Prediksi Kurs Rupiah: Terimbas Neraca Dagang dan Dampak Corona
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rilis data makroekonomi di awal pekan ini akan menjadi penggerak kurs rupiah.
Selain itu, pergerakan kurs rupiah masih akan dipengaruhi perkembangan virus corona.
Analis Global Kapital Investama Alwy Assegaf mengatakan, Badan Pusat Statistik akan merilis data neraca perdagangan Januari 2020 pada pekan ini. "Data neraca perdagangan dalam negeri diperkirakan masih defisit," kata Alwy, Jumat (14/2). Dus, rupiah bisa melemah.
Baca Juga: Emco Asset Management Ternyata Dimiliki Oleh Keluarga Melchias Markus Mekeng
Tak hanya itu, menurut Head of Economic Research Pefindo Fikri C. Permana, penyebaran virus corona masih menjadi sentimen pemberat. Ditambah ada kemungkinan downside risk ekonomi yang menimpa beberapa negara berkembang.
"Downside risk ekonomi dari Argentina, India, dan China akan cukup berpengaruh terhadap kepercayaan ke negara berkembang, termasuk Indonesia," papar Fikri.
Baca Juga: Proyeksi IHSG: Menanti Data Neraca Dagang
Alwy memprediksi, kurs rupiah akan melemah dan bergerak di kisaran Rp 13.690-Rp 13.750 per dollar AS. Hitungan Fikri, rupiah akan melemah dan bergerak antara Rp 13.640-Rp 13.740.
Jumat (14/2), kurs spot rupiah menguat 0,01% ke Rp 13.693 per dollar AS. Pada kurs tengah BI, rupiah melemah 0,2% menjadi Rp 13.707 per dollar AS.