Prediksi Kurs Rupiah: Terimbas Neraca Dagang dan Dampak Corona

Senin, 17 Februari 2020 | 05:02 WIB
Prediksi Kurs Rupiah: Terimbas Neraca Dagang dan Dampak Corona
[ILUSTRASI. Petugas menghitung uang pecahan 100 dolar Amerika Serikat di salah satu money changer di Jakarta, Senin (13/1). Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan di pasar spot menguat ke level Rp 13.673 per dolar AS. Rupiah menguat 0,72%?dib]
Reporter: Arvin Nugroho, Hikma Dirgantara | Editor: A.Herry Prasetyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rilis data makroekonomi di awal pekan ini akan menjadi penggerak kurs rupiah.

Selain itu, pergerakan kurs rupiah masih akan dipengaruhi perkembangan virus corona.

Analis Global Kapital Investama Alwy Assegaf mengatakan, Badan Pusat Statistik akan merilis data neraca perdagangan Januari 2020 pada pekan ini. "Data neraca perdagangan dalam negeri diperkirakan masih defisit," kata Alwy, Jumat (14/2). Dus, rupiah bisa melemah.

Baca Juga: Emco Asset Management Ternyata Dimiliki Oleh Keluarga Melchias Markus Mekeng

Tak hanya itu, menurut Head of Economic Research Pefindo Fikri C. Permana, penyebaran virus corona masih menjadi sentimen pemberat. Ditambah ada kemungkinan downside risk ekonomi yang menimpa beberapa negara berkembang.

"Downside risk ekonomi dari Argentina, India, dan China akan cukup berpengaruh terhadap kepercayaan ke negara berkembang, termasuk Indonesia," papar Fikri.

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Menanti Data Neraca Dagang

Alwy memprediksi, kurs rupiah akan melemah dan bergerak di kisaran Rp 13.690-Rp 13.750 per dollar AS. Hitungan Fikri, rupiah akan melemah dan bergerak antara Rp 13.640-Rp 13.740.

Jumat (14/2), kurs spot rupiah menguat 0,01% ke Rp 13.693 per dollar AS. Pada kurs tengah BI, rupiah melemah 0,2% menjadi Rp 13.707 per dollar AS.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Tiga Emiten Tersandung PKPU di November, Termasuk WICO yang Digugat Unilever (UNVR)
| Selasa, 12 November 2024 | 16:59 WIB

Tiga Emiten Tersandung PKPU di November, Termasuk WICO yang Digugat Unilever (UNVR)

Dalam sehari, tiga gugatan didaftarkan sekaligus menyeret PT Tri Banyan Tirta Tbk (ALTO) ke meja hijau.

IPO AADI, ADRO Bisa Kantongi Rp 41,35 Triliun dari Divestasi Adaro Andalan Indonesia
| Selasa, 12 November 2024 | 13:56 WIB

IPO AADI, ADRO Bisa Kantongi Rp 41,35 Triliun dari Divestasi Adaro Andalan Indonesia

Boy Thohir, Edwin Soeryadjaja hingga TP Rachmat berpeluang jadi pemegang saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI).

Perdagangan dan Investasi Masuk ke ASEAN dan India
| Selasa, 12 November 2024 | 09:22 WIB

Perdagangan dan Investasi Masuk ke ASEAN dan India

Kemenangan Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat juga diperkirakan membawa berkah bagi ASEAN dan India

Tren Kenaikan Posisi Utang Pemerintah Berlanjut
| Selasa, 12 November 2024 | 09:16 WIB

Tren Kenaikan Posisi Utang Pemerintah Berlanjut

Posisi utang pemerintah pusat per akhir September 2024 sebesar Rp 8.473,9 triliun, naik dibanding bulan sebelumnya

Penerimaan Lambat, Pemerintah Berhemat
| Selasa, 12 November 2024 | 09:04 WIB

Penerimaan Lambat, Pemerintah Berhemat

Menteri Keuangan Sri Mulyani INdrawati meminta K/L untuk menghemat anggaran perjalanan dinas minimal 50%

Keyakinan Melorot Lagi,  Duit Tabungan Terusik
| Selasa, 12 November 2024 | 08:45 WIB

Keyakinan Melorot Lagi, Duit Tabungan Terusik

Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada bulan Oktober 2024 di level 121,1 atau terendah sejak Desember 2022

Ayam Berkotek, Kinerja CPIN Bersolek
| Selasa, 12 November 2024 | 07:43 WIB

Ayam Berkotek, Kinerja CPIN Bersolek

Seiring kenaikan harga jual ayam, kinerja PT Charoen Pokphan Indonesia Tbk (CPIN) diproyeksi bisa membaik di akhir tahun

Kupon di Atas 6%, ST013 Sudah Terjual Sekitar Rp 2 Triliun
| Selasa, 12 November 2024 | 07:39 WIB

Kupon di Atas 6%, ST013 Sudah Terjual Sekitar Rp 2 Triliun

Daya beli kelas menengah yang saat ini tengah menurun menjadi tantangan penyerapan sukuk tabungan seri 013 

Pemerintah Efisiensi, Bisnis Hotel Jadi Sepi
| Selasa, 12 November 2024 | 07:25 WIB

Pemerintah Efisiensi, Bisnis Hotel Jadi Sepi

Menteri Keuangan menginstruksikan agar setiap K/L memangkas anggaran perjalanan dinas hingga 50% dari sisa anggaran tahun 2024.

Direktur Dayamitra Borong Saham Mitratel (MTEL)
| Selasa, 12 November 2024 | 07:21 WIB

Direktur Dayamitra Borong Saham Mitratel (MTEL)

Direktur PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) Hendra Purnama menambah porsi kepemilikan saham di perseroan.

INDEKS BERITA

Terpopuler