Prediksi Kurs Rupiah: Bergerak Terbatas

Jumat, 13 September 2019 | 05:18 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Bergerak Terbatas
[ILUSTRASI. Kurs rupiah hari ini diperkirakan bergerak terbatas]
Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan sentimen perang dagang kembali berkurang. Ini membuat kurs rupiah bertenaga.

Kemarin, Kamis (13/9),  kurs rupiah di pasar spot menguat 0,47% menjadi Rp 13.994 per dollar Amerika Serikat.

Sementara kurs tengah rupiah Bank Indonesia juga terangkat 0,08% ke Rp 14.052 per dollar AS.

Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih mengatakan, penguatan terjadi setelah Presiden AS Donald Trump menunda pengenaan tarif impor bagi produk asal China menjadi 15 Oktober 2019.

Baca Juga: Perang Dagang Mereda, Kurs Rupiah-Dolar AS Hari Ini Rp 13.994 per dolar

Direktur Garuda Berjangka Ibrahim menyebut, hari ini sentimen perang dagang masih memengaruhi rupiah. "Sentimennya masih datang dari persiapan kedua negara bernegosiasi langsung di Washington bulan depan," ujar dia, kemarin.

Rupiah juga akan mendapat sentimen positif persiapan pembangunan 10 kota metropolitan baru yang dilakukan Bappenas untuk mendukung pertumbuhan 5,7% sebagai target jangka panjang.

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Menanti Negosiasi

Ibrahim memperkirakan rupiah naik terbatas dan bergerak di kisaran Rp 13.980–Rp 14.060 per dollar AS.

Sebaliknya, Lana memprediksi, mata uang Garuda bisa koreksi terbatas dan bergerak di rentang Rp 14.010–Rp 14.030 per dollar AS.

Bagikan

Berita Terbaru

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol
| Rabu, 31 Desember 2025 | 09:01 WIB

Perketat Peredaran Minuman Beralkohol

Kebijakan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 89 Tahun 2025                   

Target Gerai 2025 Tercapai, Aspirasi Hidup (ACES) Siap Geber Ekspansi di 2026
| Rabu, 31 Desember 2025 | 08:56 WIB

Target Gerai 2025 Tercapai, Aspirasi Hidup (ACES) Siap Geber Ekspansi di 2026

PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) telah merealisasikan pembukaan 27 toko baru di sepanjang tahun 2025.

Akses Mineral Kritis untuk AS Belum Imbang
| Rabu, 31 Desember 2025 | 08:45 WIB

Akses Mineral Kritis untuk AS Belum Imbang

AS bakal mendapatkan keuntungan strategis sementara RI hanya mendapat pembebasan tarif              

Bangun Kosambi (CBDK) Suntik Modal Dua Anak Usaha Rp 2,79 Triliun
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:48 WIB

Bangun Kosambi (CBDK) Suntik Modal Dua Anak Usaha Rp 2,79 Triliun

PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) mengumumkan dua transaksi afiliasi dengan nilai total Rp 2,79 triliun.

Hari Terakhir Tahun 2025, Mayoritas Bursa Asia Diprediksi Bergerak Mendatar
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:45 WIB

Hari Terakhir Tahun 2025, Mayoritas Bursa Asia Diprediksi Bergerak Mendatar

Pergerakan pasar dipengaruhi kombinasi profit taking akhir tahun.Kewaspadaan jelang rilis PMI China, serta risiko geopolitik.

Darma Henwa (DEWA) Raih Kredit Jumbo Rp 5 Triliun Dari BBCA dan BMRI
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:44 WIB

Darma Henwa (DEWA) Raih Kredit Jumbo Rp 5 Triliun Dari BBCA dan BMRI

PT Darma Henwa Tbk (DEWA) mengantongi fasilitas kredit jumbo dari PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp 5 triliun. 

Genjot Laba 2026, Aracord Nusantara (RONY) Siap Transformasi Bisnis
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:39 WIB

Genjot Laba 2026, Aracord Nusantara (RONY) Siap Transformasi Bisnis

Transformasi mencakup penguatan bisnis energi dan logistik, khususnya yang berkaitan dengan elektrifikasi alat angkut di sektor pertambangan. ​

BLT Cuma Pendongkrak Daya Beli, Efeknya Ke Emiten Konsumer dan Ritel Masih Mini
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:32 WIB

BLT Cuma Pendongkrak Daya Beli, Efeknya Ke Emiten Konsumer dan Ritel Masih Mini

Emiten konsumer dan ritel tak bisa berharap banyak pada dampak bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 900.000 yang dikucurkan pemerintah. 

Prospek Perbankan 2026: Masih Sulit Lepas dari Bayang-Bayang Perlambatan Ekonomi
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:15 WIB

Prospek Perbankan 2026: Masih Sulit Lepas dari Bayang-Bayang Perlambatan Ekonomi

Ekonom memprediksi penyaluran kredit di tahun 2026 berpotensi tumbuh 9%, di atas proyeksi target tahun ini

Mengebut Pembangunan Huntara di Sumatra
| Rabu, 31 Desember 2025 | 07:05 WIB

Mengebut Pembangunan Huntara di Sumatra

Hingga akhir Desember 2025, tercatat sebanyak 47.149 unit rumah mengalami rusak berat akibat banjir dan tanah longsor di Aceh, dan Sumatra

INDEKS BERITA

Terpopuler