Prediksi Kurs Rupiah: Bergerak di Rentang Sempit Cenderung Melemah

Selasa, 12 November 2019 | 05:48 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Bergerak di Rentang Sempit Cenderung Melemah
[ILUSTRASI. JAKARTA,05/09-KURS DOLLAR. Karyawan penukaran mata uang asing menunjukan dollar Amerika Serikat di Masayu Agung, Jakarta, Rabu (05/09). Kurs rupiah hari ini diperkiraan cenderung bergerak melemah. KONTAN/Fransiskus Simbolon/05/09/2018]
Reporter: Anna Suci Perwitasari, Intan Nirmala Sari | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait perang dagang memunculkan keraguan atas nasib negosiasi dagang. Ini membuat kurs rupiah loyo.

Kemarin, kurs rupiah di pasar spot melemah 0,38% ke Rp 14.067 per dollar AS. Serupa, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia (BI) juga terkikis 0,14% jadi Rp 14.040 per dollar AS.

Direktur Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, akhir pekan lalu, Trump memang membantah laporan yang menyebut AS dan China berniat menghapus tarif masuk satu sama lain. "Hal ini malah memicu keraguan baru tentang kapan kedua negara tersebut mengakhiri perang dagang yang sudah berjalan 16 bulan," kata dia, kemarin.

Baca Juga: CPO Malaysia: Stok Berkurang, China Menggoyang India premium

Karena masih menanti hasil nyata dari negosiasi dagang AS dan China, Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih memprediksi, kurs rupiah masih akan melemah dan bergerak di area konsolidasi.

Karena itu rentang pergerakan rupiah bakal lebih pendek. "Kemungkinan nilai tukar rupiah masih cenderung melemah dan yang menjadi penggerak hanya teknikal," sebut dia.

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Ketidakpastian di Pasar Masih Kuat

Ibrahim juga menilai rupiah masih akan melanjutkan koreksi. Pasalnya, belum ada sentimen dari dalam negeri yang mampu menopang pergerakan rupiah. Apalagi, kemarin BI telah melakukan intervensi di pasar valas dan obligasi lewat perdagangan DNDF.

Karena itu, Ibrahim memprediksi kurs rupiah hari ini akan bergerak dalam kisaran Rp 14.020-Rp 14.085 per dollar AS. Sedangkan menurut perhitungan Lana, rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.070-Rp 14.090 per dollar AS.

Bagikan

Berita Terbaru

Bidik Proyek MBG, Produsen Susu Asal Malaysia Siap Bertarung dengan Pemain Lokal
| Rabu, 26 November 2025 | 17:36 WIB

Bidik Proyek MBG, Produsen Susu Asal Malaysia Siap Bertarung dengan Pemain Lokal

Farm Fresh Bhd. bakal mendirikan pertanian seluas 230 ha di Bandung dan sedang mencari kemitraan untuk membangun distribusi lokal.

Kinerja BBTN Sesuai Target, Laba Bersih Mencapai Rp 2,50 Triliun per Oktober 2025
| Rabu, 26 November 2025 | 15:45 WIB

Kinerja BBTN Sesuai Target, Laba Bersih Mencapai Rp 2,50 Triliun per Oktober 2025

Laba bersih BTN naik 13,72% jadi Rp 2,50 triliun per Oktober 2025, didukung kredit dan DPK. Analis proyeksikan laba Rp 3,30 triliun di 2025.

Sempat Dikoleksi Asing, Saham SMGR Mulai Terkoreksi di Tengah Pemulihan Kinerja
| Rabu, 26 November 2025 | 08:59 WIB

Sempat Dikoleksi Asing, Saham SMGR Mulai Terkoreksi di Tengah Pemulihan Kinerja

SMGR sudah pulih, terutama pada kuartal III-2025 terlihat dari pencapaian laba bersih setelah pada kuartal II-2025 perusahaan masih merugi.

KRIS dan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Bikin Prospek Emiten Rumah Sakit Makin Solid
| Rabu, 26 November 2025 | 08:53 WIB

KRIS dan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Bikin Prospek Emiten Rumah Sakit Makin Solid

Simak analisis prospek saham rumah sakit HEAL, SILO, dan MIKA) tahun 2026 yang berpotensi disulut kenaikan iuran BPJS dan implementasi KRIS.

Setelah Cetak Rekor & Koreksi, Arah IHSG Menanti Data Penting dari Indonesia dan AS
| Rabu, 26 November 2025 | 08:45 WIB

Setelah Cetak Rekor & Koreksi, Arah IHSG Menanti Data Penting dari Indonesia dan AS

Pelaku pasar juga menunggu rilis sejumlah data makroekonomi penting seperti indeks harga produsen, penjualan ritel dan produksi industri AS.

Tunggu Lima Tahun, Eks Pegawai Jadi Konsultan Pajak
| Rabu, 26 November 2025 | 08:22 WIB

Tunggu Lima Tahun, Eks Pegawai Jadi Konsultan Pajak

Dirjen Pajak Bimo Wijayanto mengungkapkan rencananya untuk memperketat syarat bagi mantan pegawai pajak untuk menjadi konsultan pajak

Bea Cukai Bakal Pangkas Kuota Kawasan Berikat
| Rabu, 26 November 2025 | 08:17 WIB

Bea Cukai Bakal Pangkas Kuota Kawasan Berikat

Ditjen Bea dan Cukai bakal memangkas kuota hasil produksi kawasan berikat yang didistribusikan ke pasar domestik

Akhir November, Belanja Masyarakat Naik
| Rabu, 26 November 2025 | 08:10 WIB

Akhir November, Belanja Masyarakat Naik

Mandiri Spending Index (MSI) per 16 November 2025, yang naik 1,5% dibanding minggu sebelumnya ke level 312,8

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Kejar Target Home Passed Via Akuisisi LINK
| Rabu, 26 November 2025 | 07:53 WIB

PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) Kejar Target Home Passed Via Akuisisi LINK

Keberhasilan Akuisisi LINK dan peluncuran FWA IRA jadi kunci pertumbuhan bisnis PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI).

Wajib Pajak Masih Nakal, Kebocoran Menganga
| Rabu, 26 November 2025 | 07:51 WIB

Wajib Pajak Masih Nakal, Kebocoran Menganga

Ditjen Pajak menemukan dugaan praktik underinvoicing yang dilakukan 463 wajib pajak                 

INDEKS BERITA

Terpopuler