilkan 577.567 ton TBS, angka produksi ini turun 11,8% jika dibandingkan tahun lalu.

INDEKS BERITA

Terpopuler