Prediksi Kurs Rupiah: Bergantung Neraca Dagang

Selasa, 15 Oktober 2019 | 05:52 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Bergantung Neraca Dagang
[ILUSTRASI. Teller Bank Mandiri menunjukkan uang pecahan Dolar AS dan Rupiah di Bank Mandiri KCP Jakarta DPR, Senin (7/1/2019). Kurs Rupiah hari ini, Selasa (15/10), diperkirakan bergerak terbatas.. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/ama.]
Reporter: Adrianus Octaviano, Anna Suci Perwitasari, Intan Nirmala Sari | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penantian pasar terhadap neraca perdagangan Indonesia membuat kurs rupiah bergerak dalam rentang sempit.

Kemarin, Senin (14/10), kurs rupiah di pasar spot turun tipis 0,01% menjadi Rp 14.140 per dollar Amerika Serikat (AS). Sementara itu, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia justru menanjak 0,09% ke posisi Rp 14.126 per dollar AS.

Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual bilang, ruang gerak rupiah cenderung tipis karena menanti neraca dagang yang dirilis hari ini. Pelaku pasar memprediksi, neraca dagang bulan September defisit setelah di bulan Agustus lalu surplus US$ 80 juta.

Baca Juga: Duh, Perlambatan China Makin Menekan Ekonomi RI premium

Head of Economic & Research UOB Indonesia Enrico Tanuwidjaja menambahkan, jika defisit neraca perdagangan masih di bawah US$ 200 juta, potensi rupiah untuk bergerak stabil dengan kecenderungan menguat terbuka.

Sentimen negatif dari eksternal yang mereda usai pertemuan dagang antara AS dan China pada akhir pekan lalu dapat dimanfaatkan rupiah. "Walau belum final, tetapi gencatan senjata ini sudah cukup baik bagi mata uang emerging market termasuk rupiah," kata Enrico, kemarin.

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Ditopang Meredanya Perang Dagang

Tapi para analis masih melihat, pergerakan rupiah cenderung tipis hingga Presiden Joko Widodo selesai menyusun kabinet baru. "Pasar mau lihat apa yang dilakukan Presiden Jokowi terkait susunan kabinetnya," ujar Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan.

Alhasil, dia memprediksi, hari ini kurs bergerak dalam kisaran Rp 14.100–Rp 14.170 per dollar AS. Sedangkan David memperkirakan, rupiah berpeluang berbalik arah namun dalam rentang sempit di kisaran Rp 14.110–Rp 14.170 per dollar AS.

Bagikan

Berita Terbaru

Valuasi Diskon dan Margin Membaik, Consumer Staples Naik Kelas Tahun Depan
| Selasa, 02 Desember 2025 | 13:00 WIB

Valuasi Diskon dan Margin Membaik, Consumer Staples Naik Kelas Tahun Depan

Sektor consumer staples terkini menunjukkan pemulihan daya beli yang lebih solid sejak kuartal III-2025. Belanja fiskal menjadi pendorong penting.

Saham STAR Disuspensi BEI, Secara Teknikal Sejatinya Masih Punya Tenaga Untuk Mendaki
| Selasa, 02 Desember 2025 | 08:43 WIB

Saham STAR Disuspensi BEI, Secara Teknikal Sejatinya Masih Punya Tenaga Untuk Mendaki

Baru dua hari keluar dari Papan Pemantauan Khusus, saham PT Buana Artha Anugerah Tbk (STAR) disuspensi BEI. 

Mengupas Teknikal dan Strategi Trading Saham Prajogo Pangestu, dari BREN Hingga CDIA
| Selasa, 02 Desember 2025 | 08:05 WIB

Mengupas Teknikal dan Strategi Trading Saham Prajogo Pangestu, dari BREN Hingga CDIA

Prospek saham Prajogo Pangestu di awal Desember 2025: BREN masuk MSCI, CUAN ekspansi energi, TPIA breakout.

Ellon Musk, Sang Jenius, Orang Kaya Calon Triliuner Pertama Dunia
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:34 WIB

Ellon Musk, Sang Jenius, Orang Kaya Calon Triliuner Pertama Dunia

Lewat Starlink, Musk memancarkan internet hingga ke pedalaman Afrika. Dengan Neuralink ia bercita-cita menghubungkan otak manusia dengan mesin.

Layanan Telekomunikasi di Sumatra Masih Terganggu
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:30 WIB

Layanan Telekomunikasi di Sumatra Masih Terganggu

Bencana banjir dan longsor tersebut mengakibatkan padamnya pasokan listrik di sejumlah wilayah.di Sumatra.

Genjot Pendapatan Non-Batubara, Bumi Resources (BUMI) Gencar Akuisisi
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:19 WIB

Genjot Pendapatan Non-Batubara, Bumi Resources (BUMI) Gencar Akuisisi

Pada 2031, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menargetkan bisa mencapai komposisi 50% antara pendapatan batubara dan non-batubara.

Ditopang Investor Domestik, Saham BUMI Tahan Banting di Tengah Aksi Jual Asing
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:17 WIB

Ditopang Investor Domestik, Saham BUMI Tahan Banting di Tengah Aksi Jual Asing

Saham BUMI didorong sentimen kuasi reorganisasi dan diversifikasi bisnis mineral. Analisis lengkap pendorong.

Lewat Private Placement, Garuda (GIAA) Dapat Tambahan Modal Dari Danantara
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:12 WIB

Lewat Private Placement, Garuda (GIAA) Dapat Tambahan Modal Dari Danantara

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berupaya memoles kondisi keuangannya. Terbaru, GIAA melakukan aksi penambahan modal melalui private placement.

Catur Sentosa (CSAP) Menjaga Kinerja di Akhir Tahun Ini
| Selasa, 02 Desember 2025 | 07:10 WIB

Catur Sentosa (CSAP) Menjaga Kinerja di Akhir Tahun Ini

Hingga September 2025 CSAP tercatat mengantongi pendapatan sebesar Rp 12,9 triliun, atau tumbuh tipis 1,2% secara tahunan atau yoy.​

Memperbaiki Struktur Keuangan, Emiten BUMN Karya Gencar Divestasi Aset
| Selasa, 02 Desember 2025 | 06:58 WIB

Memperbaiki Struktur Keuangan, Emiten BUMN Karya Gencar Divestasi Aset

Jelang konsolidasi pada 2026, emiten BUMN Karya gencar melakukan divestasi aset untuk memperbaiki struktur keuangannya.

INDEKS BERITA

Terpopuler